Berita Nasional Terkini
Dasco Gerindra Bocorkan soal Arinal Djunaidi Dapat Tugas Khusus di Luar Kabinet Prabowo-Gibran
Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, belum bisa membocorkan susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Setelah bertemu Prabowo, Mardiono dan jajaran PPP juga mengucapkan terima kasih karena silaturahmi politiknya sudah diterima walau dilakukan dalam waktu singkat.
Alasan perindo gabung pemerintahan Prabowo-Gibran Perindo yang beberapa pekan lalu baru saja melakukan pergantian ketua umum dari Hary Tanoesoedibjo ke Angela Tanoesoedibjo juga memutuskan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran karena ingin memberikan kontribusi lebih kepada negara.
Angela berharap, kehadiran Perindo di jajaran pendukung Prabowo-Gibran dapat membawa manfaat, seperti menyalurkan gagasan generasi muda ke pemerintahan mendatang.
Meski begitu, Angela menampik bahwa ia membicarakan jatah kursi menteri di kabinet ketika bertemu Prabowo.
“Kami hanya membahas soal bagaimana arah pembangunan ke depannya dan bagaimana Perindo bisa terus berkontribusi.
Apalagi, hari ini Perindo sudah bertransformasi dengan banyak generasi muda yang join (gabung ke) Perindo,” jelasnya dikutip dari Antara, Kamis.
Itulah alasan Nasdem, PPP, dan Perindo memutuskan bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.
Jadwal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024
Mahkamah Konstitusi (MK) telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.
Sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, KPU dijadwalkan akan melakukan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.
Pasangan terpilih akan melakukan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden.
Prediksi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran
Menurut Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, menteri kabinet Prabowo-Gibran diprediksi bakal diisi lebih dari 50 persen kader partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Koalisi pendukung Pak Prabowo ini nanti partainya banyak, ada KIM, di luar KIM ada PKB dan NasDem, bisa jadi ada PKS.
Artinya kan yang perlu diakomodasi dalam kabinet menjadi banyak," kata Qodari di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.