Berita Internasional Terkini
Arti Bendera Merah yang Dikibarkan Iran Usai Meninggalnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran
Arti bendera merah yang dikibarkan Iran usai meninggalnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.
TRIBUNKALTIM.CO - Rabu (31/7/2024), usai meninggalnya Pemimpin Hamas, Ismai Haniyeh di Teheran, Iran mengibarkan bendera merah di Masjid Jamkaran, kota Qom, Provinsi Qom, Iran,
Pengibaran bendera merah ini dilakukan tepat satu hari setelah kematian Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, ibu kota Iran.
Dilansir dari Kashmir Observer, bendera merah yang dikibarkan Iran tersebut masih terkait dengan meninggalnya Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Arti bendera merah usai Ismail Haniyeh terbunuh di Iran
Baca juga: Fakta Mengenai Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Dibunuh di Iran
Baca juga: Israel Mengaku Bertanggung Jawab atas Terbunuhnya Ismail Haniyeh, Iran Gelar Rapat Darurat
Baca juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas dalam Serangan di Teheran oleh Pasukan Israel
Iran mengibarkan bendera tersebut sebagai simbol sumpah balas dendam terhadap Israel atas pembunuhan Petinggi Hamas, Ismail Haniyeh.
Bendera merah tersebut bertuliskan “Ya la-Tharat al-Hussein” yang dapat diartikan “Hai para penuntut balas dendam Hussein,”, dilansir dari Washington Examiner.
Langkah ini diambil setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei, berjanji untuk memberikan hukuman berat kepada Israel sebagai balasan atas pembunuhan tersebut.
Momentum pengibaran bendera merah di Iran
Diketahui, bendera merah jarang dikibarkan di luar masa berkabung di bulan Muharram untuk memperingati kematian Imam Syiah, Hussein bin Ali.
Dilansir dari AFP, sepanjang sejarah Iran, tercatat pengibaran bendera merah di luar alasan keagamaan sudah dilakukan sebanyak enam kali.
Baca juga: Kutukan Bagi Israel dan AS, China Akhirnya Persatukan Hamas dan Fatah Saat Netanyahu ke Amerika
Bendera merah Iran terakhir kali dikibarkan pada kejadian serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran ke Israel, April 2024 lalu.
Selain itu, bendera merah tersebut juga pernah dikibarkan setelah pembunuhan Pemimpin Korps Garda Revolusi Islam Qasem Soleimani pada Januari 2020.
Reaksi pemimpin tertinggi Iran setelah Haniyeh dibunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei mengecam serangan Israel yang membuat Ismail Haniyeh meninggal.
"Rezim Zionis kriminal dan teroris telah membunuh tamu kami yang terhormat di wilayah kami.
Ini menyedihkan. Kami bakal memberikan hukuman yang berat," terang Khamenei.
Selain lewat pernyataan pemimpin tertinggi negaranya dan pengibaran bendera merah, Iran juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati kematian Haniyeh.
Tak hanya direspons Khamenei, pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran telah memicu reaksi global dan regional.
Undang Elon Musk Masuk Gaza, Hamas: Israel Jatuhkan 40.000 Ton Bahan Peledak ke Rumah-rumah Warga |
![]() |
---|
Israel Kecam Rusia, Terima Kunjungan Hamas Palestina dan Bahas Cara Hentikan Zionis yang Disokong AS |
![]() |
---|
Joe Biden Berani ke Israel Saat Perang dengan Palestina Memanas, Presiden AS Bakal Jadi Target Hamas |
![]() |
---|
Iran dan Hizbullah Dipastikan Tak Tinggal Diam Bila Perang Besar Israel vs Hamas Palestina Terjadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.