Pilkada 2024

4 Provinsi Diprediksi Lahirkan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ada Sumut Hingga Kaltim

Kotak kosong membayangi Pilkada 2024, sejumlah daerah diprediksi akan mengalami fenomena ini.

Kolase TribunKaltim.co
Khofifah Indar Parawansa (kiri), Bobby Nasution (dua dari kiri), Rudy Mas'ud (dua dari kanan), Andi Sudirman Sulaiman. Berikut ini sejumlah daerah yang berpotensi lahirkan kotak kosong di Pilkada 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kotak kosong membayangi Pilkada 2024, sejumlah daerah diprediksi akan mengalami fenomena ini.

Sejauh ini terdapat empat provinsi yang diprediksi akan melahirkan kotak kosong.

Empat daerah tersebut di antaranya Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Timur (Kaltim), Sumatera Utara (Sumut) dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penentuan pemenang merujuk pada ketentuan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, di mana calon tunggal dinyatakan menang jika memperoleh 50 persen dari total suara sah.

Baca juga: 3 Skenario Pilkada Jakarta 2024, Anies Batal Maju, Ahok Yakin KIM Plus Takut Lawan Kotak Kosong

Baca juga: 3 Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Cagub Terkuat Tersingkir, Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong

Namun menjadi pertanyaan bagaimana jika suara yang didapat oleh kotak kosong lebih unggul daripada calon tunggal.

Merujuk pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2018, apabila perolehan suara pada kolom kosong lebih banyak, maka KPU akan menetapkan penyelenggaraan pemilihan kembali pada pemilihan serentak periode berikutnya.

Adapun waktu diselenggarakan Pilkada kembali yaitu pada tahun berikutnya atau dilaksanakan sebagaimana jadwal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Mengutip laman bawaslu.go.id, fenomena kotak kosong di Pilkada 2020 mengalami peningkatan dari sebelumnya.

Dari beberapa kasus Pilkada antara kotak kosong melawan calon tunggal, ada dua yang menarik perhatian masyarakat.

Salah satunya di Pilkada tahun 2020 di mana Wali Kota Semarang dan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) sebagai petahana dinyatakan menang setelah melawan kotak kosong.

Sementara di Provinsi Kalimantan Timur terdapat 2 Kabupaten/Kota yang hanya memiliki satu pasangan calon melawan kotak kosong.

Pada Pilkada tersebut, pasangan calon tunggal di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil mendapat suara terbanyak.

Sementara kasus kotak kosong menang terjadi pada Pilkada 2018 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Pada waktu itu untuk pertama kalinya dalam sejarah Pilkada kotak kosong unggul mengalahkan pasangan tunggal Munafri Arifuddin dan Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal.

Baca juga: 2 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jatim 2024, Pasangan Cagub Cawagub Terkuat Siap Hadapi Kotak Kosong

Munculnya kotak kosong sebagai hasil putusan Mahkamah Agung yang mendiskualifikasi calon dari petahana yaitu Ramdhan “Danny” Pomanto-Indira.

Saat itu banyak pengamat politik yang menyimpulkan bahwa kemenangan kotak kosong ini adalah menjadi simbol perlawanan terhadap proses Pilkada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kotak Kosong di Pilkada 2024

1. Pilkada Jatim 2024

Tri Rismaharaini atau Bu Risma, mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin, belum pasti apakah akan bertarung atau tidak.

Sebab, hingga kini PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarno Putri belum mendeklarasikan Risam sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur.

Banyak pengamat politik yang menyebut, kekuatan politik dan pengaruh Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak, akan menang mudah sekalipun melawan Risma.

Pilkada Jatim 2024 juga diprediksi akan ada dua pasangan saja, Khofifah Indar Parawansa melawan Tri Rismaharini.

Jika Risma ternyata tidak mencalonkan diri, maka Khofiffah kemungkinan akan melawan kotak kosong.

Terkait isu kotak kosong di Pilgub Jatim 2024, Emil Dardak pun merespon.

Baca juga: Aksi Relawan Kotak Kosong, Desak Parpol Hadirkan Calon Kepala Daerah di Pilkada Kaltim 2024

Menurut, Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024 itu, keputusan apakah dia dengan Khofifah akan kembali memimpin Jawa Timur, sepenuhnya ada di tangan masyarakat.

