Berita Pemkab Paser

Kebijakan Bupati Paser, Kesejahteraan Guru Ngaji hingga Marbot Masjid Kini Diperhatikan

Hal itu direalisasikan dalam bentuk kebijakan yang dapat meningkatkan intensif bagi guru ngaji hingga marbot masjid, dianggarkan melalui Dana Desa.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
KEBIJAKAN BUPATI PASER - Anak-anak yang sedang belajar mengaji di Masjid Nurul Iman, Desa Suatang, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.  Marbot Masjid Nurul Iman Desa Suatang, Alimudin juga merasa bersyukur atas penambahan insentif yang diberikan oleh Pemerintah Desa Suatang. 

"Jadi, pemerintah desa menyalurkannya melalui anggaran pendapatan dan belanja desa dalam memberikan insentif tersebut. Ada 5 masjid dengan lima marbotnya dan 4 TK/TPA dengan 20 tenaga pendidiknya dan 11 ketua RT di Desa Suatang ini," tutup Masraniansyah. 

Sementara itu, salah satu Guru Ngaji di Desa Suatang, Kecamatan Paser Belengkong Atin Sri Susanti mengaku dulunya guru ngaji hanya mengajar dengan sukarela. 

Baca juga: Bupati Paser Fahmi Fadli Optimis Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Merata karena Ada TPAKD

"Sebelum mendapat insentif dari desa, kami dulunya hanya sukarela mengajar anak-anak agar mereka bisa mengenal huruf Al-Qur'an tanpa adanya imbalan," terang Atin. 

Dengan adanya insentif tersebut, Ia beserta guru ngaji lainnya merasa terbantu untuk keperluan sehari-hari. 

Meskipun dari segi sejumlah tidak banyak, kata Atin, insentif tersebut dapat memberi semangat dan memotivasi para guru untuk terus mengajar. 

20240906_Marbot Masjid di Paser Kaltim
KEBIJAKAN BUPATI PASER - Anak-anak yang sedang belajar mengaji di Masjid Nurul Iman, Desa Suatang, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.  Marbot Masjid Nurul Iman Desa Suatang, Alimudin juga merasa bersyukur atas penambahan insentif yang diberikan oleh Pemerintah Desa Suatang.

"Bukan berarti kami tidak bersemangat tanpa adanya insentif dari desa atau yang lainnya, toh dulunya kami hanya sukarela. Mungkin dengan jumlah Rp350 ribu ini, bisa menjadi penyemangat bagi kami lebih giat lagi dalam mengajar untuk anak-anak," tandasnya. 

Senada, Marbot Masjid Nurul Iman Desa Suatang, Alimudin juga merasa bersyukur atas penambahan insentif yang diberikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Suatang. 

Insentif yang dulunya Ia terima hanya Rp350 per bulannya, itupun diterima dalam waktu 3 bulan sekali. 

"Ada tambahan Rp150 ribu, jadi setiap bulannya insentif yang saya terima itu Rp500 ribu. Alhamdulillah, ini sudah cukup untuk kami sebagai marbot masjid," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved