Nasib Proyek IKN Nusantara Saat Presiden Jokowi Lengser Terjawab, Prabowo Buka Sayembara 3 Gedung

TRIBUNKALTIM.CO - Nasib kelanjutan proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur saat Presiden Jokowi lengser, akhirnya terjawab.

Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan sikapnya terhadap proyek pemindahan ibu kota Indonesia ini.

Sebelumnya, tak sedikit pihak yang yakin Prabowo Subianto akan melanjutkan IKN Nusantara, seperti yang Jokowi lakukan.

Namun, spekulasi itu terjawab saat Jokowi menggelar sidang kabinet pertama di IKN Nusantara yang juga dihadiri Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto menyatakan bahwa ia telah menyiapkan pos anggaran besar untuk melanjutkan pembangunan IKN Nusantara selama masa pemerintahannya. 

Baca juga: Berangkat ke IKN Nusantara dari Batakan, Pj Bupati Banjarnegara Sempat Nikmati Wisata Balikpapan

Prabowo menjelaskan bahwa anggaran yang disiapkan akan mencakup berbagai aspek penting dalam pembangunan IKN. 

"Untuk ini saya juga ingin meyakinkan Otorita (IKN) bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar.

Dan kita, bisa saya kira selesaikan beberapa hal yang penting (dalam pembangunan IKN)," ujar Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana Garuda, IKN, pada Senin (12/8/2024) sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Namun, dalam pemaparannya, Prabowo tidak mengungkapkan rincian besaran anggaran yang akan disediakan. 

Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, serta para menteri lainnya yang telah membantu menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pemerintahannya.

Dengan persiapan APBN tersebut, Prabowo merasa optimis dalam menghadapi tantangan baik dari dalam maupun luar negeri.  

"Walaupun tantangan global besar tapi kekuatan kita besar. 

Dan dukungan Pak Presiden sekali lagi saya sampaikan dan semua menteri membuat saya sangat optimistis," katanya.

Prabowo juga menekankan pentingnya pembangunan gedung-gedung lembaga legislatif dan yudikatif di IKN. 

Menurutnya, prioritas utama adalah membangun gedung DPR, MPR, Mahkamah Konstitusi (MK), dan Mahkamah Agung (MA). 

Jika gedung-gedung ini sudah ada, maka pembangunan substansi IKN dapat dianggap selesai. 

Oleh karenanya Prabowo meminta Otorita IKN segera memulai membuat sayembara untuk desain pembanguan gedung DPR-MPR, MA, MK beserta perumahan anggotanya. 

Baca juga: Jokowi Beri Jalur Khusus Bagi Putra Putri Kalimantan Tes CPNS 2024 di IKN, Tersedia 60 Ribu Formasi

Ia menekankan, desain gedung lembaga legislatif dan yudikatif itu tidak boleh bertabrakan dengan pakem desain bangunan di IKN yang sudah ada. 

"Jadi MPR, DPR, kemudian yudikatif-nya. 

Kalau itu sudah selesai sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah beroperasi di sini. 

Jadi kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. 

Yang lain-lain itu akan menyusul," ujarnya.

Istana Wapres Mulai Dibangun

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'aruf Amin secara langsung melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8/2024).

Groundbreaking ini ditandai secara simbolis dengan penekanan tombol sirine oleh Wapres Ma'aruf Amin.

Demikian hal ini, menandakan dimulainya pembangunan salah satu elemen vital di pusat pemerintahan baru, di IKN.

Ma'aruf Amin mengatakan pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN adalah sebuah langkah penting dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.

Baca juga: Bigmall Samarinda dan Pentacity Balikpapan jadi Pusat Nobar HUT RI di IKN, Ada Kuis Berhadiah

Menurutnya, pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN ini memiliki arti strategis, selain menjadi kebanggaan karena merupakan karya anak bangsa.

"Bangunan ini diharapkan dapat menjadi salah satu pusat aktivitas kenegaraan yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan, integritas, dan pelayanan publik," ucapnya.

Lebih dari itu, istana ini, ia menuturkan harus menjadi sumbu perubahan dan tempat lahirnya berbagai kebijakan penting yang menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia. 

Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan beberapa pesan yang perlu menjadi perhatian bersama dalam pembangunan Istana Wapres tersebut.

Pertama, pembangunan Istana Wakil Presiden harus mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan mengaplikasikan teknologi hijau melalui penggunaan material yang berkelanjutan.

"Pastikan setiap tahap pembangunan dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan, agar meminimalkan kerusakan alam dan mendukung efisiensi energi," tutur Ma'aruf Amin.

Ia turut berpesan agar terus melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai aspek pembangunan.

"Agar meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar sekaligus menjunjung nilai-nilai dan budaya lokal," tambahnya.

Ma'aruf Amin menekankan, agar setiap langkah dalam proses pembangunan Istana Wapres harus dilakukan dengan penuh keterbukaan.

Baik dalam hal penggunaan anggaran, pemilihan mitra kerja, maupun dalam proses pengambilan keputusan.

Baca juga: IKN di Kaltim Jadi Saksi 4 Menteri Serang Bahlil Imbas Mundurnya Airlangga dari Ketua Umum Golkar

"Pastikan bahwa proyek ini bebas dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan," tandasnya.

Acara groundbreaking Istana Wakil Presiden hari ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian peletakan batu pertama investor tahap ke tujuh di IKN. 

Dengan target penyelesauan pembangunan dapat rampung sebelum Upacara HUT ke-80 RI tahun 2025. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Siapkan Anggaran Besar untuk Lanjutkan Pembangunan IKN"

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim