Berita Nasional Terkini

Di Sidang Tahunan Terakhir, Jokowi Minta Maaf atas Setiap Hati yang Kecewa, Titipkan Cita ke Prabowo

Di sidang tahunan terakhir, Jokowi minta maaf atas setiap hati yang kecewa, titipkan cita-cita ke Prabowo Subianto

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dokumentasi Sekretariat Presiden RI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama beberapa menteri saat hendak berangkat ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu (11/8/2024). Di sidang tahunan terakhir, Jokowi minta maaf atas setiap hati yang kecewa, titipkan cita-cita ke Prabowo Subianto 

Namun, ia yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama semua pihak dan dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita- cita Indonesia Emas 2045. 

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menitipkan pesan untuk Presiden terpilih Prabowo Subianto

Presiden Jokowi menitipkan tongkat estafet kepemimpinan kepada Prabowo dan menyerahkan cita-cita masyarakat kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

"Kepada Presiden Terpilih, Bapak Jendral TNI (Purn.) Prabowo Subianto, tahun depan, Insyaallah, Bapak yang akan menyampaikan pidato kenegaraan

Nanti, pada tanggal 20 Oktober 2024, izinkan saya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan ini kepada Bapak Prabowo Subianto," katanya. 

"Izinkan saya juga menyerahkan semua harapan dan cita-cita masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pinggiran, dari daerah terluar, dari desa, dari pusat-pusat kota kepada Bapak," tambah Jokowi.

Baca juga: Hasto Bocorkan Sosok yang Ingin Ambil Alih PDIP dari Megawati adalah Jokowi, Disampaikan Via Menteri

Permintaan Maaf Sebelumnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan lengser dari jabatannya, Oktober 2024 ini.

Jelang lengser, Jokowi pun meminta maaf atas kekurangannya selama memimpin Indonesia.

Permintaan maaf atas kekhilafan ini disampaikan Jokowi di acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman depan Istana Merdeka pada Kamis (1/8/2024) malam.

Sebagai pemimpin, Jokowi mengakui dirinya tak bisa menyenangkan semua pihak.

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor KH Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," ujar Jokowi.

"Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," katanya.

Presiden menuturkan, ia dan Wapres Ma'ruf menyadari bahwa sebagai manusia tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak.

Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan ia dan Wapres Ma'ruf juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved