Berita Nasional Terkini
Mahfud MD Sindir KPK soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Bandingkan dengan Rafael Alun
Mahfud MD sindir KPK soal dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang. Bandingkan dengan kasus Rafael Alun.
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menyindir KPK terkait dugaan kasus gratifikasi jet pribadi untuk anak Jokowi, Kaesang Pangarep.
Dalam sentilannya terhadap KPK terkait dengan kasus jet pribadi Kaesang ini, Mahfud MD menbandingkan dengan kasus Rafael Alun, eks pejabat Kementerian Keuangan.
Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD pun mempertanyakan alasan KPK tak mengusut dugaan gratifikasi Kaesang karena tak berstatus pejabat.
Selanjutnya, Mahfud MD menyebut kasus korupsi Rafael Alun juga dimulai dari kasus gaya hidup hedonisme anaknya.
Baca juga: Kaesang Sudah Muncul Tapi KPK Batal Panggil Anak Bungsu Jokowi soal Isu Gratifikasi Jet Pribadi
Baca juga: Selain Kaesang, Bobby Nasution dan Kahiyang Juga Disebut Pakai Jet Pribadi, Respons Walikota Medan
Baca juga: Kaesang Disebut Malu Usai Ramai Kasus Jet Pribadi, Masinton PDIP Minta KPK Cari Anak Jokowi
"Banyak koruptor yang terlacak setelah anak atau isterinya yang bukan pejabat diperiksa.
Contoh: RA, seorang pejabat Eselon III Kemenkeu sekarang mendekam di penjara justru ketahuan korupsi setelah anaknya yang hedon dan flexing ditangkap.
Anak RA dengan mobil mewah menganiaya seseorang.
KPK melacak kaitan harta dan jabatan ayah si anak: Ternyata hasil korupsi. KPK memproses, RA dipenjarakan," tulis Mahfud dalam akun X @mohmahfudmd, Kamis (5/9/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Polemik putra Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep serta istrinya Erina Gudono yang diduga menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat tengah menjadi sorotan.
Sebelumnya pimpinan KPK juga telah memberikan pernyataan terkait dugaan gratifikasi dalam peristiwa tersebut.
Mahfud MD mengatakan masyarakat tidak bisa memaksa KPK memanggil Kaesang.
Hal tersebut, menurut Mahfud MD tergantung itikad KPK.

"Tapi, kalau alasannya karena Kaesang bukan pejabat, maka perlu dikoreksi dalam dua hal," kata Mahfud saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (6/9/2024).
Pertama, kata dia, alasan tersebut ahistorik.
Baca juga: Alasan KPK Tetap bisa Usut Kaesang soal Isu Gratifikasi Jet Pribadi Meski Bukan Penyelenggara Negara
Mahfud mengingatkan, banyak koruptor yang terlacak setelah anak atau istrinya yang bukan pejabat diperiksa.
Untuk itu, ia mencontohkan kasus seorang pejabat Eselon Ill Kementerian Keuangan berinisial RA.
Ia mengatakan, sekarang RA mendekam di penjara karena ketahuan korupsi setelah anaknya yang hedon dan flexing (pamer kemewahan) ditangkap.
"Anak RA dengan mobil mewah menganiaya seseorang. KPK melacak kaitan harta dan jabatan ayah si anak.
Ternyata hasil korupsi. KPK memproses, lalu RA dipenjarakan," kata dia.
Kedua, lanjut dia, kalau alasan hanya karena bukan pejabat (padahal patut diduga) lalu dianggap tak bisa diproses maka nanti setiap pejabat bisa meminta pemberi gratifikasi untuk menyerahkan ke anak atau keluarganya.
Terkait argumen kedua tersebut, Mahfud mengatakan hal itu sebelumnya telah dinyatakan di antaranya oleh Pimpinan KPK Alexander Marwata.
"Ini sudah dinyatakan oleh pimpinan KPK via Alex Marwata dan Pimpinan PuKat UGM," kata dia.
Mahfud sendiri mengaku sering naik jet pribadi milik Jusuf Kalla (JK).
Ia menceritakan saat jadi Ketua MK, ia pernah naik private jet (jet pribadi) milik JK dengan rute Jakarta - Makassar karena diundang khutbah hari raya di Masjid Almarkaz (Makassar).
"Pak JK sebagai Ketua Pembina Masjid, mengantar dan menemani saya dengan PJ (private jet)-nya, plus kamar hotel," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, pada November 2022 ada Munas KAHMI di Palu.
Baca juga: PSI Bantah Kaesang Menghilang Usai Viral Gunakan Jet Pribadi, Raja Juli Antoni: Rutin Berkantor
Saat itu, kata dia, tokoh-tokoh KAHMI menyumbang sesuai pilihan di antaranya ada yang menangani terkait gedung, katering, gala dinner, hotel, dan transportasi.
Panitia kemudian mengatur acara tersebut.
Atas usul JK, lanjut dia, ia ditugaskan berangkat dengan rombongan ket pribadi JK.
Selain dirinya, kata Mahfud, juga ada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sana.
"Ada yang nanya. Apa itu bukan gratifikasi?
Tentu bukan, sebab saya menerima undangan khuthbah harus pergi dan menginap di Makassar tanpa harus mengeluarkan biaya negara," kata dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di arikel berjudul Mahfud MD: Kalau Kaesang Tak Bisa Dipanggil KPK Karena Bukan Pejabat, Perlu Dikoreksi.
"Yang di (acara) KAHMI, Pak JK dan saya sama-sama ketua dewan di Majelis Nasional KAHMI.
Pak JK Ketua Dewan Etik, saya Ketua Dewan Pakar. Jadi, share kami diurus Panitia Munas.
Tak ada pemberian cuma-cuma, hedon, atau flexing sama sekali, seperti yang sejumlah yang diramaikan belakangan ini, dan itu semua tanpa honorarium sepeser pun," sambung Mahfud.
Respons Kaesang
Sempat ramai dikabarkan hilang usai dugaan penggunaan jet pribadi diperbincangkan, kini akhirnya Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi muncul.
Anak Jokowi, Kaesang yang tengah ramai disorot usai dugaan penggunaan jet pribadi bersama istrinya, Erina Gudono tiba-tiba munvul di kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (4/9/2024) malam.
Baca juga: Hendak Klarifikasi soal Jet Pribadi, KPK tak Tahu Keberadaan Kaesang, Petinggi PSI sebut Tidak Tahu
Kemunculan Kaesang di hadapan media ini terlihat saat putra Jokowi ini selesai menghadiri rapat yang digelar tertutup di Kantor DPP PSI, Jakarta pada Rabu (4/9/2024) malam.
Terpantau, Kaesang keluar dari kantor DPP PSI sekitar pukul 20.38 WIB, awalnya sempat menyapa para awak media yang telah menunggunya.
"Halo semua, selamat malam," kata Kaesang sambil berjalan menuju mobilnya yang terparkir di depan Kantor DPP PSI, Rabu malam, dikutip dari Antaranews.
Namun, dipantau dari video jurnalis Kompas.com, Kaesang hanya terus berjalan sambil tersenyum ketika dicecar awak media mengenai dugaan penggunaan jet pribadi hingga rencana permintaan klarifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga tetap bungkam hingga masuk ke dalam mobil yang telah menunggunya.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina DPP PSI Ratu Isyana Bagoes Oka mengungkapkan bahwa rapat hari ini merupakan rapat koordinasi yang rutin dilakukan.
Dia pun membantah bahwa rapat tersebut membahas mengenai polemik isu jet pribadi yang digunakan Kaesang dan istrinya, Erina Gudono.
"Rapat koordinasi, rapat rutin kok.
Rapat rutin tentang PSI," kata Isyana seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Diketahui, keberadaan Kaesang sempat menjadi teka-teki usai polemik isu penggunaan pesawat jet pribadi ke Amerika Serikat hingga rencana KPK memintai klarifikasi.
Sebagaimana diberitakan dugaan penggunaan jet pribadi oleh Kaesang berawal dari unggahan istrinya Erina Gudono di media sosial.
Erina Gudono mengunggah foto jendela pesawat yang diduga bukan dari pesawat komersial melainkan jet pribadi yang sewanya terbilang sangat mahal.
Dari situ, warganet atau netizen ramai memperbincangkan soal dugaan gratifikasi dari penggunaan jet pribadi tersebut.
KPK pun turun tangan dan bakal meminta klarifikasi dari Kaesang perihal dugaan penggunaan jet pesawat tersebut.
Namun, keberadaan Kaesang sempat tidak diketahui.
Hingga akhirnya, terlihat di kantor DPP PSI pada Rabu, 4 September 2024, malam.
Baca juga: Ke Mana Kaesang Pangarep? Keberadaannya dan Erina Gudono Misterius Usai Dicari KPK
(*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Kaesang Dibidik KPK, Diminta Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi |
![]() |
---|
Soal Kasus Jet Pribadi Kaesang dan Erina Gudono, KPK Diminta Terapkan Equality Before the Law |
![]() |
---|
Berawal dari Flexing Erina Gudono di Jet Pribadi, KPK Incar Kaesang, Tugaskan Direktur Gratifikasi |
![]() |
---|
Viral, Diduga Kaesang dan Erina Bawa Barang dari Jet Pribadi Tidak Diperiksa, Penjelasan Bea Cukai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.