Optimis BLK Dibangun Tahun Depan, Sekkab Berau Minta Disnakertrans Optimalkan Pelatihan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau hingga kini belum memiliki Balai Latihan Kerja (BLK).

Meski demikian, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)  untuk mengoptimalkan pelatihan guna meningkatkan kompetensi atau keahlian putra daerah.

Dikatakan bahwa Disnakertrans Berau memiliki banyak program pelatihan bagi masyarakat melalui kerja sama dengan BLK.

Saat ini hanya dua daerah di Kaltim yang memiliki BLK, yakni Kota Samarinda dan Balikpapan. 

"Ini yang jadi masalah kalau kita mau ikutkan putra daerah untuk pelatihan di BLK, kesulitan mengatur waktunya karena BLK juga punya banyak jadwal, sehingga sulit untuk menyisipkan," terangnya kepada TribunKaltim.co, Selasa (6/8/2024).

Baca juga: RT 12 Karang Ambun Berau Masuk Tiga Besar Lomba RT Teladan Se-Kaltim

Selain itu, masalah transportasi juga membuat anggaran untuk pelatihan membengkak.

Namun, kata sekkab, hal itu bukanlah halangan karea apa yang dilakukan sebagai upaya pihaknya untuk memaksimalkan peningkatan SDM lokal.

Apalagi, putra daerah yang dikirim adalah perwakilan dari masing-masing kecamatan sebagai upaya pemerataan. 

"Yang kami kirim bukan hanya berpusat di perkotaan saja, tapi di masing-masing kecamatan ada, supaya peningkatan keahlian tersebar merata," tegasnya. 

Meskipun Berau belum memiliki BLK, lanjut Said, program-program yang dimiliki tetap dimaksimalkan.

Misalnya, menggelar pelatihan seperti menjahit dan tata boga.

Apalagi mengingat banyaknya jumlah angkatan kerja di Berau, belum lagi warga  luar daerah yang ingin bekerja di Berau, sehingga tidak semua tenaga kerja terserap ke perusahaan.

"Kami tidak ingin semata-mata mengandalkan harus bekerja di perusahaan, tapi juga ada yang membuka usaha hasil dari pelatihan misalnya," urainya. 

Baca juga: Jadi Bagian Kekayaan Daerah, DPRD Berau Minta Pemkab Beri Perhatian Lebih pada Situs Budaya

Ia menambahkan, Pemkab Berau optimis bisa membangun BLK di atas lahan yang berada di Limunjan Kecamatan Sambaliung.

"Kita sadari dari 18 program Pemkab Berau, ada satu program terkait pembangunan BLK. Memang belum terbangun, tapi kami tetap optimistis akan melalukan pembangunan itu," ucapnya. 

Dibeberkan sekkab bahwa sebelumnya ada wacana akan dibantu oleh salah satu perusahaan tambang di Berau.

Namun, seiring berjalan waktu, ternyata tidak sejalan sehingga Pemkab Berau berinisiatif untuk membangun BLK tersebut pada tahun depan.

"Alhamdulillah, lahannya sudah ada. Mudah-mudahan ini bisa segera dilakukan," katanya. 

"Mudahan-mudahan tahun depan bisa kita bangun walaupun sebenarnya pada tahun lalu kita berharap ada peletakan batu pertama di tahun 2024," imbuhnya. 

Baca juga: Anggota Komisi I DPRD Berau Minta UMKM Bisa Melayani Sebaik-baiknya

Sebelumnya, dorongan pembangunan BLK juga datang dari Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Peri Kombong.

Ia kembali menyoroti kebutuhan BLK yang sangat diperlukan di Bumi Batiwakkal.

BLK seharusnya bisa segera terealisasi karena keberadaannya sangat memberikan dampak yang positif dan sangat menguntungkan bagi daerah.

"Terutama bagi para pekerja lokal dalam hal ini putra-putri daerah kita untuk mempersiapkan diri, agar bisa ikut bersaing dalam masuk dunia kerja yang berkualitas serta bersertifikasi," ucapnya. 

Dirinya meminta Pemkab Berau serius dalam mengalokasikan BLK tersebut karena bisa menjadi skala prioritas meskipun sudah terlambat.

“Jadi saya berharap pembangunan BLK ini bisa menjadi skala prioritas. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa kita memerlukan hal itu untuk memberi kemudahan kepada para tenaga kerja lokal kita,” sebutnya.

Peri mengaku sudah mendapat informasi jika pembangunan BLK tersebut prosesnya masih berjalan.

“Semoga saja tak ada hambatan dan pembangunannya bisa berjalan dengan lancar,” harapnya. (*)