Ibu Kota Negara
Kereta Otonom akan Antarkan Tamu Undangan Upacara HUT RI di IKN Kaltim, Operasional Pagi dan Sore
Kereta otonom tanpa rel akan mengantarkan tamu undangan Upacara HUT RI di IKN Kaltim, 17 Agustus 2024. Ada dua waktu operasional yakni pagi dan sore.
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya, Otorita IKN memastikan kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) akan beroperasi mendukung pelaksanaan Upacara HUT RI 17 Agustus 2024.
Menurut OIKN, kereta otonom tanpa rel ini akan mengantar tamu-tamu undangan Upacara HUT RI di IKN Kaltim.
Kereta otonom tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit yang disebut juga trem otonom terpadu ini akan beroperasi dua kali saat Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 di IKN Kaltim.
Direktur Pengembangan Ekosistem Digital OIKN Tonny Agus Setiono menyampaikan, ART atau juga disebut trem otonom terpadu ini akan digunakan untuk membawa para tamu undangan.
Baca juga: 12 Fakta Jelang Upacara HUT RI di IKN Kaltim, Warga Sekitar Dilarang Ikut hingga Dinilai Pencitraan
Baca juga: Daftar Undangan Warga Lokal yang Bisa Ikut Upacara HUT RI di IKN Kaltim, Pemda yang Tentukan
Baca juga: Bukan Untuk Umum! Jalan Tol IKN Kaltim Mulai Dibuka 10 Agustus 2024, Khusus Acara Upacara HUT RI
"Nanti akan beroperasi di Sumbu Kebangsaan.
Jadi masyarakat atau tamu-tamu undangan yang akan mengikuti upacara itu bisa diantar menggunakan trem otonom terpadu," ujarnya, Sabtu (10/8/2024).
Menurut dia, operasional ART pada 17 Agustus akan dilaksanakan dalam dua rentang waktu, pagi hingga siang dan sore hingga selesai upacara.
"Jadi pada tanggal 17 (Agustus) akan dimulai dari pagi hari sampai dengan siang.
Kemudian dilanjutkan pada sore hari sampai dengan upacara hari kemerdekaan selesai dilaksanakan di sore hari," tukasnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Untuk itu, OIKN bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan uji teknis trem otonom di Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, pada Sabtu (10/8/2024).
Ada pun ART yang menjalani pengujian merupakan produk garapan Norinco International Cooperation Ltd yang berbasis di China.
Kapasitas 300 Penumpang

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi mengatakan, pengujian dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana keandalan teknologi kereta otonom tanpa rel.
"Baik dalam operasionalnya, apakah ART dapat berfungsi fully otomatis atau masih menggunakan otomatis dan manual.
Baca juga: Masyarakat Sekitar Dilarang Datang, Upacara HUT RI di IKN Kaltim Hanya untuk Tamu Undangan
Atau berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk investasi, operation, maintenance, dan seterusnya," ujarnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Kemudian dari segi kapasitas penumpang, Autonomous Rail Rapid Transit memiliki tiga gerbong yang dapat menampung sebanyak 300 orang.
Untuk itu, lanjut Ale, ART akan diuji coba dengan kapasitas penuh 300 orang agar dapat diketahui sejauh mana pengaruhnya terhadap pergerakan, kecepatan, kualitas pelayanan, dan seterusnya.
"Atau mungkin nanti angka ideal kita bicara 100-150 passenger dan seterusnya.
Autonomous Rail Rapid Transit ini juga bisa bahkan sampai ke lima gerbong, jadi kita bicara 300-500 orang dalam sekali keberangkatan," terangnya.
Rute Kereta Otonom
Menurut Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, nantinya kereta otonom kemungkinan akan bisa berjalan mengitari Jalan Sumbu Kebangsaan Barat, depan Istana Negara, dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.
"Tapi itu kegiatannya diatur oleh Kementerian Perhubungan kereta otonom nya itu, kami menyiapkan sarananya," katanya.
Baca juga: Gelaran Upacara HUT RI di IKN Menuai Kritik, Mensesneg Akui Anggaran Naik, tapi Tidak Signifikan
"Tapi itu kegiatannya diatur oleh Kementerian Perhubungan kereta otonom nya itu, kami menyiapkan sarananya," katanya.
Siapkan Payung Hukum
Mohammed Ali Berawi menambahkan payung hukum yang mengatur moda transportasi berteknologi seperti trem otonom terpadu dirasa juga mulai perlu dirancang.
Sebab, Autonomous Rail Rapid Transit berkarakteristik kereta dan bus, sehingga beroperasi di jalan raya, bukan rel baja atau beton seperti kereta api.
"Maka misalnya akan terkait dengan tema-teman Kemenhub, teman-teman Kementerian PUPR untuk jalan dan seterusnya.
Ini kita memerlukan kerja sama dengan teman-teman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk sensor dan frekuensi.
Bahkan nanti dengan pengaturan di jalan raya, prioritas dan seterusnya juga akan melibatkan teman-teman dari Polri," tukas Ale.
Prinsipnya, PoC ini diharapkan dapat memberikan data dan fakta di lapangan.
Sehingga bisa menjadi basis pengambilan keputusan serta mengevaluasi sejauh mana adopsi dan adaptasi teknologi dapat diterapkan dan dikembangkan di Indonesia.
Baca juga: Operasi Modifikasi Cuaca di Kaltim demi Percepatan Proyek IKN dan Persiapan Upacara HUT ke 79 RI
(TribunKaltim.co/Ary Nindita-kompas.com)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Inilah Tempat Ribuan Peserta Upacara HUT RI di IKN Kaltim Menginap |
![]() |
---|
Apa Itu Duplikat Bendera Pusaka yang akan Diarak ke IKN Kaltim Jelang Upacara HUT RI? |
![]() |
---|
2 Mal Besar di Balikpapan dan Samarinda Jadi Tempat Nobar Upacara HUT Kemerdekaan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
Total Permintaan hingga 1.000 Mobil untuk Upacara HUT RI ke-79 di IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.