Berita Pemkab PPU

Pemkab PPU Komitmen Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, Persiapan Hadapi IKN

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab PPU
Sekda PPU Tohar, menuturkan, Pemkab PPU berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai persiapan menghadapi tantangan Ibu Kota Nusantara.  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai persiapan menghadapi tantangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal tersebut dibahas dalam rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar beberapa waktu lalu.

Dalam rakor yang di pimpin oleh Menko PMK Muhadjir Effendy tersebut membahas mengenai bagaimana meningkatkan SDM di wilayah sekitar Ibu Kota Negara.

Tujuannya, agar tidak terjadi kesenjangan antara warga IKN Nusantara dengan wilayah penyangganya.

Baca juga: Kans Jokowi Batal Berkantor di IKN Nusantara Kaltim, Kemenhub Klaim Bandara IKN Sudah Bisa Digunakan

Pada saat ini Kabupaten Penajam Paser Utara tengah mengalami proses transisi untuk menjadi wilayah penyangga bagi IKN Nusantara.

Sehingga perlu diadakan pengembangan sumber daya manusia.

Harapannya, kelak ketika IKN sudah selesai dan semua infrastrukturnya telah rampung, masyarakat lokal di wilayah penyangga IKN mampu bersaing dengan masyarakat yang ada di wilayah inti.

Hadirnya IKN di wilayah PPU menimbulkan banyak pertanyaan dari akar rumput yang menyatakan bahwa ketika nantinya IKN telah berjalan, masyarakat di wilayah penyangga akan mendapatkan timbal balik atau tidak.

Karena selama ini diakui pembangunan infrastruktur penunjang pergerakan sumber daya manusia di Penajam Paser Utara belum mengalami pemerataan.

Demikian disampaikan Sekda Tohar dalam sesi dengar pendapat pada Rakor Pengembangan Sumber Daya Manusia tersebut.

Ia memberikan penjelasan bahwa untuk tata ruang yang tidak kompatibel dengan fakta empirik di kondisi eksisting jangan dipaksakan.

Baca juga: Rahmad Masud Ingatkan Para Pendatang Soal Budaya Tanpa Klakson di Balikpapan, Dampak IKN Nusantara

Tohar memberikan contoh nyata terkait dengan sektor pertanian yang ada di wilayah Babulu.

“Yang menjadi permasalahan akutnya ialah belum kita hadirkan infrastruktur teknis bendungan dan irigasi,” ungkap Tohar pada Selasa (3/9/2024).

Kata Tohar, apabila infrastruktur telah memadai, maka dipastikan kehadiran IKN bagi daerah penyangganya, akan menjadi berkah tersendiri.

"Contoh soal potensi yang dimiliki oleh Penajam Paser Utara terkait dengan potensi pertanian lahan basah yang ada di Kecamatan Babulu,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved