Pilkada Jakarta 2024

3 Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Cagub Terkuat Tersingkir, Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong

3 survei terbaru Pilkada Jakarta 2024, cagub terkuat tersingkir, Ridwan Kamil lawan kotak kosong

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
3 survei terbaru Pilkada Jakarta 2024, cagub terkuat tersingkir, Ridwan Kamil lawan kotak kosong 

TRIBUNKALTIM.CO - Manuver politik partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju atau KIM membuat peta politik di Pilkada Jakarta 2024 berubah.

Kini, peluang Ridwan Kamil akan melawan kotak kosong di Jakarta terbuka lebar.

Sebelumnya, Golkar sudah memutuskan mendorong Ridwan Kamil berlaga di Pilkada Jakarta 2024.

Simak 3 hasil survei elektabilitas terbaru tokoh-tokoh yang berpeluang bertarung di Pilkada Jakarta 2024.

Peluang Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menjadi calon tunggal dalam Pilkada Jakarta itu disinggung setelah muncul wacana Koalisi Indonesia Maju alias KIM plus.

Baca juga: 2 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jatim 2024, Pasangan Cagub Cawagub Terkuat Siap Hadapi Kotak Kosong

Yang dimaksud KIM plus adalah partai-partai politik pendukung presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga akan bergabung dengan parpol yang sebelumnya berhadapan dalam Pilpres 2024 dalam Pilkada serentak.

Tujuannya buat meraih dukungan politik bagi kepala daerah yang mereka usung.

"Memungkinkan Jakarta dikondisikan untuk kontestasi kosong, meskipun memprihatinkan," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra, Senin (5/8/2024).

Akan tetapi, kata Dedi, wacana KIM plus buat mengusung Ridwan Kamil menjadi calon tunggal di Pilkada Jakarta dianggap tidak mudah.

Dia menyatakan masih terdapat PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang dinilai bisa menjadi kuda hitam jika berkoalisi dan mengusung calon lain buat menyaingi Ridwan Kamil.

"PKS dan PDI-P berpeluang bangun koalisi baru.

Sebagai pemenang di Jakarta, PKS tentu berhati-hati menjaga reputasinya," ujar Dedi.

"Jika mereka merapat ke KIM maka pemilih pada Pemilu berikutnya bisa saja kehilangan simpati," sambung Dedi.

Baca juga: Dukung Palestina! MUI Terbitkan Fatwa Baru, Dilengkapi 5 Panduan Mengenali Produk Terafiliasi Israel

Sedangkan PDIP menurut Dedi akan tetap mengajukan calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 karena mereka dianggap sudah terbiasa menjadi oposisi.

Sebelumnya, wacana KIM Plus muncul setelah Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan, Pilkada Jakarta 2024 berpeluang hanya diikuti satu pasangan calon jika PKB memilih bergabung ke KIM Plus.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved