Ibu Kota Negara
Bandara VVIP IKN tak Bisa Beroperasi Tunjang Upacara HUT ke-79 RI, Diundur hingga Akhir Agustus
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Bandara VVIP IKN tidak dapat dioperasikan untuk menunjang pelaksanaan upacara HUT RI.
Tambahan penduduk yang sudah berdomisili di PPU ini, tersebar di empat kecamatan. Dan paling banyak, berada di wilayah Kecamatan Penajam.
Pertambahan penduduk tersebut dinilai sebagian pihak akibat efek IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca juga: Dampak Bandara VVIP IKN Nusantara Molor, Balikpapan Jadi Alternatif, Tamu Undangan Upacara Dikurangi
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU Mawar mengatakan bahwa, sejak periode Januari hingga Juli 2024, telah ada sebanyak 199.600 jiwa.
Bertambah cukup banyak, dari jumlah penduduk pada semester dua 2023 lalu, yang jumlahnya sebanyak 196 ribu jiwa.
"Sudah hampir mencapai 200 ribu jiwa penduduk kita," ungkapnya pada Rabu (31/7/2024).
Kata Mawar, asal warga pendatang yang saat ini sudah menjadi penduduk baru di Benuo Taka, didominasi dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
Rata-rata alasan mereka pindah, karena ingin mencari pekerjaan di PPU, dan ada pula yang ikut dengan keluarganya.
"Mereka pindahan dari luar Kaltim yang mendominasi," sambungnya.
Banyaknya penduduk yang datang ke PPU, juga diperkirakan karena faktor pemindahan Ibu Kota baru ke Kecamatan Sepaku.
Hingga pada akhir 2024 mendatang, Mawar memperkirakan jumlah penduduk PPU bisa mencapai lebih dari 200 ribu jiwa.
Baca juga: Terjawab Alasan Jokowi Boyong Influencer ke IKN Nusantara Versi Grace Natalie, Soal Rasa Penasaran
Berbondong-bondongnya masyarakat luar Kaltim pindah ke PPU diharapkan bisa beriringan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Mengingat, alasan utama mereka pindah dan paling banyak ditemui, adalah karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik didaerah mitra IKN.
"Semoga saja mereka semua dapat pekerjaan, jangan sampai jadi pengangguran," jelasnya.
Penduduk baru PPU ini juga akan dikoordinasikan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, agar nantinya mereka bisa diakomodir hak pilihnya dalam Pilkada 2024.
"Kalau sudah ber-KTP sini itu akan masuk pemilih juga nantinya," pungkas Mawar. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandara VVIP IKN Belum Dapat Dioperasikan pada 17 Agustus, Menhub: Diundur Jadi Akhir Bulan Ini"
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.