Demi Kemudahan Pembayaran Elektronik Bus Trans Balikpapan, E-money Edisi Khusus Bacitra Diluncurkan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Setelah hampir dua pekan beristirahat, bus Balikpapan City Trans (Bacitra) telah kembali beroperasi untuk melayani warga Balikpapan, Kalimantan Timur.

Moda transportasi massal berskema buy the service (BTS) itu tampak berlalu lalang di sepanjang rute pada masing-masing koridor seperti sediakala.

Kembali beroperasinya bus Bacitra ini merujuk dari hasil evaluasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), selaku operator dari bus Bacitra.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, layanan uji coba Bacitra ini dilanjutkan secara gratis hingga akhir tahun 2024.

Baca juga: Bus Balikpapan City Trans Kembali Beroperasi Hari Ini, Penumpang Wajib Tap e-Money, Tarif Masih Rp 0

Meski begitu, penumpang tetap diwajibkan melakukan tap uang elektronik melalu tapping machine yang ada di setiap unit bus.

Dengan menempelkan pada mesin khusus tepat di depan pintu masuk.

Dalam hal ini, pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan bekerja sama dengan Bank Mandiri Area Balikpapan mendukung kemudahan pembayaran yang tertaut dengan sistem cashless atau pembayaran dengan kartu uang elektronik/e-money.

Dukungan ini ditandai dengan peluncuran kartu elektronik/e-money pra-bayar (prepaid) edisi khusus Bacitra, di salah satu titik koridor A, halte depan Gedung Parkir Klandasan Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (2/8/2024).

Secara fisik, tampilan kartu uang elektronik ini didesain dengan ikonik bus Bacitra. Dilengkapi dengan logo Pemkot Balikpapan, Teman BUS dan logo Bank Mandiri.

"Belum ada penetapan tarif khusus, masih 0 rupiah selama uji coba Balikpapan City Trans dilakukan. Tapi masyarakat wajib menggunakan e-money," kata Edo, sapaan akrabnya.

Baca juga: Jam Operasi dan Koridor Trayek Bus Balikpapan City Trans, Beroperasi 2 Agustus 2024, Gratis!

Pembayaran cashless ini, imbuhnya, sebagai pembelajaran bagi masyarakat agar terbiasa dalam menggunakan sarana angkutan umum massal (SAUM).

"Meskipun gratis harus tetap pakai e-money. Sambil menunggu penetapan tarif oleh Kemenhub dan Kementerian Keuangan, karena bus ini bagian dari subsidi," pungkasnya. (*)