Pilkada Jakarta 2024

Nasib Anies di Pilkada Jakarta 2024, Jadi Korban Kepentingan Orang Lain hingga Batal Diusung PDIP

Nasib Anies di Pilkada Jakarta 2024. Terungkap Anies jadi korban dari kepentingan politik orang lain hingga batal diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024

Editor: Amalia Husnul A
WartaKotalive.com/Alfian
PILKADA JAKARTA 2024 - Nasib Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Terungkap Anies jadi korban dari kepentingan politik orang lain hingga batal diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024 

Sebelumnya kemarin, Senin (26/8) ramai sejak pagi kabar PDIP akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta berpasangan dengan Rano Karno.

Namun hingga akhir dibacakan pengumuman, tidak ada nama Anies Baswedan disebutkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai kandidat yang diusung partai berlambang banteng moncong putih itu.

PDIP Usung Pramono-Rano di Jakarta

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhirnya mengusung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baik Pramono Anung dan Rano Karno adalah kader PDIP.

Pramono Anung yang kini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet mengaku sempat menolak tawaran Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diusung dan maju mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Jakarta, berpasangan dengan Rano Karno.

Sebab Pramono Anung mengaku tidak berkeinginan untuk maju dan bahkan terus berusaha untuk tidak maju.

 "Jadi finalnya kalau mau jujur ya, saya terus berusaha untuk tidak maju. Finalnya kemarin sore (Selasa 27/8 -Red).

Saya bertemu ibu Mega, ibu Mega menyampaikan, Pram final," kata Pramono Anung dalam tayangan Kompas TV, sesaat sebelum mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Baca juga: Elektabilitasnya Paling Tinggi Menurut Survei, Jalan Terjal Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Menurut Pramono dirinya dengan Megawati sudah 27 berhubungan sehingga sudah sangat dekat sekali.

"Dan saya di partai pun sebenarnya sudah gak mau. Gak mau cawe-cawe, gak mau tampil.

Tetapi karena amanah ini, saya bilang sama beliau, mbak, baik bismillah saya maju sama Rano.

Saya minta doa restunya. Sudah itu aja, jadi baru kemarin," ujar Pramono.

Pramono mengatakan saat PDIP mengumumkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang 3 yang diusung di Pilkada, Senin (26/8/2024) dirinya sempat menolak tawaran maju di Pilgub Jakarta.

"Itu menolak, bukan belum, ya menolak. Pokoknya di awal saya tidak berkeinginan dan saya menolak.

Tetapi sekali lagi, karena saya sudah menerima ini, saya akan bekerja keras bersunggung-sungguh untuk apa yang menjadi amanah ini terwujudkan," kata Pramono.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved