Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN di Kaltim Dipastikan Berlanjut di Era Prabowo, Anggarannya Masuk APBN 2025

Pembangunan IKN di Kaltim dipastikan berlanjut di era Prabowo, anggaran pembangunan masuk APBN 2025.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Ilustrasi tampak lokasi pembangunan IKN Nusantara. Pembangunan IKN di Kaltim dipastikan berlanjut era Prabowo, anggarannya masuk APBN 2025. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan IKN di Kaltim dipastikan berlanjut di era Prabowo, anggaran pembangunan masuk APBN 2025.

Untuk itu, Kepala Staf Presiden, Moeldoko meminta masyarakat tidak khawatir pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka tidak melanjutkan pembangunan IKN.

Ia menekankan, transisi pemerintahan saat ini adalah transisi yang selaras dengan keberlanjutan.

"Bukan transisi yang ada sesuatu yang menjadi apa ya? Disruption atau distorsi dan seterusnya, ini enggak.

Sesuai yang in line antara pemerintahan yang sekarang dengan yang akan datang sehingga tidak perlu dikhawatirkan," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Baca juga: Masyarakat Umum tak Bisa Masuk ke Istana Garuda saat HUT RI di IKN, Pemprov Kaltim Gelar Nobar

Kemudian, Moeldoko menuturkan, pembangunan IKN yang merupakan proyek jangka panjang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

Pemerintah pun sudah mengalokasikan Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Hanya saja, kata dia, besarannya akan disesuaikan lebih lanjut.

 Ilustrasi lapangan di Istana Garuda IKN
Ilustrasi lapangan di Istana Garuda IKN (HO/Pemprov Kaltim)

"Hanya besarannya nanti yang pasti disesuaikan.

Tapi bahwasanya itu masuk dalam dokumen strategis negara, itu sudah ada itu, IKN itu.

Jadi bagaimana nanti pasti pemerintah yang akan datang akan berhitung ya bagaimana kemampuan APBN," tutur Moeldoko.

Terkait besaran anggarannya, dia bilang, ada asas fleksibilitas (flexibility) untuk menentukan, yang akan bergantung pada kebutuhan dan prioritas pemerintah.

Mantan Panglima TNI itu mengaku tidak mengetahui secara persis besaran yang bakal dialokasikan.

"Jadi itu semuanya tergantung dari pemerintahan yang baru akan melihat prioritasnya, begitu ya.

Kalau ditanya sekarang bagaimana besarannya itu bisa asas flexibility melihat kebutuhan dan prioritasnya," ujar Moeldoko

Sebelumnya diberitakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto meyakini proyek anggaran negara sanggup buat membiayai proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sampai selesai.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam dialog di ajang Forum Ekonomi Qatar di Doha, seperti dikutip dari kanal YouTube, Kamis (16/5/2024).

Prabowo mengatakan, proyek IKN membutuhkan waktu sekitar 25 sampai 30 tahun sampai benar-benar selesai sesuai rencana.

Sementara itu, perkiraan anggaran buat membangun proyek itu mencapai sekitar 30 miliar dollar Amerika Serikat.

"Jadi 30 miliar dollar untuk 30 tahun itu 1 miliar dollar per tahun.

Anggaran negara masih bisa menanggungnya, jadi kami sangat yakin," kata Prabowo.

Moeldoko Bongkar Skema Pembiayaan IKN Nusantara di Era Prabowo Subianto, Pakai Azas Fleksibilitas

Moeldoko mengatakan, besaran anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan menggunakan azas fleksibilitas.

Artinya, besaran anggaran akan bergantung pada kebutuhan dan prioritas pemerintah.

"Jadi itu semuanya tergantung dari pemerintahan yang baru akan melihat prioritasnya, begitu ya.

Kalau ditanya sekarang bagaimana besarannya itu bisa asas flexibility melihat kebutuhan dan prioritasnya," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2024).

Mantan Panglima TNI itu mengaku tidak mengetahui secara persis besaran yang bakal dialokasikan.

Namun, pembangunan IKN yang merupakan proyek jangka panjang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

Pemerintah pun sudah mengalokasikan Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

"Hanya besarannya nanti yang pasti disesuaikan.

Tapi bahwasanya itu masuk dalam dokumen strategis negara, itu sudah ada itu, IKN itu.

Jadi bagaimana nanti pasti pemerintah yang akan datang akan berhitung ya bagaimana kemampuan APBN," tuturnya.

Lebih lanjut Moeldoko meminta masyarakat tidak khawatir pemerintahan Prabowo tidak melanjutkan pembangunan IKN.

Sebab, transisi pemerintahan saat ini adalah transisi yang selaras dengan keberlanjutan.

"Bukan transisi yang ada sesuatu yang menjadi apa ya?

Disruption atau distorsi dan seterusnya, ini enggak.

Sesuai yang in line antara pemerintahan yang sekarang dengan yang akan datang sehingga tidak perlu dikhawatirkan," jelas dia.

Baca juga: Prajaniti Hindu Indonesia Gelar 2 Kegiatan Skala Internasional di IKN Kaltim

Sebelumnya diberitakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto meyakini proyek anggaran negara sanggup buat membiayai proyek pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sampai selesai.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam dialog di ajang Forum Ekonomi Qatar di Doha, seperti dikutip dari kanal YouTube, Kamis (16/5/2024).

Prabowo mengatakan, proyek IKN membutuhkan waktu sekitar 25 sampai 30 tahun sampai benar-benar selesai sesuai rencana.

Sedangkan perkiraan anggaran buat membangun proyek itu mencapai sekitar 30 miliar dollar Amerika Serikat.

"Jadi 30 miliar dollar untuk 30 tahun itu 1 miliar dollar per tahun.

Anggaran negara masih bisa menanggungnya, jadi kami sangat yakin," kata Prabowo.

Investor Asing

Akhirnya ada investor asing yang masuk ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Kepastian masuknya investor asing ini terjadi jelang Upacara 17 Agustus Kenegaraan pertama di IKN Nusantara.

Adapun perusahaan yang masuk yakni Masdar, perusahaan raksasa asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Baca juga: Jelang Upacara HUT RI di IKN, Sekretariat Presiden Verifikasi Undangan yang Dikirim Pemprov Kaltim

Masdar merupakan perusahaan yang berfokus pada pengembangan, investasi, dan operasi proyek-proyek energi terbarukan.

Terbaru, Otorita IKN Nusantara (OIKN) mengklaim telah mengantongi sebanyak 423 surat minta investasi (LoI) dari investor asing untuk pembangunan IKN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otirita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan, saat ini pihanya melakukan pendalaman untuk percepatan realisasinya.

"Kira-kira setangahnya itu betul-betul minat investasi kita percepat proses realisasi," jelas Agung dalam acara ASNFest 2024 dipantau secara daring, Senin (5/8).

Agung optimis proses investasi asing kali ini dapat dengan mudah direalisasikan.

Pasalnya Presiden Joko Widodo telah meneken Perpres 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembanguanan Ibu Kota Nusantara.

Melalui belied ini menurutnya bisa turut meyakinkan investor bahwa pembagunan IKN semakin memiliki landasan hukum yang terang.

"Itu kita dapat banyak sekali dukungan, ada kepastian hukum untuk memproses investasi yang selama ini baru kita prioritaskan dalam negeri.

Setelahnya, investor asing kita lihat akan bisa masuk lebih banyak," ungkap Agung.

Baca juga: Semua Menteri Hadir, Bocoran AHY Soal Agenda Sidang Kabinet Perdana di IKN Kaltim 2024 Agustus 2024

Lebih lanjut, Agung mencontohkan satu investasi asing yang akan mulai melakukan uji kelayakan di IKN, yakni Perusahaan Energi Terbarukan asal UEA Masdar.

Agung menyebut OIKN telah memberikan letter to proceed atau surat kelanjutan investasi agar perusahaan tersebut mempercepat tahapan investasi.

"Jadi ini salah satu investor asing mulai masuk dan mulai tahapanya di IKN," tutupnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko Sebut Anggaran Pembangunan IKN di Masa Prabowo Pakai Asas Fleksibilitas"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Moeldoko Minta Masyarakat Tak Khawatir Prabowo Batal Lanjutkan Pembangunan IKN", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/08/06/14374871/moeldoko-minta-masyarakat-tak-khawatir-prabowo-batal-lanjutkan-pembangunan

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved