Ibu Kota Negara

Gelaran Upacara HUT RI di IKN Menuai Kritik, Mensesneg Akui Anggaran Naik, tapi Tidak Signifikan

Gelaran upacara HUT RI di IKN menuai kritik. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno akui anggaran naik tapi tidak signifikan.

Editor: Amalia Husnul A
HO/Pemprov Kaltim
UPACARA HUT RI di IKN - Venue upacara HUT RI di Istana Negara di IKN Kaltim. Gelaran upacara HUT RI di IKN menuai kritik. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno akui anggaran naik tapi tidak signifikan. 

"Kalau penyelenggaraan upacara itu kan memang dibiayai oleh negara. Enggak ada masalah, setiap tahun juga begitu," ucapnya.

Pratikno mengungkapkan, penyediaan bus untuk sarana transportasi itu sudah dikoordinasikan dengan aparat setempat di Kalimantan Timur, yaitu Kapolda Kaltim dan Pangdam.

Begitu juga dengan pemerintah daerah setempat, yaitu pemerintah kabupaten dan kota.

Penyewaan bus, kata dia, menjadi solusi untuk menghadapi kendala sarana prasarana transportasi saat hari besar tersebut.

"Jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN terbatas. Tol belum sepenuhnya jadi. Bandara di IKN juga belum jadi.

Ini tol dan bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus, awal September.

 

Oleh karena itu, tantangannya bukan hanya jumlah mobil. Karena terbatas, maka kita akan menggunakan bus," jelas dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Sebelumnya, Sekretariat Presiden (Setpres) disebut telah melakukan pengadaan kendaraan untuk pergerakan atau mobilitas para tamu negara dan VVIP.

Sementara Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kaltim, Damun Kiswanto, mengatakan kerja sama pengadaan kendaraan ini pun sudah dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada bulan Juli 2024.

"Jumlah kendaraan yang terkontrak sekitar 100 unit, dan itu sudah dibayar di muka sebesar 50 persen dari nilai kontrak," ungkap Damun kepada Kompas.com, Sabtu (3/8/2024).

Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur Damun Kiswanto mengatakan, permintaan dari Setpres datang pada Juli 2024.

Kerja sama pengadaan kendaraan ini pun sudah dituangkan dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada bulan yang sama.

"Jumlah kendaraan yang terkontrak sekitar 100 unit, dan itu sudah dibayar di muka sebesar 50 persen dari nilai kontrak," ungkap Damun kepada Kompas.com, Sabtu (3/8/2024).

Menurut Damun, permintaan kendaraan tersebut mencakup beragam jenis.

Baca juga: Pembatasan Lalu Lintas di KIPP IKN Kaltim Dimulai H-3 Upacara HUT RI, 2 Rute yang akan Dilewati Tamu

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved