Ibu Kota Negara

Polemik Pembangunan Istana Garuda IKN di Kaltim, Hasil Karya Seni atau Produk Rancangan Arsitektur?

Polemik desain Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) terus begulir.

TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Istana Garuda IKN di Kaltim. Desain Istana Garuda menuai polemik di masayrakat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Polemik Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) terus begulir.

Kontroversi mengiringi proses pembangunan Istana Garuda IKN di Kaltim.

Lantas, apa sebenarnya yang membuat Istana Garuda mendapatkan kritik?

Pematung asal Bali, Nyoman Nuarta, yang juga mendesain Garuda Wisnu Kencana (GWK), dipercaya untuk mendesain Istana Garuda.

Baca juga: Ridwan Kamil Kunjungi Mapolresta Balikpapan, Cek Kesiapan Peserta Upacara HUT Ke-79 RI di IKN

Baca juga: Kenakan Pakaian Adat, Peserta Upacara HUT RI Perdana di IKN Asal Balikpapan Gunakan 15 Bus

Mencermati peristiwa ini, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) merasa perlu mendefinisikan kembali beberapa hal.

Ketua Umum IAI Georgius Budi Yulianto mengatakan ada perbedaan mendasar antara karya seni dengan produk rancangan arsitektur.

Dikatakan, karya seni lebih berfokus pada ekspresi estetika dan emosional, dimana seorang seniman memiliki kebebasan dengan berbagai medium dan gaya tanpa batasan utilitas.

“Meskipun karya seorang seniman tangible, ekspresi yang dinikmati tidak bisa diukur dan sangat subjektif,” ungkap Georgius.

Baca juga: Sosok Livenia Evelyn Kurniawan, Pembawa Baki HUT RI di IKN Asal Samarinda Kaltim

Sedangkan produk rancangan arsitektur merupakan gabungan estetika, fungsi dan struktur.

“Seorang arsitek harus bertanggung jawab atas rancangannya, dalam memenuhi kode/regulasi bangunan gedung yang memenuhi kriteria keselamatan, kemudahan, kenyamanan dan kesehatan,” jelasnya.

Karena rancangan arsitektur harus memenuhi kriteria-kriteria tersebut, gagasan desain wajib disesuaikan, dan dalam hal ini tentu dilakukan oleh arsitek (untuk bidang arsitektur).

Bagi Georgius, masyarakat tidak boleh disesatkan dengan pernyataan seolah terjadi downgrading atas dasar pertimbangan pribadi apalagi statement untuk mengejar fee atau keuntungan pribadi arsitek.

Baca juga: Hampiri Presiden Jokowi yang Tengah Nikmati Udara Pagi IKN, Penampilan Rachmat Gobel Curi Perhatian 

Jika ditanyakan, apakah seorang arsitek bertanggungjawab pada estetika, maka jawabannya adalah ya.

Vitruvius pada abad 1 SM, dalam De Architectura, menyampaikan Venustas (estetika) merupakan bagian dari trias vitruvius (firmitas/kekuatan, utilitas/ fungsi dan venustas/keindahan).

Tentu kuratorial rancangan arsitektur, bukan karya patung atau seni rupa lainnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved