Tudingan Dinasti Politik Bontang
Dilaporkan Neni Moerniaeni soal Pencemaran Nama Baik, Udin Mulyono: Yang Saya Sampaikan Fakta
Dilaporkan Neni Moerniaeni soal pencemaran nama baik, Udin Mulyono menyebut bahwa apa yang ia sampaikan adalah fakta.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
Disinggung salah satu delik yang jadi bahan laporan Neni Moerniaeni adalah kampanye hitam, Udin mengatakan bahwa persoalan tersebut akan terjawab oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Baca juga: Laporkan Udin Mulyono atas Dugaan Pencemaran Nama Baik, Andi Sofyan Hasdam: Ini Penghinaan bagi Saya
Namun, menurutnya, apa yang ia pahami dari black campaign adalah kegiatan yang dilakukan secara diam-diam dan di ruang tertutup.
"Soal dianggap kampanye hitam, kalau ini pada saat masuk ranahnya Bawaslu, kemudian dibilang kampanye hitam. Ini kan saya sampaikan terbuka di muka umum, di muka masyarakat. Apa yang saya kampanye hitam kan?," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Koni Bontang itu mengaku akan menghadapi laporan tersebut dan tidak berniat untuk membuat laporan balik.
Pasalnya, ia juga sadar risiko yang dihadapi, namun ia menegaskan pernyataan tersebut atas nama pribadi, tidak ada hubungannya dengan bapaslon yang didukung.
Walau pun faktanya di lokasi pertemuan itu, jelas tergambar dalam rekaman ada baliho bergambar wajar Basri-Chusnul.
"Saya secara pribadi, iya, Jadi begini, setiap saya melakukan itu selalu ada spanduknya independen. Oke, kebetulan saya pencetus independen itu. Nah, soal itu, orang nyatakan itu kampanye gelap, terserah saya akan terima saja. Dan kalau memang ada aturan hukum saya melakukan itu kesalahan dan polisi yang proses. Kalau toh ada saya kesalahan di masalah masuk kampanye politik, kan ada Bawaslu. Nah, saya melakukan ini kan belum masuk kepada tahap-tahap-tahapan kampanye," bebernya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.