Bocah Hilang Ditemukan Meninggal

Datangkan Ahli Forensik dari Balikpapan, Polres akan Segera Autopsi Jasad Amel, Bocah Kubar

Datangkan ahli forensik dari Balikpapan, Polres akan segera autopsi jasad Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu jasadnya ditemukan tak utuh

Penulis: Febriawan | Editor: Amalia Husnul A
TribunKaltim.co/Febriawan
KASUS AMEL - Kasat Reskrim Polres Kubar, AKP Asriadi. Datangkan ahli forensik dari Balikpapan, Polres akan segera autopsi jasad Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu jasadnya ditemukan tak utuh 

TRIBUNKALTIM.CO - Polres Kutai Barat (Kubar) akan segera melakukan autopsi terhadap jenazah Amelinda Sari, bocah usia 9 tahun yang dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal. 

Kepastian polisi akan melakukan autopsi terhadap Amel, sapaan akrabnya ini disampaikan Kapolres Kubar melalui Kasat Reskrim, AKP Asriadi, Sabtu (17/8/2024).

Akhirnya keluarga Amel, memberikan persetujuan untuk melakukan autopsi demi membantu penyelidikan Polres Kubar terkait penyebab kematian anak pasangan Salfinus Mulyono dan Rustina Yutmilde.

"Pihak keluarga maupun orangtua korban (Amel) menyetujui dilakukan autopsi," kata AKP Asriadi, Sabtu (17/8/2024). 

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kematian Amel, Jasad Bocah Kubar Ditemukan tanpa Kaki Kiri, Penjelasan Polisi

Selanjutnya, Asriadi mengatakan proses autopsi akan dilakukan, Selasa 20 Agustus 2024 mendatang.

Proses autopsi akan dilakukan di RSUD HIS dengan melibatkan tim medis dari forensik dari Balikpapan.

Makam Amel Dibongkar

Sebelum akhirnya memberikan persetujuan autopsi, pihak keluarga sempat menolak dengan alasan ingin segera menguburkan Amel. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, Amel dimakamkan Kamis (15/8/2024) sekitar pukul 14.30 Wita. 

"Kita akan melakukan pembongkaran terhadap makam almarhum.

Yang mana beberapa hari lalu, jasad almarhum telah dimakamkan," tegasnya.

Ia menjelaskan autopsi dilakukan guna untuk pendalaman pengusutan penyebab kematian Amelinda.

"Semua biaya proses penyelidikan atas kematian Amelinda ini ditanggung oleh negara," tegasnya.

Asriadi juga menegaskan pengusutan kematian Amel ini menjadi atensi dari pimpinanan untuk mengungkap penyebab kematiannya.

AMEL BOCAH KUBAR - Foto Amelinda Sari yang biasa disapa Amel. Kanan: lokasi ditemukan jasad Amel di perkebunan karet.  Keluarga tolak autopsi, Polres Kutai Barat (Kubar) tetap selidiki kematian Amel, bocah yang jasadnya ditemukan tak utuh.
AMEL BOCAH KUBAR - Foto Amelinda Sari yang biasa disapa Amel semasa masih hidup. Kanan: lokasi ditemukan jasad Amel di perkebunan karet. Datangkan ahli forensik dari Balikpapan, Polres akan segera autopsi jasad Amel, bocah Kubar yang dilaporkan hilang lalu jasadnya ditemukan tak utuh (HO)

Sempat Mengemuka di Awal

Sebelumnya, AKP Asriadi menegaskan kepolisian tetap siap kapanpun keluarga mengizinkan dilakuan autopsi.

Usai jenazah Amel ditemukan Selasa, (13/8/2024) sempat keluarga mempertimbangkan proses autopsi.

Pernyataan ini disampaikan Jeri, paman Amel.

Namun kemudian keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena menginginkan supaya anaknya bisa cepat dikuburkan. 

Meskipun sebelumnya pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

"Kalau mereka mau kami siap. Tidak jadi masalah.

Meskipun sebelumnya mereka menolak," tegas Asriadi, Jumat (16/8/8/2024). 

Autopsi merupakan kepentingan dari proses penyelidikan guna mengungkap kasus ini.

"Tidak jadi masalah meskioun sudah dimakamkan. Kita lakukan tetap," tegasnya.

Sementara belum dilakukan autopsi, bagaimana dengan hasil visum jasad Amel? 

Disinggung mengenai hasil visum, Asriadi enggan berkomentar banyak. 

Ia menegaskan untuk visum masih didalami tim kesehatan di RSUD

Proses visum telah dilakukan saat janaza telah ditemukan.

 "Kami terus mendalami kasus ini. Dan alat bukti terus kami kumpulkan.

Status Saksi

umat (16/8/2024), polisi memeriksa kedua orangtua Amelinda Sari, bocah asal Kutai Barat (Kubar) yang dilaporkan hilang lalu ditemukan meninggal.

" Ya benar keduanya (Salfinus Mulyono, dan Rustina Yutmilde) masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi," kata Kasat Reskrim AKP Asriadi, dikonfirmasi pukul 16.00 tadi. 

Asriadi menjelaskan keduanya datang ke polres Kubar dalam rangka pemeriksaan sebagai saksi.

Yang mana keduanya juga merupakan pelapor atas kasus ini. 

"Baru hari kita bisa paanggil dan ambil keterangan. Karena kemarin masih suasana duka," jelas Asriadi.

Pengambilan keterangan kepada kedua orang tua korban yang mana mereka juga merupakan pelapor.

Sebagai dasar untuk melakukan penyelidikan. 

Proses pemeriksaan kepada keduanya terus dilakukan dengan didampingi kuasa hukum keduanya.

Proses pemeriksaan terhadap keduanya dilakukan mulai pukul 13.00 hingga pukul 16 00 Wita. 

"Sampai saat ini masih terus berjalan," tegasnya. 

Asriadi menegaskan pihaknya terus mendalami kasus ini.

Begitu juga pengumpulan bukti bukti terus dilakukan.

"Kami terus bekerja guna menuntaskan kasus ini," jelasnya.

Dilaporkan Hilang

Sebelumnya diberitakan, Amellinda Sari (Amel), dikabarkan hilang sejak 1 Agustus 2024.

Ayah Amel, Salfianus Mulyono, dalam laporannya ke aparat berwajib menjelaskan, putrinya pergi meninggalkan rumah pada Kamis, 1 Agustus 2024 sekitar jam 07.30 pagi di Jl. Puruq RT 002 Kampung Jengan Danum tanpa izin dirinya maupun ibu Amel, Yutmilda.

Salfinus mengatakan, dia hanya tahu Amel berangkat ke sekolah di SD 002 Jengan Danum bersama kedua adiknya.

Tetapi Amel saat itu tidak mengenakan seragam sekolah.

Setelah itu tidak pulang hingga akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Amel, Bocah 9 Tahun di Kutai Barat yang Hilang Ditemukan Meninggal tanpa Kaki Kiri

(TribunKaltim.co/Febriawan)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved