Berita Balikpapan Terkini

DPRD Minta Manajemen Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Tingkatkan Fasilitas Penjemputan

Komisi III DPRD Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen Angkasa Pura I

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Komisi III DPRD kota Balikpapan menyampaikan saran dan masukan kepada manajemen angkasa pura I Balikpapan selaku pengelola Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan untuk dilakukan peningkatan fasilitas.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Komisi III DPRD Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen Angkasa Pura I.

Pertemuan yang berlangsung di gedung DPRD Balikpapan ini fokus pada evaluasi penerapan penjemputan penumpang dan kondisi fasilitas bandara yang dinilai masih kurang memadai.

Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, memimpin jalannya rapat yang dihadiri oleh perwakilan manajemen Angkasa Pura I.

Alwi menyoroti bahwa fasilitas bandara sekelas SAMS Sepinggan, yang berstatus internasional, seharusnya memenuhi ekspektasi lebih tinggi dari para pengguna jasa.

"Sebenarnya kami pada dasarnya setuju dengan kebijakan pengalihan penjemputan ke dalam gedung parkir untuk mengurangi kemacetan. Namun, kami temukan banyak keluhan terkait fasilitas di area tersebut," kata Alwi, Senin (5/8).

Baca juga: DPRD Balikpapan Kembali Gelar Rapat Paripurna, Mayoritas Fraksi Soroti Persoalan Air Bersih

Baca juga: DPRD Balikpapan Carikan Solusi Pedagang yang Berjualan di Luar Pasar Pandansari

Pengalihan lokasi penjemputan ke gedung parkir sempat menuai protes karena beberapa masalah, seperti bau pesing dan minimnya pencahayaan.

Alwi menegaskan bahwa masalah ini berakar pada perilaku masyarakat serta kurangnya pengawasan dan perawatan fasilitas oleh pihak bandara.

"Seharusnya, masyarakat tidak membuang air kecil sembarangan. Bandara sudah menyediakan toilet, namun kami meminta agar fasilitas seperti toilet, musala, dan pencahayaan diperbaiki dan ditambah," ujar Alwi.

Alwi juga menyinggung bahwa Bandara SAMS Sepinggan belum sepenuhnya layak disebut bandara internasional. "Kita malu menyebut ini bandara internasional jika fasilitasnya masih jauh dari standar," keluhnya.

Namun, ia mengakui bahwa peningkatan fasilitas bergantung pada anggaran dari pemerintah pusat.

Dalam rapat tersebut, Alwi memberikan rekomendasi untuk memanfaatkan terminal lama bandara bagi penumpang VVIP, sebagai langkah persiapan menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru.

"Bandara harus cepat berbenah mengingat Balikpapan akan menjadi pintu gerbang IKN. Kita tidak tahu situasi dua hingga tiga tahun ke depan," tambahnya.

Menanggapi masukan dari DPRD, PGS General Manager PT Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Imam Musholin, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti masukan tersebut. "Kami menyambut baik masukan dari Komisi III terkait peningkatan fasilitas di area penjemputan," ujarnya.

Imam menjelaskan bahwa perubahan flow penjemputan penumpang ke gedung parkir merupakan langkah untuk mengurangi kepadatan di area penjemputan.

Baca juga: Komisi II DPRD Balikpapan Kawal Penataan Pasar Pandansari, Cari Solusi Terbaik untuk PKL

"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan fasilitas agar pengguna merasa nyaman," tegasnya.

Diharapkan, dengan sinergi antara DPRD dan pengelola bandara, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memenuhi standar internasional di masa mendatang.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved