Pilkada Sumut 2024

4 Survei Terbaru Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution Tak Jadi Lawan Kotak Kosong, PDIP Restui Edy

4 survei terbaru Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution tak jadi lawan kotak kosong, PDIP Restui Edy Rahmayadi

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunMedan/HO/Anugrah
PILKADA SUMUT 2024 - Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution yang diprediksi bakal berkontestasi di Pilkada Sumut 2024. 4 survei terbaru Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution tak jadi lawan kotak kosong, PDIP Restui Edy Rahmayadi 

TRIBUNKALTIM.CO - Pilkada Sumut 2024 dipastikan tak ada kotak kosong.

Ini setelah PDIP resmi mengusung Edy Rahmayadi di Sumatera Utara.

Sebelumnya, Bobby Nasution hampir mendapatkan semua dukungan partai politik untuk berlaga di Pilkada Sumut 2024.

Dengan diberikannya rekomendasi PDIP, menantu Jokowi ini akhirnya akan menghadapi petahana, Edy Rahmayadi.

Simak juga hasil survei elektabilitas terbaru di Pilkada Sumut 2024.

PDIP resmi mendukung Edy Rahmayadi menjadi bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut). Pemberian dukungan ini disampaikan saat Apel Satuan Tugas PDIP di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sabtu (10/8/2024).

Baca juga: 4 Hasil Survei Terbaru Pilkada Jabar 2024, RK ke Jakarta, Dedi Mulyadi Bakal Lawan Perempuan Hebat

Edy menerima surat tugas itu langsung dari Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun Turut hadir juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, serta ribuan kader PDIP lainnya.

Komaruddin dalam sambutannya, mengibaratkan Edy sebagai sosok ayah, yang layak memimpin Sumatera Utara.

"Memang kita cari untuk Sumut seorang ayah yang bisa mengayomi anak anak nya di Sumut," kata Komaruddin.

Menurut, semasa masih menjadi prajurit TNI aktif, Edy menjadi alat negara. Namun kini setelah diberikan surat tugas dari PDIP, Mantan Pangkostrad itu kini menjadi alat revolusi.

"Hari ini beliau adalah alat revolusi bersama saudara saudara, ini alat revolusi untuk berjuang bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

"Oleh karena itu kami ditugaskan Ketua Umum PDIP untuk menyerahkan surat tugas partai kepada Edy Rahmayadi menjadi Gubernur Sumut," tambahnya.

Sementara itu, Edy Rahmayadi dalam sambutanya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan PDIP. Dia mengatakan, bersama PDIP akan menegakan kebenaran.

"Bersama PDIP saya akan menegakkan suatu kebenaran, dengan partai besar ini, saya akan bersama sama menegakkan apa yang sudah di lakukan oleh pendahulu kita," ujarnya.

Ke depan, dia akan berkonsolidasi dengan para kader PDIP untuk proses Pilkada Sumut. Dia memastikan bahwa tidak akan berkhianat dalam proses perjuangan.

Baca juga: 3 Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, SMRC Yakin KIM Plus Dihukum Pemilih Jika Lawan Kotak Kosong

"Banyak senior senior saya, banyak rekan rekan saya, pasti (saya) akan menyesuaikan (diri), yang paling terakhir yakinlah saya bukan tipe orang pengkhianat," tandasnya.

"Terima kasih saudara ku semua, selalu ingatkan saya kita maju bersama dan kita besarkan negara ini kita bersama Merdeka," tutupnya.

4 Survei Pilkada Sumut 2024

Simak 4 hasil survei terbaru Pilkada Sumut 2024.

Persaingan ketat terjadi antara Bobby Nasution vs eks Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Terbaru, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru atas elektabilitas bakal calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada Sumut 2024.

Baca juga: Siapa Berminat? Jokowi Cari Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara Definitif Ganti Bambang dan Dhony

Hasilnya, hanya dua nama yakni Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi, bersaing ketat dalam persaingan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024.

Dalam pernyataan top of mind, Bobby Nasution memiliki tingkat elektabilitas sebesar 34,2 persen.

Sementara itu, Edy Rahmayadi menempati posisi kedua dengan elektabilitas 15,1 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam rilis bertajuk 'Peta Pilkada Menjelang Pendaftaran: Siapa Unggul di Sumatera Utara', secara daring pada Minggu (28/7/2024).

"Dimulai dari pertanyaan top of mind, di sini kita lihat untuk sementara yang unggul adalah Bobby Afif Nasution dengan 34 persen, disusul oleh Edy Rahmyadi 15,1 persen," ungkap Djayadi.

Djayadi menyebut nama-nama lain masih memiliki tingkat elektabilitas di bawah 10 persen.

Misalnya Musa Rajekshah (4,0 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (3,3 persen), Darma Wijaya (1,1 persen), dan Nikson Nababan (1,0 persen).

"Jadi, kalau kita lihat dari top of mind-nya ada dua nama yang memuncaki pertarungan yaitu Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi," ujar Djayadi.

Sementara itu, dalam pertanyaan simulasi semi terbuka 23 nama, nama Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi masih menempati posisi teratas.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa Bisa Digusur Tri Rismaharini

Bobby meraih elektabilitas sebesar 41,2 persen, dan Edy mendapatkan 21,1 persen.

"Kalau kita lihat di semi terbuka 23 nama, kondisinya hampir sama, dua nama teratas Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi. Jarak antara Bobby dan Edy juga mirip. Kalau di sini sekitar 20 persen, di semi terbuka juga 20 persen, jadi sama-sama naik 6 persen," ujar Djayadi.

Sementara itu, nama Ahok dalam simulasi semi terbuka 23 nama, Ahok meraih elektabilitas 7,3 persen.

