Berita Balikpapan Terkini

LIVE Kereta tanpa Rel yang akan Dipakai di IKN Kaltim sudah Tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan

Penampakan kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) yang akan dipakai di IKN Kaltim sudah tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan.

Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
KERETA ART DI IKN - Kapal China yang membawa kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) yang akan dibawa ke IKN Kaltim, Kamis (1/8/2024). 

Adapun panjang jalur ART Fase I sekitar 1,2 kilometer, sedangkan panjang jalur Fase II adalah mencapai 5,2 kilometer.

Saat beroperasi nanti, jalur dan halte ART akan berbagi dengan Bus Rapit Transit (BRT).

Menurut Budi, saat ini pembangunan ART berjalan sesuai rencana.

Untuk diketahui, berdasarkan informasi dari laman resmi China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC), kereta otonom pertama kali dikembangkan oleh CRRC pada 2017.

Baca juga: Kereta Otonom Telah Tiba di IKN, Mulai Diuji Coba Bulan Agustus, Menhub Cek Kesiapan

Moda transportasi tersebut diperkenalkan pada Oktober 2017 di Kota Zhuzou, Provinsi Hunan, dan mulai beroperasi pada 2018.

Satu trainset kereta otonom terdiri atas tiga kereta dengan kapasitas hingga 300 orang.

Sementara itu, satu rangkaian kereta dengan lima gerbong disebut dapat menampung hingga 500 penumpang.

Kereta otonom beroperasi di jalan raya seperti kendaraan bermotor lainnya melalui lintasan virtual yang telah ditentukan sebelumnya pada sistem.

Kereta ini memiliki kecepatan maksimum mencapai 70 kilometer per jam.

Memiliki sensor dan radar pada seluruh sudutnya yang memungkinkan pengoperasian tanpa awak (driverless).

Sensor-sensor tersebut juga berfungsi untuk mengidentifikasi lintasan virtual serta memantau kondisi jalan.

Kereta otonom dilengkapi dengan sistem persinyalan yang dirancang untuk memprioritaskan kereta pada jalan raya.

Baca juga: Jadwal Kereta Otonom tanpa Rel Buatan Cina Uji Coba di IKN, Minggu Depan Tiba di Balikpapan

Kereta otonom akan memberikan instruksi ke lampu lalu lintas 100 meter sebelum mencapainya untuk menyesuaikan pergerakan lalu lintas dan memprioritaskan Kereta Otonom melintas tanpa halangan.

Moda transportasi berbasis listrik yang disalurkan melalui baterai ini dalam praktiknya, dilengkapi oleh perangkat pengisian daya cepat (fast charging) yang terdapat di setiap stasiun pemberhentian.

Daya pengisian maksimum kereta otonom mencapai 1.000 Ampere.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved