Pilkada Kaltim 2024
Pengamat Bongkar Janji Sekolah Gratis 'Jualan' Rudy Mas'ud dan Seno Aji di Pilkada Kaltim 2024
Pengamat bongkar janji sekolah gratis 'jualan' Rudy Masud dan Seno di Pilkada Kaltim 2024.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pengamat bongkar janji sekolah gratis 'jualan' Rudy Masud dan Seno di Pilkada Kaltim 2024.
Diketahui pasangan bakal calon Pilkada Kaltim 2024, Rudy Mas’ud–Seno Aji memuat program sekolah gratis dalam visi-misinya.
Di berbagai kesempatan, Rudy Mas’ud menekankan pentingnya pendidikan tinggi untuk memajukan bangsa dan memutus rantai kemiskinan.
Baca juga: Isran Noor Lawan Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024, Akademisi Tolak Istilah Raja Laut vs Raja Naga
Rudy Mas’ud juga menyampaikan keprihatinannya terhadap rendahnya tingkat pendidikan lanjut di Indonesia.
Pendidikan bukan hanya untuk mencari tenaga kerja, tetapi mencetak pemimpin yang akan menciptakan lapangan pekerjaan.
Rudy Mas’ud menekankan pentingnya beasiswa yang tidak hanya berdasarkan prestasi akademik.
“Banyak adik-adik kita ini tidak berprestasi, terus gimana kalau tidak berprestasi, engga kuliah? Kan tidak boleh begitu. Tujuan kita mencerdaskan kehidupan bangsa,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
"Di beberapa kabupaten dan kota, ada yang sudah menerapkan sekolah gratis, tetapi belum semuanya. Saat ini, ada pendidikan gratis baru berlaku di tingkat SMA. Untuk jenjang S1, S2, dan S3, memang ada program beasiswa, tetapi prosesnya membutuhkan verifikasi yang tidak mudah," sambung Rudy Mas’ud.
Ia terinspirasi oleh Maroko yang menerapkan pendidikan gratis hingga S3 dan memberikan asupan gizi yang baik kepada mahasiswa.
“Saya ingin, kalau kita belum mampu (seperti Maroko) yang penting sekolah kita gratis dulu supaya tidak menjadi beban. Jadi UKT yang tadinya tidak cukup bisa menjadi cukup, dan uangnya bisa untuk membeli makanan yang bergizi,” tegasnya.
Program pendidikan gratis hingga jenjang S3 yang diusung pasangan Rudy Mas'ud–Seno Aji dalam kampanye politiknya merupakan langkah ambisius yang diklaim mewujudkan generasi emas.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Kaltim 2024, 3 Daerah Jadi Persaingan Isran Noor vs Rudy Masud
Pengamat pendidikan, Prof. Bohari Yusuf, menanggapi program ini memiliki potensi besar guna meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Provinsi Kaltim.
Tapi, seperti kebijakan lainnya, tanpa perencanaan yang matang dan terarah, janji pendidikan gratis bisa berakhir tanpa hasil signifikan.
"Terpenting bisa melaksanakan program ini secara terstruktur, tidak sporadis, jadi harus sistematis. Maksudnya, sistematislah dengan perencanaan, saya kira bisa. Jika terwujud, dampaknya luar biasa bagi Kaltim," tegasnya, Sabtu (7/9/2024).
Mantan ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kaltim periode 2009-2014 tersebut mengungkapkan, angka partisipasi kasar (APK) tingkat SMA di Bumi Etam rata-rata hanya mencapai 80 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.