"Demikian juga Musa Rajekshah yang menjadi wakil gubernur di masa Edy Rahmayadi itu masih di bawah 10 persen," ucapnya.

"Jadi sama dengan top of mind didominiasi oleh dua nama Bobby Afif Nasution dan Eddy Rahmayadi," pungkasnya.

Adapun jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia dilaksanakan pada 7-17 Juli 2024. Sebanyak 800 responden yang tinggal di Sumatra Utara terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.

Metode yang digunakan dalam survei ini yakni simple random sampling, dengan margin of error survei sebanyak 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Kans Isran Noor Maju di Pilkada Kaltim 2024 tergantung PDIP dan Demokrat, Megawati dan AHY Penentu

Hasil Survei Sebelumnya

1. Litbang Kompas

Salah satu hal yang menarik dalam hasil survei itu adalah soal 'Jokowi Effect' di Pilkada 2024.

Sesuai hasil survei Litbang Kompas terbaru, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut masih memiliki pamor atau pengaruh besar dalam Pilkada 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu terkait pengaruh Jokowi pada Pilkada 2024.

"Kalau berdasarkan survei kompas Juni 2024, pamor Presiden Jokowi masih terjaga," kata Yohan pada KompasTV.

Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas, sebanyak 54 persen publik akan memilih sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi.

"Dari survei kita tanyakan apakah responden akan mempertimbangkan pilihan pilkada itu dengan sosok atau pasangan calon yang dekat dengan Pak Jokowi atau pasangan calon yang mungkin didukung Pak Jokowi, itu 54 persen lebih mengatakan akan mempertimbangkan," jelas Yohan.

Dari gambaran tersebut, Yohan mengatakan variabel Jokowi effect pada Pilkada 2024 tidak jauh berbeda dengan ketika Pilpres.

"Artinya ada sikap yang menjadikan variabel Pak Jokowi, itu menjadi pertimbangan seseorang untuk memilih di Pilkada," ungkapnya.

Baca juga: Danny Pomanto Tak Rela Andi Sudirman Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sulsel, Hasil Survei Bakal Cagub

2. Survei KIC

Berdasarkan survei yang dirilis KIC, elektabilitas Bobby mencapai 42,1 persen atau di atas Edy Rahmayadi yang merupakan petahana.

Dalam survei yang dilakukan di sejumlah Provinsi di Indonesia itu, Edy bersama petahana gubernur lainnya seperti Anies Baswedan dan Wahidin Halim merupakan tiga incumbent yang tidak dipersepsikan oleh publik sebagai kandidat terkuat.

Terkait survei tersebut, Ketua Bapilu PDIP Sumut Mangapul Purba mengatakan bahwa hasil survei tersebut harus dilihat sebagai pertimbangan dan evaluasi.

"Ya survei itu kan bagian dari persepsi masyarakat terhadap calon pemimpinnya. Ya tentu harus diliat sebagai pertimbangan dan evaluasi," kata Mangapul kepada tribun, Jumat (7/6/2024).

Mangapul menyampaikan, hasil survei dapat dijadikan pembelajaran bagi Edy agar memperbaiki hal hal yang tertinggal dari lawan politiknya yakni Bobby di Pilkada Sumut.

"Jika survei Bobby lebih tinggi dari Edy itu bisa jadi masukan kenapa hal itu bisa terjadi.

Apa sebabnya. Itu harus diliat oleh tim Edy sebagai evaluasi apa saja yang tertinggal dari Bobby," kata Mangapul.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kebumen 2024, Arif Sugiyanto Kantongi Elektabilitas Terkuat

3. Survei Vote Institute Hanim

Hasil survei dari Vote Institute Hanim yang melibatkan 1.800 responden pada 33 kabupaten/kota di Sumut, ada 21 tokoh menjadi objek wawancara siapa paling diinginkan menjadi gubernur pada Pilkada Sumut 2024.

"Maka nama populer adalah Muhammad Bobby Afif Nasution yang saat ini menjabat Wali Kota Medan," ucap pengamat Vote Institute Hanim dalam keterangan tertulis, di Medan, Selasa (28/5).

Saat ini, elektabilitas Bobby Nasution tertinggi dibandingkan nama-nama yang di gadang-gadang bakal maju Pilgub Sumut digelar pada 27 November 2024.

Setidaknya ada beberapa poin yang membuat Bobby Nasution dipercaya mampu memimpin Provinsi Sumatera Utara.

"Figur Bobby Nasution merupakan bakal calon gubernur yang memiliki popularitas, dan elektabilitas paling tinggi di antara nama-nama yang sempat muncul ke publik," kata dia.

Angka popularitasnya mencapai 21,4 persen.

Baca juga: Hasil Survei: Ahok Kalah Jika Rematch dengan Anies di Pilkada Jakarta 2024, Kekuatan Strong Voters

"Pertanyaan popularitas ini diajukan tanpa bantuan showcard, dalam arti berdasarkan top of mind dari responden," papar Hanim.

Elektabilitas Bobby Nasution bahkan berada pada angka yang lebih tinggi per Mei 2024 dengan nilainya mencapai 35,2 persen. (*)

Syarat pencalonan Pilgub Sumut adalah parpol atau koalisi parpol mempunyai minimal 20 kursi DPRD Sumut.

Sejauh ini hanya ada beberapa nama yang potensial diusung di Pilgub Sumut. Antara lain, Bobby Nasution, Edy Rahmayadi (mantan Gubernur Sumut), dan Nikson Nababan (mantan Bupati Taput 2 periode). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilkada Sumut, PDIP Resmi Dukung Edy Rahmayadi"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved