Berita Nasional Terkini

Surya Paloh Tak Harapkan Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran demi Ringankan Beban Pemerintah

Surya Paloh tak harapkan jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran untuk Nasdem demi ringankan beban Pemerintah.

KOMPAS.COM/IRFAN KAMIL
Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri puncak acara Kongres ke-III Partai Nasdem yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024) malam. Surya Paloh tak harapkan jatah menteri di kabinet Prabowo-Gibran untuk Nasdem demi ringankan beban Pemerintah. 

Lebih lanjut, Surya Paloh menekankan bahwa Nasdem berkomitmen mengawal pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan, yakni 20 Oktober 2024. 

Baca juga: Prediksi Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, 10 Kementerian dan Lembaga dengan Anggaran Belanja Terbesar

"Di kongres ketiga ini saya menyatakan Nasdem ingin menghantarkan dan taat pada komitmennya menyelesaikan seluruh kemampuannya untuk memberikan dukungan sepenuhnya terhadap penyelesaian masa dan jabatan presiden Jokowi yang akan berakhir sampai tanggal 20 Oktober yang akan datang," pungkasnya. 

Sebagai informasi, Partai Nasdem menggelar Kongres III pada 25-27 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta Pusat. 

KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
KABINET PRABOWO-GIBRAN - Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Tribunnews)

Sejumlah tokoh diundang dalam kongres tersebut, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan membuka acara, dan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto bagian menutup kegiatan. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan kedekatannya dengan Surya Paloh

Selama dua periode menjadi Presiden Indonesia, Jokowi mengaku paling banyak berdiskusi soal arah perjalanan bangsa hanya dengan Surya Paloh.

“Partner diskusi politik saya yang paling banyak kami bertukar pikiran mengenai masa depan bangsa, mengenai gagasan masa depan kita, dan lain-lainnya,” kata Jokowi.

Kemudian di hadapan Surya Paloh dan Anies Baswedan, Jokowi menyinggung Ketua Umum Nasdem itu sempat berbeda jalan di Pilpres 2024 lalu. 

Sebagai informasi, Nasdem mengusung Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024. 

“Ya, walaupun di 2024, sempat beda jalan. Bang Surya di satu perubahan, kemudian yang satunya di keberlanjutan, ya tidak apa apa itu wajar. Kita bisa saling memahami dan kita bisa saling mengerti mengenai perbedaan itu,” kata Jokowi. 

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Ditawari Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, tapi Berharap Anaknya yang Jadi Menteri

“Karena memang hubungan saya dengan Bang Surya sangat natural, sangat alami, sangat nyata dan apa adanya," imbuhnya. 

"Kami bisa sangat dekat, walaupun juga sering berbeda pendapat," katanya lagi. 

"Kami bisa saling menemukan kecocokan walau juga banyak di tengah-tengah itu tidak ada kecocokan. Kami bisa saling mengerti, walau kadang-kadang setelah mengerti juga bingung sendiri-sendiri,” lanjut Jokowi, seperti dilansir WartaKotalive.com di artikel berjudulDepan Jokowi, Surya Paloh Sebut Nasdem Dukung Prabowo Tanpa Berharap Kursi Menteri, Serius?.

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved