Berita Nasional Terkini

Isi Pidato Nota Keuangan Jokowi Tak Ada Singgung Kenaikan Gaji PNS 2025

Dalam pidatonya siang ini soal Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangannya, Presiden Jokowi tidak menyinggung soal kenaikan gaji PNS 2025.

YouTube/Sektetariat Presiden
Pidato Nota Keuangan, Jokowi tak singgung soal kenaikan gaji PNS 2025, batal naik? 

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam pidatonya siang ini soal Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangannya, Presiden Jokowi tidak menyinggung soal kenaikan gaji PNS 2025.

Sebelumnya, isu beredar jika gaji PNS 2025 akan kembali naik.

Berbeda dari pidato presiden tahun lalu yang jelas menyebutkan soal kenaikan gaji PNS 2024.

Berikut bunyi pidato pengumuman kenaikan gaji PNS tahun lalu.

Baca juga: Bocoran Kenaikan Gaji PNS 2025, Sri Mulyani Sebut Akan Disampaikan Presiden Terpilih Prabowo

"RAPBN 2024 mengusulkan perbaikan penghasilan berupa kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/
TNI/Polri sebesar 8 persen dan kenaikan untuk Pensiunan sebesar 12 persen, yang diharapkan akan meningkatkan kinerja serta mengakselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional."

Beberapa poin pidato Nota Keuangan Jokowi tahun ini di antaranya menjabarkan soal pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, indikator kesejahteraan masyarakat, pembangunan SDM, bantuan pendidikan, hingga kesehatan.

Pidato Nota Keuangan, Jokowi tak singgung soal kenaikan gaji PNS 2025, batal naik?
Pidato Nota Keuangan, Jokowi tak singgung soal kenaikan gaji PNS 2025, batal naik? (YouTube/Sektetariat Presiden)

Selain itu, dalam pidatonya, Jokowi juga menyinggung soal program kabinet Prabowo-Gibran yaitu Makan Bergizi Gratis.

"Strategi kebijakan jangka pendek akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menguatkan kesejahteraan dan pemerataan antar-daerah.

"Pertama, Makan Bergizi Gratis (MBG) diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah. 

"Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel," ucap Jokowi.

Soal pembangunan IKN juga terdapat dalam pidato Nota Keuangan hari ini.

Disebutkan Jokowi, anggaran pembanguan infrastruktur termasuk IKN di Kaltim untuk tahun 2025 yaitu sebesar Rp400,3 triliun.

"Pembangunan infrastruktur dianggarkan sebesar Rp400,3 triliun. 

"Anggaran tersebut terutama untuk infrastruktur pendidikan dan kesehatan, infrastruktur konektivitas, infrastruktur pangan dan energi, serta keberlanjutan pembangunan IKN," ucap Jokowi.

Selengkapnya pidato presiden hari ini soal Pengantar RAPBN 2025 dan Nota Keuangannya bisa diakses di bawah ini

KLIK LINK DI SINI

Isu Gaji PNS 2025 Naik

Sebelumnya, diberitakan jika gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan kembali naik pada tahun depan, 2025.

Hal ini sebelumnya sudah pernah diungkap oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kini kabar gembira untuk para pegawai pemerintah itu kembali ditegaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan rencana kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) tahun 2025.

Hal itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan wartawan, usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju, di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/8/2024).

"Nanti juga presiden terpilih akan menyampaikan ya," kata Sri Mulyani kepada wartawan seperti dikutip dari Antara.

Namun ia tak merinci kapan kenaikan gaji abdi negara diumumkan dan berapa besarannya.

Rencana kenaikan gaji ASN ini sebelumnya juga pernah diungkapkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Sri Mulyani menjelaskan, pemerintah mematangkan rencana kerja pemerintah dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun 2025.

Dalam pembahasan awal dengan DPR, melalui Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM & PPKF), posturnya diperkirakan tidak akan mengalami deviasi banyak dari yang sudah dibahas dengan DPR.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).
Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). (Kompas.com/Dian Erika)

“Posturnya diperkirakan tidak akan mengalami deviasi banyak dari yang sudah dibahas dengan DPR. Namun, karena ini adalah menampung sesuai dengan arahan Bapak Presiden saat ini, yaitu Presiden Jokowi, bahwa APBN 2025 menampung program-program prioritas yang sudah disampaikan oleh pemerintahan presiden terpilih,” ujarnya dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Menkeu menyebut bahwa pembahasan RAPBN 2025 ini mempertimbangkan lingkungan ekonomi makro, baik dari sisi global dan nasional yang akan mempengaruhi berbagai asumsi untuk pelaksanaan APBN 2025 nanti.

Baca juga: Lengkap! Rincian Daftar Gaji PNS 2024 dan PPPK Terbaru 2024 setelah Naik 8 Persen

“Situasi makro yang kita baca yang mempengaruhi APBN 2025; pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga dari surat berharga negara 10 tahun, nilai tukar rupiah, harga minyak dalam hal ini, dan lifting minyak, serta lifting gas,” jelasnya.

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa proses transisi pemerintahan berjalan sangat baik, dengan komunikasi intens antara pemerintahan saat ini dengan tim presiden terpilih.

Program-program detail juga mulai ditampung dan akan dituliskan dalam nota keuangan.

Setelah rapat terbatas, Sri Mulyani juga kembali memastikan program makan bergizi gratis akan masuk dalam APBN 2025 dengan alokasi dana total 71 triliun rupiah.

Sri Mulyani menekankan hal itu sesuai arahan Presiden Jokowi agar APBN 2025 menampung program-program prioritas Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu program utamanya yakni makan bergizi gratis. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.TV

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved