Berita Samarinda Terkini
Kebakaran di Lok Bahu Samarinda, 3 Rumah Hangus Terbakar
Kebakaran melanda di kawasan jalan Revolusi 2, Gang 16 RT 20, Kelurahan Lok Bahu Samarinda. Sebanyak 3 rumah hangus terbakar.
Penulis: Nevrianto Hardi Prasetyo | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Suasana akhir pekan di permukiman padat penduduk di kawasan jalan Revolusi 2, Gang 16 RT 20, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, dihebohkan dengan musibah kebakaran.
Si jago merah muncul di tengah aktivitas warga yang akan memulai hari, Sabtu (10/8/2024).
Warga terkejut, termasuk Ketua RT 20 Wahyudi saat itu sedang bekerja.
"Saya saat kejadian lagi kerja di kawasan Loa Bakung. Rumah yang terbakar ludes ada penghuninya, tapi saat kejadian kosong ditinggalkan. Jam 9 saya langsung bergegas kembali, ternyata rumahnya sudah ludes. Api udah bisa dikuasai pemadam dibantu relawan gabungan," tuturnya.
Baca juga: Hari Ini Groundbreaking NU Center Samarinda, Pembangunan Ditarget Rampung Akhir Tahun
Dilanjutkan Wahyudi, pihaknya melalui sejumlah kegiatan menyelipkan info peringatan bahaya kebakaran.
"Termasuk di kegiatan pengajian yasinan ibu-ibu, kami ingatkan kalau aktivitas di rumah cek kompornya. Saat aktivitas atau pergi, jangan dibiarkan menyala. Kemudian cek aliran listrik di rumah," sebutnya.
Tercatat ada 3 bangunan hangus terbakar yang terdiri dari 1 rumah tunggal dan 2 bangsalan 4 pintu yang terbakar.
Hal senada diungkapkan tetangga terdekat lokasi bangsal yang terbakar, Iwan.
Ia mengaku langsung kembali ke rumahnya dan mendapati api nyaris membakar habis rumah kontrakannya yang berjarak tak sampai 8 meter dari lokasi kejadian.
"Saya dikabari istri saya saat mau mengantar anak ke sekolah jam 09.00 Wita. Sumber api diduga dari rumah yang diberi garis polisi, " katanya.
Baca juga: Pemkot Samarinda Siap Uji Coba Kartu Khusus Gas Melon, Kelurahan Bukit Pinang Jadi Pilot Project
Sementara tetangga di samping lokasi kebakaran yang tengah menyapu teras rumah mengaku kaget saat melihat asap tebal keluar dari rumah berbahan kayu tersebut.
"Pas lagi nyapu tiba-tiba ada yang teriak api kebakaran. Asap membumbung keluar dari rumah saat kondisi cuaca terik. Saya bersama suami langsung berusaha mengemas dan evakuasi barang berharga saya karena dekat saja jaraknya hanya sekitar 15 meter dari rumah saya," ujarnya dari balik jendela rumahnya sembari melihat punya puing kebakaran.
"Tak ada suara ledakan saat awal penampakan asap dan api kebakaran. Rumah dalam keadaan ditinggalkan ketiga penghuninya, ada yang ke hulu Mahakam, juga ada yang kerja," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.