Tribun Kaltim Hari Ini
600 Knalpot Brong Disita Polres Berau Lantaran Terjaring Razia Bakal Dibikin Monumen Penyu
Puluhan pemilik kendaraan berknalpot motor "brong" atau tidak Standar Nasional Indonesia (SNI) yang digunakan aktifitas sehari-hari diamankan.
Penulis: Geafry Necolsen | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Puluhan pemilik kendaraan berknalpot motor "brong" atau tidak Standar Nasional Indonesia (SNI) yang digunakan aktifitas sehari-hari diamankan.
Lantaran terjaring razia oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Berau pada beberapa titik jalanan protokol.
KASATLANTAS Polres Berau AKP Wulyadi mengatakan kegiatan razia knalpot tidak SNI bakal terus berlanjut hingga masyarakat sadar tentang polusi suara bising.
"Sampai masyarakat paham benar bahwa knalpot yang tidak sesuai standar SNI kita tertibkan sampai habis," ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (5/2).
Baca juga: Dinas Kesehatan Berau Temukan Total 60 Kasus Demam Berdarah, Masuk Zona Merah DBD
Pasalnya selama ini, Wulyadi menjelaskan sering menerima laporan warga tentang penggunaan knalpot berisik tersebut agar ada tindaklanjut dari Polres Berau. "Kami sering terima aduan dari masyarakat banyak knalpot yang suaranya sangat menganggu sekali," imbuhnya.
Kemudian saat kena tangkap operasi razia knalpot, AKP Wulyadi pun dengan tegas meminta para pengendara untuk melepas sendiri onderdil kendaraan tersebut. "Bongkar sendiri dan buat pernyataan bagi pelanggar bahwa knalpot sudah disita biar tidak dipakai lagi," ujarnya
Polisi berpangkat tiga balok emas itu juga menyebutkan saat ini sudah ada 500 hingga 600 knalpot tidak standar telah diamankan. "Barang bukti kita kumpulkan sekarang ada 500 sampai 600 unit knalpot akan kami manfaatkan untuk buat semacam patung ikon Kota Berau yaitu penyu," ungkapnya.
Kendati demikian agar tidak terjadi lagi penggunaan knalpot berisik dan menggangu kenyamanan masyarakat, telah dipasang beberapa spanduk himbauan dari Satlantas Polres Berau.
"Info himbauan atau penertiban sudah kami sampaikan di Medsos dan spanduk di beberapa titik protokol jalan," pungkasnya.(Ranata Andini)
| Jokowi Turun Gunung di Pemilu 2029, Pembuktian Kesaktian di Bawah Bendera PSI |
|
|---|
| Cendana Ucapkan Terima Kasih, Soeharto dan 9 Tokoh Lainnya Mendapat Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio Terbukti Langgar Kode Etik, Uya Kuya Selamat dari Sanksi |
|
|---|
| Presiden Pasang Badan soal Utang Proyek Kereta Whoosh, Prabowo: Saya Tanggung Jawab |
|
|---|
| ASN Bolos Terancam Dipecat, Tak Dapat Tunjangan dan Pensiun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240205-Puluhan-kendaraan-terjaring-razia.jpg)