Berita Nasional Terkini

Profil Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin, Viral Tak Diundang Jokowi? Ternyata Lahir di Luar Negeri

Berikut profil Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin. Viral tak diundang Jokowi saat upacara kemerdekaan di IKN Nusantara. Ternyata lahir di luar negeri.

HO/PEMKAB KUKAR
Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI Adji Muhammad Arifin - Berikut profil Sultan Kutai Adji Muhammad Arifin. Viral tak diundang Jokowi saat upacara kemerdekaan di IKN Nusantara. Ternyata lahir di luar negeri. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut profil Sultan Kutai Adi Muhammad Arifin yang sedang jadi sorotan publik. 

Ya. Sultan Kutai viral lantaran mengaku tak diundang Jokowi saat upacara kemerdekaan di IKN Nusantara.

Belakangan diketahui, Sultan Kutai Adi Muhammad Arifin ternyata lahir di luar negeri.

Mengutip Wikipedia, Sultan Aji Muhammad Arifin  dilahirkan di Wassenaar, Provinsi Zuid-Holand Belanda pada 09 Februari 1951 silam.

Bagi Sultan Aji Muhammad Arifin, soal undangan yang diributkan banyak pihaknya sebenarnya bukanlah persoalan.

Baca juga: Fakta Sultan Kutai tak Ikut Upacara HUT RI di IKN, Kesbangpol Kukar Tidak Tahu soal Undangan Istana

Pada Sabtu (17/8/2024), Sultan Adi Muhammad Arifin memilih untuk memperingati HUT ke-79 RI bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah di halaman Kantor Bupati Kukar.

Ia mengaku tidak kecewa apabila tidak diundang untuk mengikuti peringatan kemerdekaan di IKN.

"Tergantung dengan faktor alam, cuaca, dan undangan, kita ngga ada (undangan). Tidak ada perasaan bagaimana, itu terserah orang mau undang atau tidak. Tergantung panitianya," kata dia dilansir Tribun Kaltim.

"Saya biasa saja, masing-masing daerah, sama saja. Kita sama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia," ucap Sultan Adji Muhammad Arifin lagi.

Penyebab Sultan Kutai Tak Diundang

Sementara itu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) angkat bicara terkait undangan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura pada HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sekretaris Kesbangpol Kukar, Sutrisno menuturkan, sebelumnya Kesbangpol Kukar menerima arahan dari Kesbangpol Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mendata tokoh-tokoh yang akan diundang untuk mengikuti upacara di IKN. 

Saat itu, Kesbangpol Kukar telah mengirimkan surat pemberitahuan tersebut kepada tokoh-tokoh di Kukar, termasuk juga ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Sultan Adi Muhammad Arifin. 

Sutrisno menjelaskan, bahwa surat pemberitahuan tersebut telah disampaikan pada pihak Kesultanan tertanggal 26 Juli 2024.

Baca juga: Fakta Lain di Balik Baju Jokowi dan Tak Diundangnya Sultan Kukar ke Upacara HUT RI di IKN Kaltim

Dalam surat pemberitahuan yang dikirimkan oleh pihaknya, Sutrisno mengungkapkan, Kesbangpol Kaltim memberikan arahan agar tokoh-tokoh yang direkomendasikan untuk mengisi data diri dan melampirkan KTP dengan batas waktu yang telah ditentukan. 

Hanya saja, sampai batas waktu yang telah ditentukan, Kesbangpol Kukar tidak kunjung menerima data perwakilan Kesultanan yang akan berangkat menuju IKN untuk mengikuti upacara. 

“Hanya saja sampai batas waktu yang ditentukan, kami tidak mendapat konfirmasi data dari Kesultanan. Siapa yang akan diutus atau sebagainya. Makanya kami kirim data yang terkumpul dulu ke Kesbangpol Kaltim,” terangnya, Sabtu (17/8/2024).

Berkenaan dengan undangan resmi dari istana, Sutrisno menyebut, Kesbangpol Kukar hanya memiliki kewenangan untuk meneruskan undangan resmi yang diterima dari Kesbangpol Kaltim.

“Memang kemarin ketika undangan diambil ke Provinsi, ada teman saya ambil, dia bilang memang tidak ada undangan untuk Sultan,” tandasnya.

Baca juga: Jika Hanya Ada 1 Calon Ketum Golkar, Agus Gumiwang Sebut Bahlil Bakal Disahkan di Munas

Profil Sultan Kutai Kartanegara Aji Muhammad Arifin

Sultan Kutai Kartanegara Aji Muhammad Arifin adalah adalah Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21.

Ia menggantikan ayahandanya , Aji Muhammad Salehuddin II yang meninggal dunia pada 5 Agustus 2018.

Prosesi adat penabalan atau suksesi Sultan Kutai berlangsung di Keraton atau Museum Mulawarman, Tenggarong, pada 15 Desember 2018. silam

Mengutip Wikipedia, Sultan Aji Muhammad Arifin  dilahirkan di Wassenaar, Provinsi Zuid-Holand Belanda pada 09 Februari 1951 dari pasangan Aji Muhammad Salehuddin dan Ratu Permaisuri Aji Ratu Aida Gelar Aji Ratu Putro Inderaningrat Binti Adji Raden Ario Amidjoyo Bin Adji Pangeran Mangkunegara Bin Sultan Adji Muhammad Sulaiman.

Anak ke 2 dan putra pertama dari Sultan Aji Muhammad Salehuddin I dan dari Aji Ratu Aida " Ratu Permaisuri Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ". 

Ia memiliki saudara di antaranya YM Hj. Adji Nurul Koewanto Gelar Adji Putri Praboe,  KDYMM H. Adji Muhammad Arifin Praboe Gelar Adji Pangeran Adipati Praboe Anum Surya Adiningrat Gelar KDYMM Sultan Adji Muhammad Arifin, YM Hj. Adji Mulyati Kardani Praboe Gelar Aji Putri Mahadewi, YM H. Adji Muhammad Khairuddin Praboe, YM H. Adji Ali Zain Faisal Praboe.

Selain itu, saudaranya yang lain adalah  YM Hj. Adji Zainar Rachmawati Praboe, YM Hj. Adji Soraya Praboe, YM H. Adji Mahmoed Praboe,  YM Hj. Adji Mardiana Praboe dan YM Hj. Adji Indah Praboe. (*)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sosok Sultan Kutai Kartanegara yang Tidak Diundang ke IKN, Ternyata Kelahiran Belanda, Ini Alasannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved