RS Sayang Ibu Balikpapan Dibangun
Tahap Pertama Pembangunan Fisik RS Sayang Ibu Balikpapan Dimulai, Telan Anggaran Rp106 Miliar
Pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Sayang Ibu di Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur telah dimulai sejak 30 Juli 2024
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Sayang Ibu di Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur telah dimulai sejak 30 Juli 2024. Berlangsung setelah proses eksekusi pada lahan rumah sakit selesai.
Beriringan dengan kegiatan pemagaran dan pemasangan plang di lahan seluas 1.860 meter, lokasi pembangunan RSU Sayang Ibu, Balikpapan.
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Elisabeth Rassi mengatakan, pembangunan fisik RSU Sayang Ibu akan dijalan sesuai jadwal.
Pada tahap pertama, progresnya akan terfokus pada pembangunan konstruksi rumah sakit. Dengan kucuran anggaran yang tersedia sebesar Rp106 miliar dari APBD 2024.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemkot Eksekusi Lahan Lokasi Pembangunan RS Sayang Ibu Balikpapan
"Sesuai schedule time, sekarang kami bangun struktur dulu," kata Elis.
Pembangunan RSU Sayang Ibu ini terbagi bertahap, lantaran melihat ketersediaan anggaran. Usai bangunan struktur rampung, pembangunan akan berlanjut pada tahun 2025.
Sesuai detail engineering design (DED), imbuhnya, RSU Sayang Ibu ini akan dibangun dengan fasilitas rumah sakit tipe C.
Total ada 103 kapasitas tempat tidur, kemudian bangunan RSU terdiri dari lima lantai dan satu basement.

"Tahun depan berlanjut untuk proses finishing, dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp60-70 miliar dari APBD 2025," beber Elis.
Berdasarkan data LPSE Balikpapan, pembangunan fasilitas umum ini mengusung proyek belanja konstruksi pembangunan RSU Sayang Ibu.
Baca juga: Pembangunan Fisik RS Sayang Ibu Balikpapan Dimulai, Ditargetkan Rampung Desember 2024
Dalam proses pelelangan, turut diikuti 73 peserta atau perusahaan. Kemudian pemenang tender yakni PT Ardi Tekindo Perkasa yang memiliki kantor di Surabaya.
Tercatat, waktu pekerjaan hingga 210 hari atau tujuh bulan dengan masa pemeliharaan 365 hari kalender.
Untuk diketahui, lingkup pekerjaan kontraktor terbagi dari beberapa jenis.
Mulai pekerjaan struktur seperti pekerjaan pondasi penahan tanah, pekerjaan struktur bawah, struktur atas, area halaman luar, dan struktur dermaga.
Selanjutnya pekerjaan arsitektur di antaranya dinding, fasad luar, bangunan utilitas, pekerjaan dermaga. Lalu masuk ke pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan sistem perpipaan atau plumbing. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.