Tudingan Dinasti Politik Bontang

Polres Bontang Tindak Lanjuti Laporan Pencemaran Nama Baik yang Dilayangkan Neni Moerniaeni 

Polres Bontang tindak lanjuti laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan Neni Moerniaeni.

|
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan
Banit SPKT Polres Bontang, Aipda Ambo membenarkan telah menerima laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan bakal calon Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Selasa (3/9/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Polres Bontang menindaklanjuti aduan dari bakal calon Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, terkait pencemaran nama baik dan kabar bohong yang berkaitan dengan beredarnya video yang diduga disampaikan Udin Mulyono.

"Jam ini langsung menyampaikan kepada pimpinan nanti terkait masalah disposisi. Unit mana? Nanti akan kita informasikan. Yang jelas sudah diterima berdasarkan laporan," kata Banit SPKT Aipda Ambo yang menerima laporan tersebut, Selasa, (3/9/2024).

Untuk diketahui, Neni Moerniaeni dan suaminya Andi Sofyan Hasdam datang ke Polres Bontang untuk menyerahkan laporan keberatan terkait pencemaran nama baik.

Andi Sofyan menyebut orang yang dilaporkan adalah Udin Mulyono, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Basri Rase-Chusnul Dhinin.

Meskipun suami Neni ini tidak membantah hal tersebut berkaitan dengan pilkada yang berjalan sekarang.

Baca juga: Polres Bontang Tangkap Bandar dan Pengedar Sabu di Kelurahan Lok Tuan

Menurutnya, narasi yang disampaikan Udin Mulyono dalam video berdurasi lebih dari 2 menit tersebut adalah kampanye hitam yang merugikan keluarganya.

"Kami sendiri kaget. Karena kami selama ini sangat menjaga yang namanya situasi pilkada yang kondusif, walaupun banyak orang menyampaikan kepada kami si ini begini, si ini begini," kata Andi Sofyan kepada wartawan di Polres Bontang.

"Tidak pernah kami mengkampanye hitamkan calon-calon lain coba aja dengar kapanlah kami dicari si ini jelek si ini jelek." 

Andi menegaskan bahwa dalam Pilkada ini semestinya yang ditunjukkan adalah gagasan dan program.

Masyarakat perlu didik dengan kesadaran politik yang baik untuk pilkada yang damai dengan program yang dijanjikan, bukan saling menjatuhkan.

"Bukan saya menjelekkan. Bukan saya mau naik tangga rumah, tapi kepalanya orang yang saya injak," pungkasnya.

Baca juga: Satresnarkoba Polres Bontang Ringkus Warga Santan Ilir Kukar karena Edarkan Sabu

Sementara itu, TribunKaltim.co mencoba mengonfirmasi langsung kepada Udin Mulyono.

Namun saat didatangi ke Sekretariat Pusat Hubungan Masyarakat (PHM), yang bersangkutan tidak ada di tempat tersebut.

Sebelumnya, Udin Mulyono dalam sambungan telepon mengaku tidak masalah namanya dilaporkan dan akan menghadapi laporan tersebut. 

Disinggung soal ucapannya. Udin mengaku itu dilakukan secara pribadi dan atas inisiatif dari dirinya.

"Silakan saja melapor, saya siap menghadapi. Itu saya benar ngomong begitu tanpa ada perintah siapapun," ucap Udin Mulyono. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved