Pilkada Bontang 2024

Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak Ratusan Massa Greduk Kantor Bawaslu Bontang

Ratusan massa menggelar aksi demonstrasi yang berujung anarkis di depan Kantor KPU Kota Bontang. Mereka kecewa dengan hasil Pilkada yang merugikan

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Polres Bontang Gelar Sispamkota jelang Pilkada serentak, menggambarkan ratusan massa melakukan aksi demonstrasi terkait hasil Pilkada Bontang, di Gor PKT, Kamis (22/8/2024).  TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ratusan massa menggelar aksi demonstrasi yang berujung anarkis di depan Kantor KPU Kota Bontang. Mereka kecewa dengan hasil Pilkada yang merugikan kandidat yang didukung.

Polisi sempat kewalahan untuk menghalau kemarahan massa, namun perlahan demonstrasi ini bisa dipukul mundur dan beberapa orang yang dianggap provokator ditangkap.

Demikian sekelumit gambaran Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dan Tactical Flor Game (TFG), yang digelar Polres Bontang jelang Pilkada Serentak, di Gor PKT, Kamis (22/8/2024).

Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing mengatakan apa yang dipertontonkan ratusan polisi ini adalah bagian dari memaksimalkan persiapan menjelang Pilkada serentak.

Menurutnya Polisi, bersama TNI dan instansi terkait Pemerintah Kota Bontang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas, keamanan pesta demokrasi ini.

Baca juga: Hasil Coklit KPU Bontang, Jumlah Daftar Pemilih Tetap di Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah 2 Ribu

Baca juga: Erwin Mantan Ketua KPU Bontang Dilantik jadi Direktur PT Bontang Migas Energi

"Intinya kita memaksimalkan persiapan adalah bagian dari pra operasi sebelum dimulainya operasi Mantap Brata Mahakam 2024," kata Alex kepada Tribunkaltim.co, Kamis (22/8/2024).

Ia pun menjelaskan, nantinya Polres Bontang akan mengerahkan 310 personel untuk berjaga selama tahapan berjalan. Jika ada kondisi mendesak 200 personel dari Polda Bontang juga dapat masuk untuk memberikan, bantuan.

Meski demikian, Alex menyebut, potensi konflik di Bontang relatif kecil berkaca dari Pemilu Legislatif, Februari lalu.

Alex pun menghimbau masyarakat untuk dewasa menyikapi Pilkada ini, perbedaan pilihan, perbedaan pendapat adalah hal biasa. Jangan sampai kesatuan dan kenyamanan bermasyarakat terpecah gegara persoalan tersebut.

Baca juga: Hasil Pleno KPU Bontang, Bakal Pasangan Calon Basri Rase-Chusnul Dhihin Dinyatakan Lolos Independen

"Yang saya perlu tekankan, pesta demokrasi ini adalah salah satu proses untuk kepentingan bersama, menjadi lebih baik," terangnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved