Remaja Samarinda Tenggelam

Basarnas Turunkan 3 Penyelam Cari Remaja 16 Tahun yang Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda

Basarnas menurunkan 3 penyelam dalam upaya pencarian Muhammad Ridho (16) yang tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM), Kota Samarinda.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
KORBAN TENGGELAM SAMARINDA - Proses penyelaman oleh Basarnas Samarinda di Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (4/8/2024). Seluruh alat tim SAR gabungan melakukan pemblokan di area penyelaman guna memastikan keselamatan para penyelam. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Basarnas menurunkan 3 penyelam dalam upaya pencarian Muhammad Ridho (16) yang tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM), Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (4/8/2024).

Koordinator Pos SAR Samarinda, Riqi Efendi mengatakan penyelaman dilakukan sebab kondisi sungai masih aman untuk keselamatan para penyelam.

Meski terlihat surut, namun Basarnas melakukan penyelaman di kedalaman 4 meter sampai 5 meter.

"Tapi memang ada obstacle (kendala). Seperti jarak pandang 0 meter (air keruh) dan arus deras. Belum lagi banyak kaca, kayu dan bekas reruntuhan rumah di dasar sungai," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Remaja Samarinda Tenggelam di Sungai Karang Mumus, Sempat Minta Tolong Penambang Pasir

Oleh sebab itu, seluruh alat tim SAR gabungan melakukan pemblokan di area penyelaman guna memastikan keselamatan para penyelam.

Sedari siang hingga pukul 17.00 Wita ini Basarnas sudah melakukan penyelaman sebanyak 6 kali dengan durasi 10-30 menit.

REMAJA KORBAN TENGGELAM - Proses pencarian remaja 16 tahun yang tenggelan di Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (4/8/2024).
REMAJA KORBAN TENGGELAM - Proses pencarian remaja 16 tahun yang tenggelan di Sungai Karang Mumus, Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu (4/8/2024). (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

"Kita lakukan penyelaman tidak hanya di titik terakhir korban terlihat, tapi ke hilir juga," imbuhnya.

Korban dikatakan terakhir terlihat di jarak 10 meter dari daratan. "Sempat juga buat gelombang untuk memunculkan tubuh korban namun belum membuahkan hasil," ucapnya.

Saat ini air sungai perlahan mulai mengalami pasang dengan ratusan warga masih berada di sisi tepi sungai.

"Penyelaman hanya dilakukan di hari pertama pencarian. Kalau masih nihil, seterusnya hanya metode penyisiran di dasar sungai," pungkasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Remaja 16 Tahun Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda

Sesuai SOP, operasi pencarian akan dihentikan sementara pada pukul 18.00 Wita. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved