Berita Nasional Terkini
5 Poin Pidato Terbaru Megawati di PDIP, Singgung Anies Baswedan, Raja Jawa, IKN, hingga Putusan MK
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato terbarunya menginggung soal Anies Baswedan, Raja Jawa, IKN di Kaltim, hingga putusan MK.
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato terbaru tentang dinamika politik di Indonesia. Megawati buka-bukaan soal Anies Baswedan, Raja Jawa, IKN di Kaltim, hingga Putusan MK.
Pidato terbaru Megawati Soekarnoputri ini disampaikan di Kantor DPP PDIP, Kamis (22/8/2024) di sela agenda pengumuman bakal calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP.
Berikut lima poin penting dari pidato Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP hari ini.
Singgung Anies Baswedan
Sosok Anies Baswedan yang disebut-sebut akan diusung PDIP sebagai calon gubernur Jakarta rupanya tak luput dari pantauan Megawati Soekarnoputri.
Awalnya, Megawati bercerita bahwa dirinya melihat spanduk yang sekelompok orang berpakaian merah hitam di depan kantor DPP PDIP. Namun, Orang-orang tersebut memasang spanduk bergambar Anies Baswedan.
"Tadi di depan itu aku kaget toh yo, ada baju merah hitam, tapi pasang spanduknya suruh gotong Pak Anies ya? Ya toh, siapa yang enggak lihat? Aku aja lihat kok," ucap Megawati, seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga: Anies Disarankan Jadi Kader PDIP untuk Bertempur di Pilkada Jakarta, Pengamat: Ideologi yang Sama
Megawati pun kemudian menanyakan asal kelompok tersebut dan alasannya memasang spanduk Anies Baswedan.
Dia pun mendapatkan penjelasan bahwa kelompok tersebut adalah Satgas yang ingin PDIP mengusung Anies Baswedan pada Pilkada 2024.
"Katanya, 'Oh satgasnya mau dukung Pak Anies itu, Bu'. Oh gitu. Eh aku bilang, enak aja ya, ngapain gue disuruh dukung Pak Anies?" ucap Megawati.
"Dia bener nih kalau mau ama PDIP? Kalau mau PDIP, jangan kayak gitu dong ya. Mau enggak nurut ya? Iya dong," sambungnya.
Megawati pun menyinggung upaya PDIP yang selama ini sudah susah payah mencari koalisi untuk bisa mengusung kepala daerah. Namun, kini ada pihak yang justru mendadak meminta partainya mendukung Anies pada Pilkada Jakarta 2024.
"Lho saya tuh jadi suka garuk-garuk kepala lho, enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya, bingung saya lho. Kamu ke mana ya kemarin sore ya? Lho iyalah, mbok jangan gitu dong," pungkasnya.
Tentang Yasonna Laoly yang Direshuffle
Megawati Soekarnoputri mengaku sempat mencari-cari keberadaan Yasonna Laoly ketika muncul isu Presiden Joko Widodo hendak merombak kabinet.
Dia bahkan berkelakar bahwa Yasonna Laoly sengaja bersembunyi, ketika isu reshuffle kabinet itu menguat ke pergantian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).
"Itu di situ ngumpet pak Laoly. Tapi dia saya nanya, karena apa. Saya kan panggil waktu saya dengar, katanya mau ada reshuffle. Terus saya panggil," ujar Megawati.
Baca juga: Elite PDIP Tuding Tujuan Jokowi Copot Yasonna dari Menkum HAM untuk Loloskam UU MD3 demi 3 Tujuan
Tanggapan Titiek Soeharto Soal Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
39 Pejabat Kemenkeu Rangkap Jabatan di Komisaris BUMN, DPR: Ini Tidak Terjadi di Negara Lain |
![]() |
---|
44 Uang Rupiah Dicabut BI dan Tak Berlaku 2025, Lengkap Jangka Waktu Penukaran |
![]() |
---|
Jokowi Minta Relawan Kawal Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Demi Kekuasaan |
![]() |
---|
Jumlah Uang di Rekening Dormant yang Mau Dipindahkan Penculik Kacab Bank BUMN Capai Rp 70 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.