Berita Mahulu Terkini

Pemkab Mahulu Ajak Kelompok Tani Tingkatkan Manajemen Pertanian 

Sektor pertanian di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih menjadi andalan sampai saat ini. 

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Ilustrasi petani di Mahulu, Kapala Bidang Penyuluh Pertanian DKPP Mahulu, Rony Wigbertus mendorong kelompok tani tingkatkan manajemen pertanian 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Sektor pertanian di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih menjadi andalan sampai saat ini. 

Kapala Bidang Penyuluh Pertanian DKPP Mahulu, Rony Wigbertus mengatakan mengingat pentingnya pengembangan di sektor pertanian maka kelompok tani harus mendapatkan pembinaan maksimal.

Tak hanya fokus pada peningkatan hasil tani, namun aspek lainnya juga perlu mendapatkan perhatian. 

"Harus dibina baik-baik, karena untuk meningkatkan kelas kelompok tani ini bukan hanya kemampuan dari petaninya saja yang meningkat," katanya, Jumat (23/8/2024). 

Baca juga: Upaya Mewujudkan Bendung Gerak Telake di Penajam Paser Utara, Atasi Banjir hingga Buat Petani

Salah satu aspek yang sangat penting untuk dikembangkan adalah sektor manajemen. 

Kelompok tani harus memiliki struktur dan agenda yang jelas dalam mengelola lembaganya. 

"Tetapi dari aspek manajemennya juga harus ada. Misalnya mereka dalam satu tahun berapa kali melakukan pertemuan kegiatan royong," ucapnya pada TribunKaltim.co. 

Setiap kelompok tani juga diwajibkan memiliki buku untuk melengkapi administrasinya. 

Kelompok tani harus menguasai konsep manajemen pertanian yang baik demi peningkatan kualitas. 

"Nah terus mereka juga nanti harus memiliki buku administrasi dan lain-lain, itu semua harus ada supaya mereka bisa meningkat," tuturnya. 

Utamanya dalam meningkatkan produktivitas komoditas pertanian yang menjadi andalan pada sebuah kelompok tani itu. 

Meski Ia menyebut untuk membentuk kelompok tani yang berkualitas membutuhkan waktu yang panjang. 

"Belum lagi dilihat dari produktivitas usaha padinya, itu harus ada peningkatan baru mereka bisa naik kelas. Prosesnya panjang," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved