Berita Nasioal Terkini

Kronologi Penangkapan Terpidana Kasus Vina Cirebon 2016, Rudiana: Minta Baik-baik Ikut ke Kantor

Pengakuan terpidana kasus Vina Cirebon yang mengaku disiksa saat penangkapan dibantah Kapolsek Kapetakan, Iptu Rudiana.

Editor: Heriani AM
Kompas.com
Iptu Rudiana, ayah Muhammad Rizky Rudiana alias Eki, pacar Vina yang juga dibunuh geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengakuan terpidana kasus Vina Cirebon yang mengaku disiksa saat penangkapan dibantah Kapolsek Kapetakan, Iptu Rudiana.

Iptu Rudiana sekaligus ayah korban Eky menceritakan kronologi penangkapan terpidana kasus Vina pada 2016 lalu.

Berbeda dari keterangan para terpidana, Iptu Rudiana menyebut tidak ada penyiksaan dalam penangkapan tersebut.

Iptu Rudiana mengaku mengetahui sosok pembunuh Vina dan Eky berdasarkan informasi dari Dede dan Aep.

Baca juga: Beda Pendapat Susno Duadji dan Hotman Paris Soal Penyebab Kematian Vina Cirebon Tahun 2016

Kala itu, ia tiba-tiba ditelepon Aep yang menginformasikan melihat para pelaku kasus Vina tengah berkumpul.

"Yang pasti saya dapat info dari Aep kalau dia melihat dan nampak orangnya. Ketika saya dapat informasi, saya tukar nomor sama Aep," ucap Rudiana, dalam tayangan Kompas TV, Rabu (31/7/2024).

"Sekitar jam 16.00 WIB, Aep telepon sama saya. (Dia bilang) 'Pak, orang yang ribut malam minggu berkumpul di depan SMP 11'."

Rudiana mengklaim, pihaknya secara baik-baik menangkap dan menggiring para pelaku menuju kantor polisi.

Ia juga membantah tudingan adanya penyiksaan terhadap para terpidana.

"Kami datang ke sana, kami bilang baik-baik agar mereka ikut kami ke kantor," ucap Rudiana.

"Setelah di kantor, 15 menit kemudian mereka mengakui kalau mereka yang melakukannya."

Iptu Rudiana.
Iptu Rudiana. (Tribunnews.com)

Para terpidana, ucap Rudiana, baru mengakui perbuatannya setelah pihak kepolisian melakukan sejumlah upaya.

Namun, ia bersikukuh mengatakan tidak ada penyiksaan oleh polisi.

"Tentunya ada upaya kami. Tidak ada (disiksa), posisi masih utuh, tidak ada penganiayaan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Rudiana mengaku tak sengaja mengenal Dede dan Aep.

Perkenalan mereka bermula ketika Rudiana tengah mencari informasi terkait tewasnya Vina dan Eky pada 2016 silam.

"Pada saat kami berempat mencoba mencari informasi, Aep dan Dede nongkrong di depan cuci mobil. Kita samperin," ujarnya.

"Artinya semua orang yang ada di situ kita tanya, namun Aep dan Dede yang memberi informasi."

Baca juga: Dede Saksi Kasus Vina Cirebon Ungkap Diminta Bikin Kesaksian Palsu oleh Iptu Rudiana dan Aep

Siap Disumpah

Pada kesempatan itu, Rudiana turut membantah tudingan yang menyebutnya membuat skenario kematian Vina dan Eky.

Rudiana bahkan siap bersumpah keluarganya akan meninggal 7 turunan jika ia berbohong.

"Soal Eki infonya masih hidup, saya sumpah pocong mau, sumpah apapun mau, artinya yang meninggal dan anak saya," ujar Rudiana.

"Anak yang saya didik dari kecil, yang saya rawat dari kecil, Muhammad Rizky Rudiana. Demi Allah, 7 turunan saya mati semua bang kalau saya bohong."

Rudiana juga mempersilakan apabila pihak kepolisian membongkar makam Eky untuk keperluan penyelidikan.

Pernyataan itu disampaikannya untuk menegaskan bahwa Eky benar-benar menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut.

"Kalau (makam Eky) dibongkar lagi buat penyidikan, walaupun saya sangat berat (makam) anak saya dibongkar lagi, buat anak saya tidak tenang, mungkin saya menyesuaikan," jelas dia, dengan suara bergetar.

"Namun, seperti yang saya sampaikan bahwa yang meninggal itu anak saya, Muhammad Rizky Rudiana. Kalau buat penyidikan (bongkar makam Eki), silakan," tandasnya.

Alasan Baru Muncul

Setelah kasus Vina kembali mencuat, keberadaan Rudiana sempat menjadi pertanyaan besar.

Rudiana menegaskan bahwa dirinya tidak menghilang dalam perjalanan kasus kematian Vina.

"Tentunya yang pertama saya mohon maaf kepada seluruh warga negara Indonesia, saya sampaikan saya bukan menghilang," katanya.

Ia mengatakan, sebagai polisi aktif, ia harus taat kepada aturan kepolisian.

Rudiana menyebut selama ini dirinya masih aktif bekerja sebagai Kapolsek Kapetakan.

"Saya aktif bekerja seperti biasa sebagai pelayan masyarakat, sebagai Kapolsek Kapetakan tentunya punya tugas yang diemban kepada saya untuk melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat," ujarnya.

Ditanya mengenai alasan baru muncul dan buka suara di publik, Rudiana menyampaikan alasannya.

"Tentu yang pertama (karena) sekarang saya sudah didampingi lawyer saya, Bang Pitra (Pitra Romadoni) dan Bu Elza (Elza Syarief) yang secara sukarela membantu saya meluruskan yang selama ini beredar di dunia, di bumi ini, yang seoalah saya digiring sebagai orang yang sangat bersalah," ungkapnya.

"Ini jauh dari yang sebenarnya, yang saya rasakan, yang saya lakukan adalah yang betul-betul, menurut saya, yang sebenarnya," sambungnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Penangkapan Terpidana Kasus Vina Versi Iptu Rudiana, Bantah Ada Penyiksaan.

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved