Berita Internasional Terkini

Profil Sheikh Hasina, Wanita Tangan Besi yang Lengser Setelah Protes Mahasiswa di Bangladesh

Sheikh Hasina melarikan diri ke luar negeri pada hari Senin Berikut profil Hasina, Perdana Menteri Bangladesh yang akhirnya lengser dari jabatannya

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
HANDOVER
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan dari jabatannya, Senin (5/8/2024). Itu setelah warga Bangladesh berunjuk rasa sejak Awal Juli lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina melarikan diri ke luar negeri pada hari Senin (5/8/2024) ketika para pengunjuk rasa berkumpul di ibu kota Dhaka dan menuntut agar dia mundur.

Putri sulung bapak pendiri Bangladesh, Sheikh Mujibur Rahman itu mempertahankan kekuasaan selama lebih dari 15 tahun dengan otoritas yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia memerintah dengan apa yang disebut para kritikus sebagai 'tangan besi' karena hal tersebut saingan politik utamanya, Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), menghadapi puluhan ribu kasus hukum, yang menurut banyak orang ia bekerja dengan dukungan sistem peradilan yang sebagian besar tunduk padanya.

Berikut profil Sheikh Hasina, Perdana Menteri Bangladesh yang akhirnya lengser dari jabatannya.

Sepanjang masa jabatannya yang panjang, Bangladesh menyaksikan tiga pemilu yang sangat kontroversial, dua di antaranya dilaksanakan tanpa partisipasi oposisi yang besar, sementara pemilu tahun 2018 secara luas dikritik sebagai 'pemilu tengah malam' karena tuduhan bahwa pendukung partainya memberikan suara mayoritas pada malam hari.

Baca juga: Ricuh akibat Demonstrasi Kontroversi Kuota Pekerja, PM Bangladesh Mengundurkan Diri dari Jabatan

sebelum hari pemilihan resmi. Dia mendapatkan masa jabatan kelima pada bulan Januari.

Hal yang paling ironis adalah, Hasina pernah memainkan peran penting dalam membebaskan Bangladesh dari kekuasaan militer pada awal tahun 1990an, menentang diktator Hussain Mohammad Irsyad, yang kemudian menjadi sekutunya.

Dia menjabat perdana menteri sejak 2008, menyusul kemenangan besar Awami. Perempuan berusia 76 tahun ini adalah pemimpin yang paling lama menjabat dalam sejarah Bangladesh, melampaui tokoh-tokoh seperti Margaret Thatcher dan Indira Gandhi dalam hal kemenangan pemilu, dan merupakan kepala pemerintahan perempuan yang paling lama menjabat di dunia.

Hasina telah memimpin Awami, yang didirikan oleh ayahnya sejak tahun 1981 dimana ia sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 1996 hingga 2001, ia mengalahkan saingannya Khaleda Zia, yang kemudian menduduki kembali kekuasaan pada tahun 2001.

Selama 15 tahun masa jabatannya baru-baru ini, pemerintahan Hasina ditandai dengan penangkapan luas terhadap lawan politik dan sanksi hak asasi manusia terhadap pasukan keamanannya.

Sejak bulan Juli, ia menghadapi protes besar-besaran yang dimulai dari demonstrasi mahasiswa yang menentang kuota pekerjaan pegawai negeri. Protes ini meningkat menjadi kerusuhan paling hebat dalam kepemimpinannya, dan semakin banyak seruan agar dia mengundurkan diri.

Protes diawali dengan aksi damai yang akhirnya berubah menjadi kekerasan setelah bentrokan dengan polisi dan kelompok mahasiswa pro-pemerintah, sehingga menuai kritik internasional yang signifikan.

Ketika media lokal memperlihatkan Hasina menaiki helikopter militer bersama saudara perempuannya, panglima militer Bangladesh, Jenderal Waker-uz-Zaman, mengumumkan rencana untuk berkonsultasi dengan presiden mengenai pembentukan pemerintahan sementara.

Hasina sebelumnya meninggalkan Bangladesh pada tahun 2002 karena kekacauan politik dan masalah keamanan. Eksodus ini diakibatkan oleh gabungan kekerasan politik, tuduhan korupsi, dan konflik dengan faksi-faksi yang bersaing.

Dia kembali pada tahun 2004, melanjutkan karir politiknya, dan memimpin Liga Awami meraih kemenangan telak dalam pemilu tahun 2008, dan merebut kembali perannya sebagai perdana menteri.

Perjalanan Politik Hasina

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved