Razia Mendadak di Lapas Perempuan Tenggarong Kukar, Terungkap Hasil Tes Urine

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Petugas gabungan menggelar razia kamar dan tes urine dadakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. 

Razia ini melibatkan Polres Kutai Kartanegara, Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong, Kodim0906/KKR, dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Kartanegara. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan lapas Tenggarong.

Dalam operasi tersebut, setiap penghuni lapas diminta untuk menjalani tes urine guna mendeteksi kemungkinan penggunaan narkotika. 

Baca juga: Tersedia 32 Telepon, Kini Warga Binaan Lapas Perempuan Tenggarong Bisa Hubungi Keluarga

Petugas juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kamar-kamar penghuni untuk mencari barang-barang terlarang yang mungkin disembunyikan di dalam lapas.

Kasat Reskoba Polres Kutai Kartanegara, AKP Aksarudin Adam menyatakan bahwa razia dan tes urine ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memastikan lingkungan lapas tetap aman dan terbebas dari pengaruh negatif narkotika. 

"Razia dan tes urine ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan kejahatan lain yang berpotensi terjadi di dalam lapas," ujar AKP Aksaruddin dalam keterangannya, pada Minggu (8/9/2024).

Razia dan tes urine ini berlangsung selama kurang lebih dua jam, dimulai pukul 08.30 Wita hingga 10.30 Wita. 

Dari hasil pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya penghuni lapas yang terindikasi mengonsumsi narkoba. 

Selain itu, petugas juga tidak menemukan barang-barang terlarang seperti alat komunikasi, senjata tajam, atau barang berbahaya lainnya di dalam kamar penghuni.

Pelaksanaan razia dan tes urine berjalan lancar tanpa adanya insiden, menunjukkan kesiapan dan koordinasi yang baik antarinstansi yang terlibat.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong, Juga Sasar Anak Binaan

Keberhasilan ini diapresiasi oleh pihak lapas yang berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala. 

"Kami berharap razia gabungan ini dapat menjaga lingkungan lapas yang kondusif dan bebas dari peredaran narkotika," ungkap Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen bersama antara instansi terkait untuk memberantas peredaran narkoba di semua lini, termasuk di dalam lembaga pemasyarakatan. 

Razia ini tidak hanya ditujukan untuk menindaklanjuti potensi penyalahgunaan narkotika, tetapi juga sebagai bentuk pengawasan terhadap peredaran barang-barang terlarang yang dapat mengganggu ketertiban di dalam lapas.