Diketahui pasangan Khofifah-Emil telah didukung banyak partai politik untuk bersaing di Pilkada Jawa Timur.

Delapan partai yang sudah menyatakan mendukung Khofifah-Emil yakni PKS, PPP, Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Perindo, dan PSI.

"Mau lawan kotak kosong maupun bukan, pada akhirnya pilihan ada di tangan masyarakat," kata Emil kepada awak media di Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2024) sore.

Ia menegaskan dirinya bersama Khofifah sudah bekerja keras selama lima tahun untuk masyarakat Jawa Timur.

"Menjabat (untuk masyarakat), bertugas, mengemban amanah, dan hasil itu dicapai karena sinergi juga, bukan hanya perjuangan individu," terangnya.

Adapun untuk kinerjanya selama 5 tahun di Jawa Timur.

Emil mengatakan pengentasan kemiskinan hingga ketersediaan lapangan pekerjaan sudah sangat baik.

"Ada indikator-indikator seperti kemiskinan yang sudah singgah rigid, pengangguran yang bisa kembali ke angka pre-covid, lebih baik malah lebih rendah, dan capaian-capaian.

Membuat masyarakat semakin optimis, bahwa masa depan Jawa Timur itu baik," tegasnya.

Baca juga: Relawan Kotak Kosong Deklarasi di TMP Samarinda, Tuntut Demokrasi Sehat pada Pilkada 2024

Meski begitu soal kepemimpinan mendatang, Emil mengatakan keputusan tetap ada pada masyarakat Jawa Timur.

"Dan apabila mereka (Masyarakat) kemudian berkenan, kami siap untuk melaksanakan tugas ini lima tahun ke depan," tegasnya.

2. Pilkada Sumut 2024

Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution didukung tujuh partai politik yakni PKB, Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, Demokrat, dan PPP.

Sejumlah partai lain juga akan menyusul memberikan dukungan ke Bobby.

Kondisi ini mengakibatkan calon lain berpeluang tidak cukup kursi memperoleh dukungan partai politik.

Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjelaskan pasangan calon harus diusung oleh partai atau gabungan partai dengan representasi minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD setingkat hasil pemilu terakhir.

3. Pilkada Kaltim 2024

Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar Idrus Marham mengakui kemungkinan besar konstelasi Pilkada 2024 memungkinkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertarung melawan kotak kosong di beberapa provinsi.

"Ada beberapa daerah KIM ya (akan) melawan kotak kosong. Ya katakanlah Kalimantan Timur, kemungkinan Sumatera Utara, dan lain-lain sebagainya itu kan," kata Idrus saat ditemui awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Aksi Relawan Kotak Kosong, Desak Parpol Hadirkan Calon Kepala Daerah di Pilkada Kaltim 2024

Adapun di Kalimantan Timur sejauh ini partai politik KIM secara dominan mendukung pasangan Rudy Mas'ud - Seno Aji sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub)

Sejumlah parpol mendukung Rudi Mas'ud seperti Golkar, PKB, PAN, PKS, dan Nasdem.

4. Pilkada Sulsel 2024

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi juga berpeluang melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Andi Sudirman adalah adik kandung Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Hingga saat ini paslon ini telah mendapat usungan dari 4 partai yakni Partai Nasdem, Demokrat, Gerindra, dan PSI.

Fatmawati Rusdi mengakui juga tidak menutup bagi partai lainnya untuk berkoalisi mendukungnya.

"Insya Allah. Kita masih berkomunikasi dengan elite-elite partai," ujarnya di Hotel Claro, Kota Makassar, Selasa (30/7/2024) dikutip dari Kompas.com.

Saat ditanya ingin memborong semua partai dan hanya ada pasangan tunggal di Pilgub Sulsel melawan kotak kosong, Fatmawati Rusdi mengaku tidak ada skenario tersebut.

"Saya rasa baik Andi Sudirman Sulaiman maupun saya, tidak pernah punya skenario kotak kosong tersebut. Kalau kita melihat dinamika politik hari ini, masih dinamis. Semua pasti kandidat mau maju, apalagi mereka kader-kader partai. Pastinya, partainya ingin kader yang maju dong. Tapi sejauh ini, kita ada komunikasi dan kita tunggu saja hasilnya seperti apa," bantahnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Risma Belum Jelas, Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024 Bisa Lawan Kotak Kosong, Sinyal Makin Kuat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved