Dampak Putusan MK, Adu Kuat Anies vs Ridwan Kamil Bisa Terwujud, Cek Hasil Survei Pilkada Jakarta

TRIBUNKALTIM.CO - Dampak putusan MK, adu kuat Anies Baswedan vs Ridwan Kamil bisa terwujud, cek hasil survei terbaru Pilkada Jakarta 2024.

Adu kuat Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 bisa terwujud.

Hal ini imbas putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah.

Putusan tersebut membuka peluang untuk Anies Baswedan bisa maju di Pilkada Jakarta 2024 dan PDIP bisa mengusung calon sendiri.

Anies masih bisa diusung PDIP yang memperoleh 14 persen suara di DPRD Jakarta.

Harapan pendukungnya agar Anies bisa ikut kontestasi dan kembali menjadi Gubernur Jakarta bisa saja terwujud.

Apalagi di survei terbaru, Anies masih unggul dari Ridwan Kamil yang diusung KIM Plus.

Baca juga: Respons Anies dan PDIP Usai Putusan MK Turunkan Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah

Mayoritas pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasdem memilih Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini menurut survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC),

"Mayoritas pemilih PKS, Nasdem, dan PKB memilih Anies Baswedan jika pemilihan gubernur Daerah Khusus Jakarta dilakukan sekarang," kata Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, dalam keterangan tertulis, Minggu (18/8/2024).

Oleh karenanya, jika PKS, Nasdem, dan PKB bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan urung mengusung Anies pada Pilkada Jakarta, hal itu tak sesuai dengan aspirasi pendukung ketiga partai.

Adapun KIM sedianya merupakan partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.  

Pada Pilkada Jakarta 2024, KIM berencana mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.  

Baca juga: Imbas Putusan MK, Pilkada Jakarta Bakal Seru Jika Duet Anies-Ahok Bisa Lawan Ridwan Kamil-Suswono

"Kita lihat terakhir kecenderungan mereka (PKS, PKB, Nasdem) mungkin batal untuk mendukung Anies, sebetulnya itu tidak sesuai dengan aspirasi dari pemilih partai," kata Deni.