Berita Nasional Terkini

Jelang Pengumuman Kabinet Prabowo, Golkar Ditinggal Airlangga, PKB vs PBNU, PKS Tinggalkan Anies

Jelang pengumuman kabinet Prabowo-Gibran, Golkar ditinggal Airlangga Hartarto, PKB vs PBNU, PKS tinggalkan Anies Baswedan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram prabowo
Dari kiri ke kanan: Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN; Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar; Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto; dan Ketua Umum PKB: Muhaimin Iskandar. Jelang pengumuman kabinet Prabowo-Gibran, Golkar ditinggal Airlangga Hartarto, PKB vs PBNU, PKS tinggalkan Anies Baswedan 

"Insya Allah Muktamar PKB akan berjalan dengan lancar, aman dan riang gembira. Jadi enggak perlu ada yang perlu dikhawatirkan," pungkas dia.

Seperti diketahui PKB akhir-akhir ini diisukan akan bergabung dengan KIM Plus mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

PKB juga diisukan akan bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Pandangan Pj Gubernur Akmal Malik, Bagi Kaltim, IKN Nusantara Ini Berkah

3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Menjelang Pilkada 2024, PKS disorot karena kemungkinan batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

PKS menjajaki komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta 2024. 

Jika hal ini terjadi maka PKS kemungkinan akan mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.

Opsi itu jadi fokus PKS saat ini lantaran tenggat waktu pengusungan Anies Baswedan-Sohibul Iman berakhir pada 4 Agustus lalu. 

PKS mengaku hingga saat ini tak ada satupun partai politik (parpol) yang memberikan dukungan secara resmi kepada pasangan Anies-Sohibul. 

Anies yang sebelumnya diberi tugas PKS, juga tak berhasil menggenapkan kursi agar bisa berlayar di Pilkada Jakarta 2024. 

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," kata Juru Bicara PKS, M Kholid, di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2023).

Terkait batas waktu tersebut, Anies Baswedan mengaku kaget.

"Mengapa kaget? Karena memang tidak pernah dibahas ya dan setahu saya memang tidak pernah deadline soal SK (surat keputusan) dari partai lain," ujar Anies dalam sebuah rekaman suara yang ditujukan kepada Ketua DPW PKS, Khoirudin, dikutip dari KompasTV, Senin (12/8/2024).

Pada Minggu (11/8/2024), sejumlah orang menggeruduk Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Jakarta.

Massa meminta agar PKS mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved