Maulid Nabi 2024

10 Contoh Pidato Maulid Nabi 2024 untuk Anak SD yang Singkat dan Penuh Makna

Inilah referensi contoh pidato Maulid Nabi 2024 untuk anak SD yang cocok dibaca saat lomba.

Grafis TribunKaltim.co
MAULID NABI 2024 - Contoh pidato Maulid Nabi 2024 pendek cocok untuk anak SD. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah referensi contoh pidato Maulid Nabi 2024 untuk anak SD yang cocok dibaca saat lomba.

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu peringatan penting dalam kalender Islam, di mana umat Muslim di seluruh dunia merayakan kelahiran Rasulullah

Bagi anak-anak, terutama mereka yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), peringatan ini bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga momen untuk belajar tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW.

 Salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah melalui pidato.

Baca juga: 7 Pidato Maulid Nabi 2024 Pendek untuk Lomba Anak SD Tema Meneladani Sifat Rasulullah

Pidato Maulid Nabi yang baik untuk anak SD haruslah sederhana namun bermakna, mampu menyentuh hati, dan tentunya mudah dipahami oleh anak-anak.

 Pidato ini sebaiknya mengangkat tema-tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak, seperti cinta kepada sesama, kejujuran, dan keteladanan Nabi Muhammad. 

Dengan bahasa yang ringan dan cerita-cerita inspiratif, anak-anak akan lebih mudah memahami dan menyerap pesan yang ingin disampaikan.

Berikut adalah 7 pidato Maulid Nabi SAW pendek, dirancang khusus untuk lomba anak SD dengan pesan yang menyentuh hati:

MAULID NABI 2024 - Contoh pidato Maulid Nabi 2024 pendek cocok untuk anak SD.
MAULID NABI 2024 - Contoh pidato Maulid Nabi 2024 pendek cocok untuk anak SD. (Grafis TribunKaltim.co)

Berikut adalah tiga pidato bertema Maulid Nabi yang panjang dan menekankan pentingnya meneladani sifat terpuji Rasulullah SAW, yang cocok untuk lomba anak sekolah:

 Pidato 1: *Meneladani Kejujuran Rasulullah SAW*

**Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,**

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru serta teman-teman yang saya cintai,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan, sehingga kita bisa berkumpul di sini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang penuh cahaya keimanan.

Teman-teman yang berbahagia,

Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato tentang pentingnya meneladani kejujuran Rasulullah SAW. Sebagai seorang Nabi, Rasulullah dikenal dengan gelar “Al-Amin” yang berarti "yang dapat dipercaya". Gelar ini diberikan oleh masyarakat Mekkah karena kejujuran beliau yang tidak pernah diragukan.

Kejujuran adalah salah satu sifat terpuji yang dimiliki oleh Rasulullah SAW. Bahkan sebelum beliau diangkat menjadi Nabi, masyarakat Mekkah sudah mempercayai kejujurannya. Rasulullah tidak pernah berbohong, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Ketika berdagang, beliau selalu jujur dalam menimbang dan menjual barang dagangannya, sehingga para pembeli merasa puas dan percaya kepada beliau.

Kejujuran Rasulullah tidak hanya terbatas dalam urusan duniawi, tetapi juga dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Setiap ayat Al-Qur’an yang disampaikan oleh Rasulullah adalah murni dari Allah, tanpa ada yang dikurangi atau ditambahkan. Beliau tidak pernah mengkhianati amanah yang diberikan oleh Allah, meskipun tantangan dan rintangan yang beliau hadapi sangat besar.

Teman-teman yang berbahagia,

Meneladani kejujuran Rasulullah adalah hal yang sangat penting bagi kita, terutama sebagai pelajar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan kita. Misalnya, kita harus jujur ketika mengerjakan ujian, tidak mencontek, dan mengerjakan tugas dengan usaha sendiri. Kejujuran adalah pondasi dari kepercayaan. Jika kita jujur, orang lain akan percaya kepada kita, dan kita akan mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah kita.

Rasulullah SAW bersabda, “Kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa kepada surga. Seseorang yang selalu jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.” Oleh karena itu, mari kita jadikan kejujuran sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga kita semua bisa meneladani kejujuran Rasulullah SAW dan menjadi pribadi yang lebih baik. Terima kasih atas perhatian teman-teman semua.

**Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.**

Pidato 2: *Meneladani Sifat Sabar Rasulullah SAW*

**Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,**

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru serta teman-teman yang saya banggakan,

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kita berbagai nikmat, sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada umat manusia.

Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya menyampaikan pidato dengan tema “Meneladani Sifat Sabar Rasulullah SAW.”

Teman-teman yang saya cintai,

Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam bersikap sabar. Sabar adalah kemampuan untuk menahan diri dari rasa marah, kecewa, atau putus asa saat menghadapi cobaan dan kesulitan. Rasulullah selalu menunjukkan sikap sabar dalam setiap situasi, baik saat beliau dihina, disakiti, maupun saat menghadapi berbagai kesulitan dalam menyebarkan agama Islam.

Salah satu contoh kesabaran Rasulullah adalah ketika beliau berdakwah di kota Thaif. Ketika itu, penduduk Thaif menolak dakwah Rasulullah dengan sangat kasar. Mereka melempari beliau dengan batu hingga beliau terluka. Namun, Rasulullah tidak membalas dengan kekerasan atau marah. Beliau justru mendoakan mereka agar mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Sikap sabar dan pemaaf Rasulullah inilah yang kemudian membuat banyak orang akhirnya memeluk Islam.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada situasi yang menguji kesabaran kita. Misalnya, ketika kita mengalami kesulitan dalam belajar, menghadapi teman yang tidak menyenangkan, atau saat kita harus menunggu sesuatu yang lama. Di sinilah pentingnya kita meneladani kesabaran Rasulullah. Dengan bersabar, kita akan lebih mudah menghadapi segala cobaan dan ujian yang datang, serta mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 153). Ayat ini mengingatkan kita bahwa kesabaran adalah kunci untuk mendapatkan pertolongan dan rahmat dari Allah. Oleh karena itu, mari kita jadikan kesabaran sebagai bagian dari kehidupan kita, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Teman-teman yang saya banggakan,

Dengan meneladani kesabaran Rasulullah, kita tidak hanya menjadi pribadi yang lebih kuat dalam menghadapi ujian hidup, tetapi juga menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan untuk bersabar dalam setiap keadaan.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas perhatian teman-teman.

**Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.**

Pidato 3: *Meneladani Sifat Dermawan Rasulullah SAW*

**Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,**

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Guru, serta teman-teman yang saya cintai,

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan pidato dengan tema “Meneladani Sifat Dermawan Rasulullah SAW.”

Teman-teman yang saya banggakan,

Rasulullah SAW adalah contoh terbaik dalam hal kedermawanan. Beliau selalu berbagi dengan sesama tanpa pamrih, baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Rasulullah tidak pernah menolak permintaan orang yang membutuhkan, bahkan jika beliau sendiri dalam keadaan kekurangan.

Ada sebuah kisah yang sangat terkenal tentang kedermawanan Rasulullah SAW. Suatu hari, seorang wanita tua datang kepada Rasulullah dengan membawa sepotong kain yang telah ia tenun sendiri. Wanita itu berharap Rasulullah mau menerimanya sebagai hadiah. Meskipun Rasulullah sudah memiliki banyak kain, beliau tetap menerima hadiah itu dengan penuh rasa syukur dan menggunakannya sebagai selendang.

Tidak lama kemudian, seorang sahabat melihat selendang yang dikenakan oleh Rasulullah dan meminta untuk memilikinya. Tanpa ragu, Rasulullah langsung memberikan selendang itu kepada sahabatnya. Kisah ini menunjukkan betapa dermawannya Rasulullah, yang selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain, meskipun beliau sendiri mungkin memerlukan.

Teman-teman yang berbahagia,

Meneladani sifat dermawan Rasulullah SAW sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah bersabda, “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” Ini berarti bahwa memberi lebih baik daripada menerima. Dengan bersikap dermawan, kita juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, yang merupakan nilai-nilai penting dalam agama kita.

Kedermawanan tidak selalu berarti memberikan harta atau benda. Kita juga bisa menunjukkan kedermawanan melalui perbuatan baik, seperti membantu teman yang kesulitan dalam belajar, memberikan senyuman kepada orang yang sedang bersedih, atau meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan teman. Semua itu adalah bentuk kedermawanan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Teman-teman yang saya cintai,

Marilah kita bersama-sama meneladani kedermawanan Rasulullah SAW. Dengan demikian, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan keberkahan dalam hidup ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kita kekuatan untuk berbagi dan menjadi manfaat bagi orang lain.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas perhatian teman-teman.

**Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.**

Pidato 4: Cinta Rasulullah Sepanjang Masa

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya cintai,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan sehingga kita bisa berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad adalah sosok yang penuh cinta dan kasih sayang. Beliau adalah utusan Allah yang diutus untuk membawa cahaya bagi umat manusia.

Dalam kehidupannya, Rasulullah selalu memberikan teladan yang baik, mulai dari hal kecil seperti senyuman, hingga hal besar seperti memaafkan orang yang menyakiti beliau. 

Teman-teman, marilah kita belajar dari Nabi kita.

Beliau mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik kepada sesama, menyayangi orang tua, menghormati guru, dan membantu teman.

 Dengan mengikuti ajaran beliau, insya Allah, kita akan menjadi anak yang disayangi Allah dan dicintai oleh semua orang.

Semoga dengan memperingati Maulid Nabi ini, kita semua semakin mencintai Rasulullah dan semakin bersemangat untuk meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pidato 5: Keteladanan Nabi Muhammad SAW

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang terhormat Bapak/Ibu guru dan teman-teman sekalian,

Alhamdulillah, kita diberikan kesempatan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Hari kelahiran Rasulullah ini adalah hari yang penuh berkah, karena pada hari itulah lahir sosok yang membawa perubahan besar bagi dunia ini.

Nabi Muhammad SAW adalah contoh terbaik bagi kita semua.

Beliau adalah pribadi yang jujur, amanah, dan sangat penyayang.

Setiap langkah dan perkataan beliau adalah pelajaran yang berharga bagi kita.

Di tengah banyaknya kesulitan yang beliau hadapi, Rasulullah selalu bersabar dan tidak pernah menyimpan dendam.

Teman-teman, mari kita jadikan Rasulullah sebagai teladan dalam hidup kita.

Mari kita berusaha untuk selalu berbuat baik, seperti yang diajarkan oleh beliau. 

Kita harus saling membantu, berbagi, dan tidak lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT.

Semoga dengan mengenang kelahiran Nabi Muhammad, kita dapat menumbuhkan cinta kita kepada beliau dan semakin bersemangat untuk mengikuti jejaknya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pidato 6: Meneladani Akhlak Mulia Rasulullah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya banggakan,

Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, hari yang penuh makna bagi umat Islam.

Nabi Muhammad adalah sosok yang luar biasa, yang diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak manusia. 

Akhlak Rasulullah adalah yang terbaik di antara manusia.

Beliau selalu berkata jujur, sabar, dan penuh kasih sayang.

Beliau tidak pernah marah tanpa alasan, tidak pernah memusuhi tanpa sebab.

Bahkan, terhadap musuh sekalipun, beliau tetap menunjukkan kebaikan.

Sebagai anak-anak, kita harus belajar dari teladan Nabi Muhammad.

Marilah kita bersikap jujur, rajin belajar, menghormati guru, dan menyayangi sesama.

Dengan demikian, kita akan menjadi anak yang berakhlak mulia seperti yang diinginkan oleh Rasulullah.

Semoga Allah selalu membimbing kita untuk meneladani Nabi Muhammad dalam setiap langkah hidup kita.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 Pidato 7: Rasulullah, Sang Pembawa Rahmat

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang terhormat Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai,

Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat sehat dan kesempatan untuk berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah adalah pembawa rahmat bagi seluruh alam.

Beliau datang dengan ajaran yang menuntun kita dari kegelapan menuju cahaya iman.

Rasulullah mengajarkan kita untuk saling menghormati, membantu, dan menyayangi sesama manusia.

 Dalam setiap perkataannya, beliau selalu mengajak umatnya untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk.

Teman-teman, marilah kita mengikuti ajaran Nabi Muhammad dengan sepenuh hati.

Mari kita berusaha menjadi anak yang baik, yang rajin beribadah, taat kepada orang tua, dan menghormati guru. 

Dengan demikian, kita dapat menjadi penerus yang baik dan bisa membawa perubahan positif di masa depan.

Semoga kita semua dapat meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi anak yang selalu berada di jalan yang benar.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pidato 8: Mengikuti Jejak Rasulullah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya sayangi,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah mengirimkan seorang nabi yang mulia, Nabi Muhammad SAW, untuk menjadi petunjuk hidup kita.

Nabi Muhammad adalah sosok yang selalu menjaga kejujuran, kebaikan, dan kesabaran.

Beliau tidak pernah lelah untuk berdakwah dan menyebarkan kebenaran, meskipun banyak rintangan yang beliau hadapi.

Namun, dengan sabar dan tawakal, beliau mampu mengatasi semua tantangan tersebut.

Teman-teman, kita harus mengikuti jejak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus belajar untuk bersikap sabar, jujur, dan selalu berbuat baik.

Dengan begitu, kita akan menjadi anak-anak yang dicintai Allah dan Rasul-Nya.

Semoga dengan memperingati Maulid Nabi ini, kita semakin mencintai Rasulullah dan bersemangat untuk meneladani beliau.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 Pidato 9: Nabi Muhammad, Teladan Sepanjang Zaman

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang terhormat Bapak/Ibu guru dan teman-teman yang saya banggakan,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sosok teladan sepanjang zaman.

Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.

Beliau adalah teladan dalam segala hal, mulai dari sikap ramah, rendah hati, hingga keberanian dalam menghadapi cobaan.

Tidak ada satu pun perbuatan beliau yang tidak bisa dijadikan contoh bagi kita.

Sebagai anak-anak, kita harus meneladani beliau dengan cara berbuat baik kepada semua orang, berusaha keras dalam belajar, dan menjaga ibadah.

Dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita akan menjadi generasi yang kuat, cerdas, dan berbudi pekerti luhur.

Marilah kita jadikan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 Pidato 10: Rahmat di Setiap Langkah Rasulullah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya cintai,

Pada kesempatan ini, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Rasulullah adalah sosok yang penuh kasih dan pengertian.

 Setiap langkah beliau adalah rahmat, setiap perkataan beliau adalah hikmah. Beliau tidak hanya mengajarkan kita tentang agama, tetapi juga tentang bagaimana menjadi manusia yang baik.

Rasulullah selalu mengajak kita untuk saling tolong-menolong, menyayangi sesama, dan berbuat baik tanpa pamrih.

Teman-teman, mari kita mengikuti ajaran Nabi Muhammad dengan sepenuh hati. Mari kita berusaha menjadi anak yang baik, yang rajin belajar, dan yang selalu membantu orang lain.

Dengan begitu, kita akan menjadi anak-anak yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Semoga peringatan Maulid Nabi ini menjadikan kita lebih baik dan lebih mencintai Rasulullah.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pidato-pidato ini dirancang agar mudah dipahami oleh anak-anak SD, dengan fokus pada akhlak dan keteladanan Nabi Muhammad SAW.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved