Tribun Kaltim Hari Ini

Pemkot Bontang Terima Deposito Rp8,4 Miliar

dana ini dideposito ke 3 bank konvensional dengan rincian masing-masing Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 250 miliar, Bank Syariat Indonesia (BSI) Rp200

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Budi Susilo
Freepik
Ilustrasi pergerakan keuangan. Pemerintah Kota Bontang menerima bunga deposito kurang lebih 1,3 persen dari hasil uang yang disimpan selama 3 bulan sebanyak Rp600 miliar di tiga bank konvensional. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah Kota Bontang menerima bunga deposito kurang lebih 1,3 persen dari hasil uang yang disimpan selama 3 bulan sebanyak Rp 600 miliar di tiga bank konvensional.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Sony Suwito mengatakan, hasil peralihan uang kas yang dilakukan sejak bulan Mei lalu di rekening giro Bank BPD Kaltimtara, ke deposito ke bank Himpunan Bank Negara (Himbara), menghasilkan penerimaan sebesar Rp8.483.606.557 atau sekitar 1,3 persen dari nilai yang dimasukan.

Dana tersebut tercatat sebagai Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) di batang tubuh APBD-Perubahan 2024.

Dengan tambahan uang itu, pos penerimaan Lain-Lain PAD yang Sah sebelumnya ditetapkan Rp 7,5 miliar bertambah menjadi Rp 17,1 miliar secara akumulasi.

Baca juga: Pemkot Bontang Dapat Deposito Rp8 Miliar Lebih, Sony Suwito Jelaskan Asal Muasal Uang

"Uang ini hasil yang didapatkan dari peralihan sementara ke bank Himbara," kata Sony saat dihubungi, Senin (12/8/2024).

Dari itu, total pendapatan daerah sebesar Rp 2,7 triliun. Sedangkan belanja daerah ditetapkan Rp 2,8 triliun ditambah pembiayaan daerah yang bersumber dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SilPA), maka total APBD-P Bontang disahkan senilai Rp 3,3 triliun. 

Sebelumnya, Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam angkat bicara terkiat peralihan deposito senilai Rp600 miliar, yang dilakukan Pemkot Bontang dari Bank Kaltim-Kaltara ke bank konvensional.

Rustam nilai Rp 600 miliar tersebut bersumber dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SilPA) tahun anggaran 2023 lalu serta dana transfer pusat untuk Bontang

Kemudian, dana ini dideposito ke 3 bank konvensional dengan rincian masing-masing Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 250 miliar, Bank Syariat Indonesia (BSI) Rp200 miliar, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) senilai Rp150 miliar.

Menurut Rustam, tidak ada persoalan jika pemerintah melakukan peralihan dari bank satu ke bank yang lain.

 Tetapi hal tersebut, dilakukan terbuka, sebagai bentuk transparansi. Karena yang dana yang didepositokan bukan uang pribadi. Melainkan uang masyarakat.

“Kesal juga saya. Kenapa tidak ada koordinasi dengan DPRD. Kesannya ada yang ditutupi. Rp600 miliar itu kan bukan uang pribadi. Harus diperjelas,” kata dia saat dikonfirmasi. Rabu (12/6/2024).

Kata dia, tujuan adalah untuk mengetahui keuntungan dari deposito. Selain suku bunga apa saja yang didapatkan. Karena sepengetahuannya, ada banyak hal lain yang bisa didapatkan.

Misal mendapatkan hadiah handphone hingga sebuah mobil. Tergantung perjanjian awal seperti apa.Kemudian hadiah itu juga bisa diuangkan. Bila tidak berkenan dengan hadiah tersebut.

“Bisa dapat banyak hal selain suku bunga. Saya akan kejar berapa si keuntungan yang didapat, dan apa reward yang diterima,” terangnya.

Baca juga: Tanggapan DPRD Bontang soal Pemkot Pindahkan Deposito Rp600 Miliar dari Bankaltimtara ke 3 Bank Lain

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved