Breaking News

Berita Penajam Terkini

Ribuan Pemilih Pemula di PPU Belum Lakukan Perekaman E-KTP, Disdukcapil Beberkan Penyebabnya

Ribuan pemilih pemula di Penajam Paser Utara belum lakukan perekaman e-KTP, Disdukcapil membeberkan sejumlah penyebabnya.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Nita Rahayu
Sekretaris Disdukcapil PPU, Mawar mengatakan, ada ribuan pemilih pemula di Penajam Paser Utara belum lakukan perekaman e-KTP jelang Pilkada 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Ribuan pemilih pemula di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum melakukan perekaman E-KTP.

Pemilih pemula tersebut berasal dari kalangan pelajar yang berumur 17 tahun saat hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) PPU, Mawar mengatakan, setidaknya ada 1.700 pemilih pemula yang belum merupakan perekaman e-KTP.

Sementara untuk total pemilih pemula di PPU mencapai 4.000 orang.

Mereka tersebar di  SMA/SMK sederajat yang ada di empat kecamatan meliputi Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku.

"Pemilih pemula itu masih ada sekitar 1.700 orang belum direkam," ungkapnya Jumat (2/8/2024).

Baca juga: Stok Blanko KTP di Disdukcapil PPU Cukup hingga Akhir Tahun

Mawar menjelaskan, pihaknya terus berusaha agar mereka memiliki e-KTP saat hari pencoblosan Pilkada 2024.

Upaya yang dilakukan Disdukcapil PPU dengan mendatangi sekolah-sekolah tersebut secara rutin.

"Kalau kita setiap hari turun ke sekolah, itu semua bisa terekam," sambungnya.

Hanya saja, Disdukcapil selama ini masih terkendala dengan banyaknya siswa yang tidak ingin direkam saat berpakaian sekolah.

Mereka juga tidak datang ke kantor Disdukcapil untuk mengurus perekaman.

Baca juga: Jelang Tahapan Pilkada 2024, Disdukcapil PPU Buka Layanan Kependudukan Tiap Hari

Dalam satu sekolah biasanya hanya ada 10 orang siswa yang mau melakukan perekaman e-KTP.

Padahal di sekolah tersebut, terdapat ratusan siswa yang sudah masuk usia 17 tahun.

"Mereka tidak mau kalau pakaian sekolah, mau dandan dulu, itu kendala kita," pungkasnya.

Meski demikian, Disdukcapil tetap melakukan perekaman jemput bola tidak hanya di sekolah, tetapi juga ke desa-desa. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved