Ibu Kota Negara
Jokowi Beri Jalur Khusus Bagi Putra Putri Kalimantan Tes CPNS 2024 di IKN, Tersedia 60 Ribu Formasi
Pemerintah telah menyiapkan jalur khusus untuk putra putri Kalimantan guna dapan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara IKN Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah telah menyiapkan jalur khusus untuk putra putri Kalimantan guna dapan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Tahun ini pemerintah membuka seleksi CPNS 2024 dengan alokasi 600 ribu orang, dari jumlah tersebut 60 ribu orang akan ditugaskan di IKN.
Guna mengakomodir kebutuhan masyarakat Kalimantan, pemerintah pun memberikan jalur khusus agar putra putri di sekitar IKN dapat menjadi ASN.
"Ada 60 ribu formasi untuk IKN dengan seleksi amat sangat ketat dengan talenta digital multitasking," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas.
Baca juga: 50 Prediksi Soal TWK CPNS 2024 Wajib Dipelajari
Baca juga: Link Pendaftaran CPNS 2024 SSCASN sscasn.bkn.go.id Kapan Dibuka? Simak Info Seleksi Terbaru
Ia menyebut, dalam proses seleksi terdapat perbedaan dari sebelumnya, di mana ada pengkhususan bagi putra-putri asli Kalimantan untuk menjadi ASN di IKN.
Namun jumlah pastinya, Anas tidak menyebut secara pasti tetapi hanya memberikan contoh saja.
Jadi, jika misalnya nanti saat CASN dibuka ada 4 juta pendaftar dan 100 ribu dari itu merupakan putra putri Kalimantan, mereka tidak akan bersaing dengan 4 juta pendaftar yang ada.
Namun, putra putri Kalimantan itu hanya akan bersaing bersama 100 ribu pendaftar lain yang juga berasal dari Kalimantan.
Baca juga: Link SSCASN sscasn.bkn.go.id Kapan Dibuka untuk Pendaftaran CPNS 2024? Simak Info Seleksi Terbaru
Skema tersebut merupakan saran yang Anas terima langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau misalnya di Kalimantan yang daftar ada 100 ribu, putra-putri Kalimantan tidak bersaing dengan 4 juta tadi, tetapi bersaing dengan yang 100 ribu di Kalimantan sebagai bentuk afirmasi pemerintah terhadap putra-putri Kalimantan terbaik," ujar Anas.
"Sehingga dengan demikian nanti akan ada afirmasi lima persen putra-putri terbaik Kalimantan nanti akan bisa masuk ke IKN," lanjutnya.
Ia kemudian mengatakan bahwa minat para ASN di kabupaten sekitar IKN sangat tinggi untuk bisa pindah ke Nusantara.
Baca juga: Gelar Groundbreaking Kantor BCA di IKN, Presiden Jokowi Yakin Investasi di Nusantara Menguntungkan
Oleh karena itu, akan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi ASN yang ingin pindah ke IKN seperti memiliki kemampuan digital yang mumpuni.
"Syarat untuk berkantor di sini harus punya kemampuan digital dan juga sistem pemerintah berbasis elektronik akan dikerjakan, sehingga pindahan IKN menurut Bapak Presiden bukan hanya pemindahan ASN ke ibu kota, tetapi juga akan memindahkan cara kerjanya," pungkas Anas.
Kementerian Pindah Serentak
Di sisi lain, Anas menegaskan seluruh kementerian/lembaga akan langsung pindah ke IKN pada Oktober 2024.
Baca juga: Ada Perubahan, MenpanRB Pastikan Seluruh Kementerian akan Langsung Pindah ke IKN Kaltim Oktober 2024
Rencana awalnya adalah ada menteri yang pindah duluan ke IKN, kemudian ada menteri yang masih di Jakarta.
Namun, Anas menyampaikan, kemudian diputuskan seluruh kementerian yang akan pindah ke IKN pada Oktober 2024.
Tidak semua kedeputian akan langsung pindah ke IKN, hanya yang memiliki kaitan langsung dengan fungsi pemerintahan.
"Tentu dengan deputi yang terkait langsung dengan fungsi-fungsi pemerintahan secara minimal. Jadi, belum seluruh deputi dan belum seluruh asdep (asisten deputi) pindah ke IKN," kata Anas.
Baca juga: Mengenal Bus Elegan yang Bawa Rombongan Gubernur se-Indonesia ke IKN Nusantara di Kaltim
Ia mengatakan, Presiden Jokowi telah menyarankan agar dilakukan rapat bersama para Sekretaris Jenderal di Kementerian/Lembaga (K/L) terkait pemindahan ini.
Berbagai skenario perpindahan pun telah dipersiapkan, terutama soal penyesuaian hunian ASN di tower yang telah disediakan.
"Dari hunian yang disiapkan, insyaallah sampai Oktober akan selesai 47 tower. Sebagian ini 12 tower untuk TNI Polri, sebagian untuk ASN," ujar Anas.
Dalam skenario yang disiapkan, Anas mengatakan pemerintah sudah memiliki skema jika ASN yang dipindah ke IKN harus berbagi tempat tinggal (sharing) dan juga bagaimana jika tidak sharing.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Undang Seluruh Kepala Daerah untuk Rakor di IKN
Jika dengan skema sharing, pada Oktober mendatang bisa pindah sebanyak 3.200 ASN.
Dengan skema tidak sharing, sebanyak sekitar 1.700 ASN akan pindah.
Anas meminta ASN yang sudah berkeluarga dan akan dipindah ke IKN tak perlu panik.
ASN yang sudah berkeluarga dipastikan tidak akan berbagi tempat tinggal (sharing) di tower ASN yang ada di IKN.
Baca juga: Warga Kedang Ipil Menolak Keras Aktivitas PT PPP karena Merusak Lingkungan
"Jangan khawatir teman-teman yang akan pindah tidak akan sharing, bisa dengan keluarga dan putra putrinya," ucap Anas.
Selain tidak akan sharing tempat tinggal, Anas juga memberi kepastian pendidikan bagi ASN yang sudah memiliki anak.
Anak-anak para ASN yang masih bersekolah akan disediakan sekolah oleh pemerintah di sekitar apartemen tempat ASN akan tinggal.
"Para ASN yang list pertama yang masuk ke kami [bertanya], 'Bagaimana anak saya kalau TK akan sekolah di mana? SD? SMP?' Waktu ratas (telah diputuskan, red) akan dibuatkan sekolah di bawah, di sekitar apartemen terkait dengan kebutuhan para ASN," kata Anas. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Cari 60 Ribu Orang untuk ASN di IKN, Jokowi Minta Putra-Putri Kalimantan Ada Jalur Khusus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.