Berita Internasional Terkini
Kutukan Bagi Israel dan AS, China Akhirnya Persatukan Hamas dan Fatah Saat Netanyahu ke Amerika
Kutukan bagi Israel dan Amerika Serikat, China akhirnya persatukan Hamas dan Fatah saat Benjamin Netanyahu ke AS
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi China di Palestina bak kutukan bagi Israel dan Amerika Serikat.
Pasalnya, China menyatukan dua kelompok militan Palestina yang berseteru, yakni Fatah dan Hamas.
Dengan demikian, Hamas akan masuk ke dalam pemerintahan Palestina di Jalur Gaza, pascaperang nanti.
Alhasil, kesepakatan damai Fatah dan Hamas ini membuat Israel geram.
Baca juga: Ketua PBNU Minta Maaf, Ungkap Dalang yang Ajak 5 Pengurus NU Bertemu Presiden Israel
Baca juga: 5 Tokoh Muda NU Bertemu Presiden Israel, Gus Yahya: Ada Organisasi yang Lobi, Didekati Satu-satu
Pemerintah Israel mengutuk perjanjian damai Hamas dan Fatah yang ditengahi oleh China pada Selasa (23/7/2024).
Kesepakatan tersebut akan membawa Hamas ke dalam pemerintahan rekonsiliasi nasional atas Jalur Gaza pascaperang.
Menteri Luar Negeri Israel Katz bersikeras bahwa pemerintahan Hamas akan dihancurkan.
Dia menuduh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang faksi Fatah-nya menandatangani perjanjian tersebut, mendukung serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang.
Keterlibatan Hamas dalam pemerintahan Jalur Gaza pascaperang merupakan kutukan bagi Amerika Serikat (AS) dan juga Israel.
Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sendiri tengah berada di Washington saat kesepakatan damai Hamas dan Fatah tercapai, di mana dia akan berpidato di sidang gabungan Kongres AS.
Kemudian selain pejabat senior Hamas Musa Abu Marzuk dan utusan Fatah Mahmud al-Aloul, Menteri Luar Negeri China Wang Yi turut menjamu utusan dari 12 faksi Palestina lainnya.
Baca juga: Kisah Heroik Calon Kuat Menhan di Kabinet Prabowo Gibran Todongkan Senjata ke Agen Mossad Israel
Baca juga: Muhammadiyah Sebut 5 Aktivis NU Sowan ke Presiden Israel Tak Punya Hati Nurani, MUI Ikut Bereaksi
Hamas dan Fatah adalah rival jangka panjang dan terlibat dalam perang singkat namun berdarah pada tahun 2007, di mana kelompok militan tersebut menguasai Jalur Gaza.
Disisi lain Fatah terus mendominasi Otoritas Palestina yang memiliki kontrol administratif terbatas atas wilayah perkotaan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Teks perjanjian damai menguraikan rencana untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional sementara berdasarkan kesepakatan faksi-faksi Palestina yang akan menjalankan otoritas dan kekuasaannya atas seluruh wilayah Palestina – Jalur Gaza serta Tepi Barat, termasuk Yerusalem timur yang dianeksasi Israel.
China, yang tahun lalu menjadi perantara kesepakatan pemulihan hubungan antara rival regional Iran dan Arab Saudi, memuji perjanjian damai Hamas dan Fatah sebagai komitmen terhadap rekonsiliasi.
Netanyahu Putuskan Israel akan Duduki Gaza Sepenuhnya, Misi Pembebasan Sandera dari Hamas |
![]() |
---|
Tanggal 3 Agustus Memperingati Hari Apa? Info Peristiwa, Tokoh dan Artis yang Lahir/Wafat 3 Agustus |
![]() |
---|
Daftar 10 Gempa Terbesar Dunia Sejak Tahun 1900, Rusia dan Indonesia 2 Kali Alami Gempa Raksasa |
![]() |
---|
Update Tsunami di Jepang Hari Ini, Video Detik-detik Tsunami Menerjang, 2 Juta Warga Dievakuasi |
![]() |
---|
Pukul 00.00 Waktu Setempat Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dimulai, Malaysia Jadi Juru Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.