Berita BalikpapanTerkini
Lepas Penyu Lekang ke Habitat, Polda Kaltim Tekankan Pentingnya Libatkan Anak Muda dalam Konservasi
Lepas penyu lekang usai tersangkut jaring nelayan Balikpapan, Polda Kaltim tekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam konservasi.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seekor penyu lekang yang memiliki nama ilmiah Lepidochelys olivacea) tersangkut jaring nelayan di pesisir Manggar Baru, Balikpapan.
Penyu tersebut lantas dievakuasi oleh Direktorat Polairud Polda Kaltim.
Penyu yang termasuk spesies dilindungi itu diperkirakan berusia dewasa.
Setelah berhasil dilepaskan dari jaring, penyu tersebut dalam kondisi baik.
Baca juga: Polda Kaltim Lakukan Persiapan Menyambut Hari Juang Polri, Momen Refleksi Bagi Setiap Anggota
Setelah dievakuasi, penyu tersebut dilepaskan kembali ke habitat aslinya di Pantai Segara Balikpapan.
Personel Ditpolairud Polda Kaltim, Bripka Taufik Ismail yang terlibat langsung dalam penyelamatan mengungkapkan, mereka segera bertindak usai menerima laporan dari warga setempat.
"Penyu lekang ini dalam kondisi yang cukup baik setelah dilepaskan dari jaring," ujar Bripka Taufik, Kamis (22/8/2024).
Ditpolairud Polda Kaltim bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Balikpapan sebelum acara pelepasan.
Mereka juga mengadakan kegiatan edukasi bagi anak-anak.
Bripka Taufik menekankan pentingnya edukasi ini untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini.
Fokus utama adalah perlunya menjaga kelestarian satwa laut, terutama penyu.
Baca juga: Pembentukan Perwira Baru, 22 Personel Polda Kaltim Jalani Pendidikan SIP di Setukpa Sukabumi
Menurutnya, melibatkan generasi muda dalam kegiatan konservasi seperti ini adalah langkah yang tepat.
"Ini penting untuk memastikan kelestarian lingkungan di masa depan," tandasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto mengapresiasi upaya penyelamatan yang dilakukan oleh jajarannya.
Ia juga memberikan penghargaan atas kegiatan edukasi yang telah dilakukan.
Kombes Pol Yuliyanto berharap, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
"Fokus khususnya adalah pada ekosistem laut," pungkas Kombes Yuliyanto. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.