Bocah Hilang Ditemukan Meninggal
Keluarga Tolak Autopsi, Polres Kubar Tetap Selidiki Kematian Amel yang Jasadnya Ditemukan tak Utuh
Keluarga tolak autopsi, Polres Kutai Barat (Kubar) tetap selidiki kematian Amel, bocah yang jasadnya ditemukan tak utuh
Penulis: Febriawan | Editor: Amalia Husnul A
Surat penolakan autopsi kata Asriadi telah ditandatangani oleh ayah dan ibu korban yang disaksikan oleh tokoh masyarakat.
Alasan Keluarga Tolak Autopsi
Sempat beredar kabar, keluarga menolak autopsi karena alasan biaya.
Namun, AKP Asriadi membantah hal ini.
"Kami sudah menjelaskan kepada keluarga, bahwa untuk autopsi seluruh biaya sepenuhnya adalah tanggungan polisi," kata AKP Asriadi.
Meski sudah diberi penjelasan, namun menurut Kasat Reskrim keluarga Amel masih tetap menolak autopsi.
"Keluarga menolak dengan alasan kasihan jenazah. Selain itu juga mengejar supaya bisa segera dikuburkan," katanya.
Penyelidikan Kematian Amel Terus Dilakukan
Meski tidak dilakukan autopsi, Asriadi menegaskan penyelidikan untuk pencari penyebab kematian korban tetap terus dilakukan.
Tentu dengan metode dan strategi lain oleh pihak kepolisian.
"Penyelidikan tetap lanjut. Meski keluarga tidak setuju dilakukan autopsi," imbuhnya.
Baca juga: Daftar Kejanggalan Kasus Amel Bocah 9 Tahun di Kubar yang Ditemukan Meninggal Setelah 13 Hari Hilang
Kronologi penemuan jenazah
Menurut Jeri, lokasi jasad keponakannnya awalnya diketahui seorang warga yang tengah menyadap karet.
Ketika itu, warga yang tengah menyadap karet tersebut hanya melihat celana dan sandal milik korban.
Namun tidak melihat jasad Amel.
"Awalnya mereka hanya lihat celana dan sandal Amel dekat Sungai Pesing, daerah itu ada rawa berlumpur."
Setelah menemukan celana dan sandal temuan ini pun diunggah di media sosial.
"Setelah itu mereka posting di Facebook. Postingan itu dilihat sama keluarga sekitar jam 12 siang."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.