Ibu Kota Negara
Anggaran IKN hanya Rp143,1 Miliar di RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kabinet Prabowo-Gibran akan Bahas Lagi
Anggaran untuk IKN hanya Rp 143,1 miliar di RAPBN 2025, Sri Mulyani sebut Kabinet Prabowo-Gibran akan membahasnya lagi.
Lebih lanjut kata Purwadi, penelitian dampak IKN ke Kaltim dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) yang bisa dipertanggungjawabkan juga terlihat belum melompat jauh.
Efek ekonomi hanya satu atau dua persen bagi Kaltim, artinya banyak yang harus dilakukan Pemprov Kaltim untuk bersiap.
Apa yang mau ditawarkan kepada IKN, saat ini Kaltim juga masih bergantung di sektor SDA.
Pasar dunia energi memang sedang bagus bagi negara eksportir energi seperti Indonesia.
Maka, Kaltim pun bisa menyumbangkan ratusan triliun untuk negara dan industri eksploratifnya.
Namun, pemindahan IKN tak menggaransi ada pemindahan pusat bisnis ke Kaltim. Hanya dipastikan pusat pemerintahannya yang pindah.
“Sedangkan, saat ini saja, pusat perusahaan tambang yang ada di Kaltim kebanyakan berada di Jakarta. Memindahkan pusat bisnis itu yang susah. Kalau di Jakarta market-nya sudah besar, jika di Kaltim masih sedikit,” tukasnya.
Maka dari itu, pemerintah harus segera merealisasikan persiapan mereka dan memastikan masyarakat Kaltim benar-benar siap dan betulan mendapat manfaat pemindahan ibu kota negara, bukan sekedar dampak negatifnya saja.
Semestinya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan APBD Kabupaten/Kota di Kaltim juga mendapat impact dan tidak bergantung pada dana bagi hasil (DBH), baik migas dan pendapatan lainnya.
“Membangun IKN terlihat sendiri, tidak berbarengan dengan membangun Kaltim. Kita bisa maklum jika negara kekurangan dana, idealnya jika IKN megah, Kaltim juga harusnya sama. Akselerasi di Kabupaten/Kota maupun Provinsi terhambat nampaknya, IKN yang sangat kencang. Ibarat mobil, daerah lain masih nge-gas, bahkan seperti kehabisan BBM dan masih mengantri untuk mendapat pasokan,” kata Purwadi.
Baca juga: Jokowi Pakai Baju Para Raja Kutai Saat Upacara Kemerdekaan di IKN Nusantara, Sultan Beber Filosofi
Belum lagi terkait ebutuhan dasar seperti makanan, air dan barang–barang yang diperlukan para pekerja di IKN, yang faktanya belum terpenuhi dengan baik.
Purwadi ingin, tentunya pembangunan IKN harus selaras dengan daerah lainnya seperti PPU atau Balikpapan yang sampai saat ini masih kekurangan dalam pelayanan air bersih.
“Sebagai kota penyangga, dua daerah ini tentu belum berpengaruh banyak,” tandasnya. (Kompas.com/TribunKaltim.co)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim
Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.