Ibu Kota Negara
Istana Garuda di IKN Jadi Kontroversi dan Ramai di Medsos, IAI: Karya Seni Beda dengan Arsitektur
Desain Istana Garuda di IKN Kaltim jadi kontroversi dan ramai di medsos. IAI tegaskan karya seni beda dengan arsitektur.
TRIBUNKALTIM.CO - Di media sosial (medsos) ramai soal desain Istana Garuda di IKN Kaltim selama dua minggu terakhir.
Berbagai komentar dan kritikan ramai di medsos soal desain Istana Garuda di IKN Kaltim.
Kritikan Istana Garuda di IKN Kaltim ini menyoal desain tersebut yang justru dibuat bukan oleh seorang arsitek.
Desain Istana Garuda di IKN ini dipercayakan pada pematung asal Bali, Nyoman Nuarta, yang juga mendesain Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Baca juga: Respons Kepala Otorita IKN Nusantara Usai Istana Garuda Dikritik Suram dan Sarang Kelelawar
Baca juga: Dinilai Bernuansa Mistis, Nyoman Nuarta Beber Tahapan Perubahan Warna Istana Garuda di IKN Nusantara
Baca juga: Istana Garuda IKN Dikritik Suram dan Mirip Sarang Kelelawar, Basuki: Nanti Warnanya akan Mirip GWK
Mencermati peristiwa ini, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) merasa perlu mendefinisikan kembali beberapa hal.
Ketua Umum IAI Georgius Budi Yulianto mengatakan ada perbedaan mendasar antara karya seni dengan produk rancangan arsitektur.
Dikatakan, karya seni lebih berfokus pada ekspresi estetika dan emosional, di mana seorang seniman memiliki kebebasan dengan berbagai medium dan gaya tanpa batasan utilitas.
“Meskipun karya seorang seniman tangible, ekspresi yang dinikmati tidak bisa diukur dan sangat subjektif,” ungkap Georgius.
Sedangkan produk rancangan arsitektur merupakan gabungan estetika, fungsi dan struktur.
“Seorang arsitek harus bertanggung jawab atas rancangannya, dalam memenuhi kode/regulasi bangunan gedung yang memenuhi kriteria keselamatan, kemudahan, kenyamanan dan kesehatan,” jelasnya.
Karena rancangan arsitektur harus memenuhi kriteria-kriteria tersebut, gagasan desain wajib disesuaikan, dan dalam hal ini tentu dilakukan oleh arsitek (untuk bidang arsitektur).
Bagi Georgius, masyarakat tidak boleh disesatkan dengan pernyataan seolah terjadi downgrading atas dasar pertimbangan pribadi apalagi statement untuk mengejar fee atau keuntungan pribadi arsitek.

Jika ditanyakan, apakah seorang arsitek bertanggungjawab pada estetika, maka jawabannya adalah ya.
Vitruvius pada abad 1 SM, dalam De Architectura, menyampaikan Venustas (estetika) merupakan bagian dari trias vitruvius (firmitas/kekuatan, utilitas/ fungsi dan venustas/keindahan).
Baca juga: Jokowi Beri Nama Istana Garuda untuk Kantor Presiden di IKN Kaltim, Bedanya dengan Istana Negara
Tentu kuratorial rancangan arsitektur, bukan karya patung atau seni rupa lainnya.
Aktivis dan Jurnalis Diduga Diintimidasi Oknum Aparat usai Bentangkan Spanduk Protes IKN |
![]() |
---|
Fakta di Balik Upacara HUT RI di IKN, Banner Indonesia is Not For Sale di Jembatan Pulau Balang |
![]() |
---|
Masa Depan IKN Kaltim setelah Kemeriahan Upacara HUT RI, antara Target Jokowi dan Langkah Prabowo |
![]() |
---|
Mengenal Sosok 7 Konglomerat Indonesia yang Viral Saat Mengikuti Upacara HUT RI Ke-79 di IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.