Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Siap Uji Coba Kartu Khusus Gas Melon, Kelurahan Bukit Pinang Jadi Pilot Project
Pemkot Samarinda siap uji coba kartu khusus gas melon, Kelurahan Bukit Pinang jadi pilot project.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) mengusulkan solusi permanen untuk mengatasi kelangkaan gas melon alias gas elpiji 3 kilogram sejak Juni 2024.
Solusi berupa kartu pendistribusian gas melon itu pun sudah mendapat persetujuan dari Pertamina.
Pemkot Samarinda bahkantelah menyamakan konsep dengan Pertamina.
Kepala Disdag Samarinda, Marnabas Patiroy mengatakan, kartu tersebut nantinya akan diberikan kepada keluarga miskin yang berhak mendapatkan subsidi gas melon.
Baca juga: 10 Bangunan di Jalan Abul Hasan Samarinda Ludes Terbakar, Diduga Ada Kesengajaan
Kelurahan Bukit Pinang Kecamatan Samarinda Ulu akan menjadi kawasan terpilih sebagai pilot project.
“Kemungkinan besar di launching 1 September nanti, jika polanya berhasil kita juga akan menyasar ke seluruh kawasan di Kota Samarinda,” ungkapnya, Jumat (9/8/2024).
Sebelumnya di kawasan Kelurahan Bukit Pinang tercatat ada sebanyak 285 warga yang berhak mendapatkan kartu pendistribusian gas melon.
Namun, setelah dilakukan verifikasi kembali, terhitung sudah ada 500 kartu keluarga (KK) dari warga miskin.
“Yang jelas kami menjaga warga yang berhak. Kami juga nanti akan gandeng Satgas Pangan untuk merazia, untuk menindak orang yang tidak berhak, misalnya restoran besar,” tutur Marnabas.
Di kelurahan tersebut diketahui ada lima pangkal yang setiap pekannya akan menerima sedikitnya 4.040 tabung gas melon.
“Artinya untuk 500 KK ini hanya ada 1537 saja, masih ada sisa yang lain untuk dijual ke UMKM dan masyarakat sekitar,” ujar Marnabas.
Baca juga: Cara Dishub Mengurai Kemacetan di Simpang Gatot Subroto Samarinda, Beri Arahan SPBU
Ia juga mengungkapkan bahwa ada pula pangkalan yang memiliki jatah 400 per bulan, namun juga harus menyediakan jumlah tabung lagi untuk warga miskin.
“Sebab itu, kami minta tambahan ke Prtamina supaya bisa tambah lagi 400 tabung, jadi 800 tabung dapatnya per bulan,” ucapnya.
Untuk memastikan pendistribusian gas melon dengan tepat, setiap nama pemilik kartu akan tercatat di setiap pangkalan.
“Kita tempel daftar namanya di setiap pangkalan, kita kasih jatah 2 hari aja karena kalau kelamaan takutnya menghambat agen. Karena agen mengantar ke pangkalan itu harus dalam kondisi tabungnya yang siap. Makanya masyarakat bisa memantau informasi lewat grup kapan tabung gas akan datang,” terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.