Berita Kukar Terkini

Mengenal Desa Kedang Ipil Kukar dan Masyarakat Kutai Adat Lawas yang Masih Pertahankan Bahasa Langit

Mengenal desa Kedang Ipil, di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan masyarakat Kutai Adat Lawas yang masih pertahankan bahasa langit.

TRIBUNKALTIM.CO/HO
UPACARA ADAT DI DESA KEDANG IPIL - Ritual Belian Benamang atau Ncari Pedara di Desa Kedang Ipil, Kota Bangun, Kukar, yang digelar 2017 lalu. Mengenal desa Kedang Ipil, di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan masyarakat Kutai Adat Lawas yang masih pertahankan bahasa langit. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Desa Kedang Ipil di Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur disorot setelah menolak masuknya perusahaan sawit.

Penolakan Desa Kedang Ipil dan masyarakat adat Kutai Adat Lawas terhadap perusahaan sawit ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPRD Kukar, Jumat (9/8/2024).

Keberadaan masyarakat adat Kutai Adat Lawas dengan seluruh akar budaya menjadi alasan penolakan masuknya perusahaan sawit ke Desa Kedang Ipil Kukar

Desa Kedang Ipil di Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara, terkenal sebagai kawasan yang kaya akan budaya adat istiadat khas Kutai.  

Baca juga: Alasan Desa Kedang Ipil Kukar Tolak Sawit, Masyarakat Kutai Adat Lawas Sumping Layang Terancam

Baca juga: Desa Kedang Ipil Bakal Jadi Masyarakat Hukum Adat Pertama di Kutai Kartanegara

Ada dua prosesi adat terkenal dari Desa  Kedang Ipil yakni Nutuk Beham dan Muang.

Prosei Nutuk Beham adalah prosesi adat menyambut panen raya.

Sementara, Muang adalah prosesi upacara kematian.

Baik Nutuk Beham maupun Muang adalah warisan budaya tak benda tingkat nasional.

LUSTRASI- Festival Budaya Nutuk Beham Kutai Adat Lawas 2024, di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara.TRIBUNKALTIM.CO/HO/PROKOM KUKAR
FESTIVAL ADAT KEDANG IPIL - Festival Budaya Nutuk Beham Kutai Adat Lawas 2024, di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). (TRIBUNKALTIM.CO/HO/PROKOM KUKAR)

Terbaru, ada satu warisan budaya tak benda lagi dari Desa Kedang Ipil diusulkan hal serupa.

Bahkan usulan ini disampaikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi yakni tingkat internasional yakni ke badan PBB, UNESCO.

UNESCO atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization merupakan organisasi yang ada di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mengurus masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. 

Kiftiawati, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman yang saat ini melakukan penelitian dan riset di Desa Kedang Ipil mengungkapkan, masyarakat Desa Kedang Ipil ini adalah masyarakat Kutai pra-Islam.

Baca juga: Festival Budaya Nutuk Beham Kedang Ipil, Asisten I: Pemkab Kukar Mendukung Upaya Pelestarian Adat

"Mereka masih menganut religi yang mereka namakan Kutai Adat Lawas.

Penganut religi ini sebenarnya banyak selain di Kedang Ipil juga ada di Kutai Barat juga Kutai Timur.

Tapi, yang sistemnya masih terjaga masih lengkap itu ya hanya di Kedang Ipil ini," urai Kifti, Sabtu (10/8/2024).

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved